Gaya Hidup

Kisah Tiga Desa Penghasil Harta Karun Batu Akik Pacitan

Selasa, 29 Agustus 2023 - 09:45 | 603.77k
Batu Akik Pacitan banyak dikoleksi penggemar batu mulia hingga manca negara lantaran keindahan naturalnya. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Batu Akik Pacitan banyak dikoleksi penggemar batu mulia hingga manca negara lantaran keindahan naturalnya. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITANKabupaten Pacitan, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, ternyata menyimpan harta karun alam Batu Akik yang tak banyak diketahui banyak orang. Desa-desa di daerah ini menjadi penghasil batu akik Pacitan yang indah dan unik, menjadi daya tarik bagi para kolektor dan pecinta batu mulia. 

Desa Sukodono, yang terletak di Kecamatan Donorojo, telah lama dikenal sebagai pusat produksi batu akik sejak 1980-an. Para pengrajin di desa ini menggali kekayaan alam dengan hati-hati dan memahami keunikan setiap batu yang mereka temukan. 

Advertisement

Batu-Akik-Kalsedon.jpg

Batu Akik Kalsedon menjadi primadona dunia gemstone Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Pada tahun 1985 silam, Pemkab Pacitan membentuk Unit Bina Industri Batu Mulia (Ubibam) yang belakangan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) eks Diskoperindag dan diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV di era Orde Baru, Hartarto Sastrosoenarto. 

Tak jauh dari sana, Desa Gendaran di Kecamatan Donorojo juga memiliki latar belakang serupa. Para warga desa telah mengasah keterampilan mereka dalam mengolah batu akik dan menciptakan karya seni yang menakjubkan.

Perajin-Batu-Akik.jpg

Perajin Batu Akik di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo masih eksis menjadi pemasok batu mulia hingga manca negara. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Bahkan, satu di antara perajinnya bisa mencapai kesuksesan dan melanglang buana hingga manca negara menjadi pemasok tunggal Batu Akik Kalsedon. 

Tidak hanya itu, Desa Wareng di Kecamatan Punung juga memainkan peran penting dalam industri Batu Akik Pacitan. Dengan keindahan alam sekitar yang menginspirasi, para pengrajin di Desa Wareng menghasilkan batu-batu akik dengan warna dan pola yang menarik.

Mereka menjadikan batu-batu tersebut sebagai simbol keindahan alam Pacitan. Terlebih di Desa Wareng juga terdapat Pasar Akik pada kawasan wisata Gua Tabuhan sehingga memudahkan para penggemar dan kolektor batu mulia mendapatkannya.

Pun demikian, Harga yang dijual mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Tergantung motif dan jenisnya. 

Meskipun belum begitu dikenal secara luas, desa-desa ini telah memberikan kontribusi besar terhadap industri batu akik di Indonesia. Batu-batu akik yang dihasilkan dari Pacitan telah menemukan tempat di hati para kolektor dan pecinta permata dari berbagai penjuru dunia. 

Keterampilan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi penanda penting dalam warisan budaya desa-desa ini.

Dengan daya tarik alam yang begitu kuat dan keterampilan para pengrajin yang ulung, Kabupaten Pacitan terus menunjukkan potensinya sebagai penghasil batu akik yang menakjubkan. 

Seiring berjalannya waktu, diharapkan desa-desa penghasil Batu Akik Pacitan ini dapat semakin dikenal dan dihargai atas sumbangsih mereka dalam dunia batu mulia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES