Begini Proses Ilmiah di Balik Meletupnya Jagung Menjadi Popcorn
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Popcorn adalah salah satu camilan yang sangat populer di seluruh dunia. Proses mengubah biji jagung menjadi makanan renyah dan lezat ternyata melibatkan ilmu pengetahuan dan fisika. Fenomena meletupnya jagung menjadi popcorn merupakan contoh menarik dari perubahan fisik yang dipicu oleh panas. Mari kita jelaskan secara ilmiah mengapa jagung bisa meletup menjadi popcorn.
Untuk memahami mengapa jagung bisa meletup menjadi popcorn, penting untuk memahami struktur dasar biji jagung. Setiap biji jagung memiliki lapisan luar yang keras dan rapuh yang disebut "pericarp" atau kulit jagung. Di dalam biji jagung terdapat endosperma yang mengandung pati dan air. Pati adalah molekul kompleks yang terdiri dari rantai glukosa. Keberadaan air di dalam biji jagung penting untuk proses perubahan ini.
Advertisement
Ketika biji jagung dipanaskan, beberapa hal penting terjadi. Pertama, panas meresap ke dalam biji jagung dan memanaskan air di dalamnya. Air ini menjadi uap panas yang terperangkap di dalam lapisan pericarp yang keras. Suhu tinggi dan tekanan yang dihasilkan oleh uap panas ini menyebabkan endosperma (yang mengandung pati) menjadi lunak dan lembut.
Ketika endosperma lunak ini dipanaskan lebih lanjut, tekanan yang dihasilkan oleh uap panas di dalam biji jagung meningkat secara signifikan. Pada saat yang sama, pati dalam endosperma mulai mengabsorbsi air dan mengembang. Proses ini menyebabkan pati menjadi gelatinous, seperti adonan, yang memberikan tekstur lunak pada popcorn yang meletup. Tekanan yang terus meningkat dan akhirnya melebihi ketahanan lapisan pericarp yang rapuh menyebabkan pericarp pecah dan akhirnya meletup.
Efek Ledakan pad Popcorn
Ketika tekanan dalam biji jagung melebihi batas, lapisan pericarp akhirnya pecah. Uap panas yang terjebak di dalam biji jagung dilepaskan secara tiba-tiba, menghasilkan suara pop yang khas. Selain itu, karena tekanan terlepas, endosperma yang mengembang dan lunak meletus keluar dari lapisan pericarp, membentuk bentuk kenyal yang dikenal sebagai popcorn.
Kandungan air di dalam biji jagung penting dalam proses ini karena air memainkan peran penting dalam membangkitkan tekanan dan memungkinkan endosperma untuk mengembang. Jagung yang terlalu kering mungkin tidak akan meletup dengan baik atau malah menjadi jagung yang terbakar karena panas yang terlalu intens.
Popcorn adalah hasil dari proses ilmiah yang menarik yang melibatkan perubahan fisik dan tekanan yang disebabkan oleh panas. Kandungan air di dalam biji jagung, bersama dengan struktur lapisan pericarp yang keras dan endosperma yang mengandung pati, memungkinkan fenomena meletupnya jagung menjadi makanan yang lezat. Selain menjadi camilan yang enak, popcorn juga memberikan kita wawasan tentang bagaimana panas dan tekanan dapat mengubah sifat fisik bahan makanan menjadi bentuk yang sama sekali berbeda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |