Gaya Hidup

Ubah Sampah Jadi Cuan di Banyuwangi dengan "Osing Nyampah" 

Kamis, 03 Agustus 2023 - 22:31 | 137.10k
Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, sedang ikut ambil peran dalam membersihkan sampah di pantai Gumuk Kantong, dalam acara Banyuwangi Clean Up. (FOTO: Emvitrust Indonesia For TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, sedang ikut ambil peran dalam membersihkan sampah di pantai Gumuk Kantong, dalam acara Banyuwangi Clean Up. (FOTO: Emvitrust Indonesia For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai upaya peningkatan pengelolaan sampah berkelanJutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, mendukung Program Osing Nyampah (Less Waste Village). Diluncurkan oleh Emvitrust Indonesia, sebagai energi yang bermanfaat untuk perekonomian masyarakat hingga kelestarian lingkungan.

Dalam Launching Osing Nyampah, Emvitrust Indonesia berkolaborasi dengan Coca Cola Foundation Indonesia dan Greenation Foundation, dengan menyelenggarakan acara Banyuwangi Clean Up Day, Kamis (3/8/2023).

Advertisement

Osing-Nyampah.jpgRatusan peserta ikut andil dalam  kegiatan Banyuwangi Clean Up, Osing Nyampah. (FOTO : Emvitrust Indonesia For TIMES Indonesia) 

Manager Eksternal dan Media Emvitrust Indonesia, Abdillah Baraas mengatakan, kegiatan Banyuwangi Clean Up sendiri tersusun dari berbagai kegiatan. Diantaranya yaitu Waste Clean Up, penanaman pohon,  hingga kunjungan ke tempat pengelolaan sampah.

Dalam kunjungan ke pengelolaan sampah tersebut, masyarakat akan diajarkan bagaimana mengolah sampah plastik Multilayer menjadi roster atau paving yang bernilai jual. Tak berhenti disana, untuk sampah organik akan diolah menjadi pupuk, Eco Enzym, Bio Slurry hingga biogas. Dengan begitu, selain bisa menjadi pemasukan, juga menghemat pengeluaran biaya kebutuhan sehari-hari.

“Dengan pengelolaan sampah yang tepat. Membuat lingkungan menjadi layak tinggal hingga bisa mengurangi biaya kesehatan bahkan kebutuhan keseharian dapat dihemat,” kata Abdillah.

Selain menjadi upaya peningkatan pengelolaan sampah berkelanjutan dan memperkenalkan metode pengolahan sampah menjadi bahan baku ekonomi, program ini juga bertujuan untuk keberlanjutan lingkungan dan pariwisata di Banyuwangi.

Osing Nyampah juga memiliki kader lingkungan yang tersebar diseluruh Banyuwangi. Kurang lebih ada 30 orang kader, yang terbagi menjadi 20 orang kader kompos maupun maggot dan 10 orang kader biogas.

“Orang-orang yang terlibat sebagai kader itu berasal dari karang taruna, pegiat persampahan, hingga siswa-siswi sekolah,” pungkas Abdillah.

Dalam agenda Banyuwangi Clean Up yang diselenggarakan di beberapa titik, salah satunya di Pantai Gumuk Kantong itu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah. Terlihat H Sugirah, juga turut ambil bagian dalam Waste Clean Up atau membersihkan sampah yang ada di pantai.

Dalam kesempatan tersebut, H Sugirah mengapresiasi program yang telah dilakukan di Banyuwangi ini dan berpesan untuk terus membantu pemerintah dalam hal penanganan lingkungan agar dapat berkelanjutan sampai anak cucu.

“Mari kita terus menjaga lingkungan Banyuwangi hingga dapat berkelanjutan sampai anak cucu kita,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES