Apa Itu Flare, Sampai Bikin Savana Bromo Terbakar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Savana Teletubies yang terletak di kawasan Gunung Bromo terbakar. Kebakaran yang terus meluas itu disinyalir akibat penggunakaan flare oleh pasangan yang melakukan foto prewedding.
Video awal kebakaran itu diposting oleh pengunjung lainnya. Petugas Taman nasional Bromo tengger Semeru langsung mengamankan 6 pengunjung yang melakukan prewedding. Kini polisi telah menetapkan satu tersangka, sedangkan lima lainnya sebagai saksi.
Advertisement
Sebenarnya apa sih flare itu, kog sampai bikin savana di kawasan gunung Bromo terbakar?
Flare merupakan suar udara yang mengeluarkan cahaya terang dan api. Flare mengandung bahan kimia cair atau padat yang mudah terbakar. Cahaya yang dihasilkan flare berasal dari pembakaran logam magnesiun dan campuran logam lainnya sehingga menghasilkan beberapa warna berbeda.
Alat ini diciptakan untuk keperluan militer. Biasanya dibawa oleh pasukan yang akan masuk hutan. Flare akan dinyalakan jika dalam keadaan terdesak untuk mendapat bantuan dari pusat. Selain itu flare juga kerap dipasang pada pesawat tempur atau helikopter.
Pelaut atau nelayan juga menggunakan flare saat terjadi hal bahaya atau hilang arah di laut. Letusannya yang memancarkan cahaya akan mudah dikenali sehingga mempermudah evakuasi para tim penyelamat.
Kemudian flare juga digunakan di stadion untuk memeriahkan pertandingan sepak bola. Namun dalam beberapa tahun belakangan aksi itu dilarang.
Flare yang dapat mengeluarkan cahaya terang itu juga dimanfaatkan di dunia fotografi untuk menghasilkan efek dramatis pada hasil foto. Itulah mengapa Wedding Organizer menggunakan flare saat pemotretan prewedding di kawasan Gunung Bromo. Sayang mereka tidak memperhatikan bahaya yang ditimbulkan akibat flare tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |