Gaya Hidup

Tingginya Pertumbuhan Konsumsi Musik Daring di Indonesia

Kamis, 22 Juni 2023 - 02:16 | 138.35k
Ilustrasi. Mendengar musik daring. (FOTO: Freepik)
Ilustrasi. Mendengar musik daring. (FOTO: Freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semakin tingginya penggunaan layanan musik on-demand di Indonesia mencerminkan pertumbuhan konsumsi musik daring yang signifikan. Menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain Company pada tahun 2022, sebanyak 38% masyarakat Indonesia menggunakan layanan musik on-demand setidaknya sekali dalam seminggu.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (21/6/2023), Country Manager Believe Indonesia, Dahlia Wijaya, menyampaikan bahwa angka tersebut jauh melampaui rata-rata pengguna musik on-demand di negara-negara Asia Tenggara, yang sebesar 28%. Bahkan, 13% pengguna di Indonesia menggunakan layanan musik sesuai permintaan setidaknya selama satu jam per hari.

Advertisement

“Ini terutama berlaku di daerah perkotaan yaitu 57 persen pengguna digital menggunakan layanan musik on-demand, menurut laporan yang sama,” ujarnya.
Meskipun distribusi internet belum merata di semua wilayah, terutama di kota-kota kecil dan desa-desa, beberapa kota utama di pulau Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua sudah memiliki akses yang lebih baik saat ini. Akses internet yang semakin baik turut mendukung peningkatan penggunaan layanan musik daring di Indonesia.

Dahlia juga menyebutkan bahwa pasar musik Indonesia sangat didukung oleh pertumbuhan konsumsi musik digital. Menurut laporan Global IFPI, pada tahun 2022, layanan streaming musik menguasai pangsa 90,6% dari total pendapatan musik di Indonesia, mencapai 75,4 juta dolar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 36,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama periode 2019 hingga 2022, pertumbuhan penggunaan layanan musik digital rata-rata mencapai 35% per tahun. Pertumbuhan yang signifikan ini pertama kali terjadi karena meningkatnya penetrasi penggunaan internet di Indonesia.

"Dalam hal konsumsi musik digital, beberapa pemain dominan di Indonesia antara lain Spotify, YouTube (termasuk YouTube Music & Shorts), Resso, TikTok, Apple Music, dan platform lokal bernama Langit Musik," tambah Dahlia.

Dengan adanya tren pertumbuhan ini, industri musik di Indonesia terus mengalami perubahan yang positif. Selain memberikan kesempatan kepada para musisi untuk lebih mudah memperkenalkan karya mereka, konsumen juga semakin terbiasa dengan kemudahan akses musik melalui platform digital. Diharapkan pertumbuhan ini dapat terus berlanjut dan mendorong perkembangan lebih lanjut di industri musik Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES