Gaya Hidup

Koleksi Nilana Kalya Karya Lia Afif, Sarat Sentuhan Kemegahan Batik Pacitan

Selasa, 12 September 2023 - 20:49 | 156.03k
Koleksi Nilana Kalya karya Lia Afif berupa dress pengantin megah dengan sentuhan Batik Tulis Pacitan tampil di Surabaya Fashion Parade 2023, Selasa (12/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Koleksi Nilana Kalya karya Lia Afif berupa dress pengantin megah dengan sentuhan Batik Tulis Pacitan tampil di Surabaya Fashion Parade 2023, Selasa (12/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Desainer Lia Afif seolah tak henti menunjukkan karya. Terbaru dalam ajang Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023 di Convention Hall Tunjungan Plaza Surabaya.

Lia Afif memboyong koleksi terbaru bertajuk Nilana Kalya. Memiliki makna keseluruhan - kebaikan biru. Nilana diambil dari Bahasa Jawa Kuno. Nilakara yang berarti biru dan Kalya diambil dari Bahasa Jawa Kuno Kalyana yang mengandung makna baik atau kebaikan.

Advertisement

Rangkaian busana Nilana Kalya memberikan ketenangan dalam kebaikan. Diwakili penggunaan warna navy blue dan warna-warna sogan.

Lia menggunakan Batik Tulis Pacitan. Mengusung pesan kebaikan dalam bermasyarakat. Seperti ketulusan, kesetiaan dan gotong royong.

Paduan biru tenang dan warna alami sogan yang menghangatkan jiwa, Lia Afif kembali menyuguhkan busana istimewa.

“Makna dari Nilana Kalya adalah  kebaikan biru, dimana koleksi ini mengandung nilai budaya mendalam menciptakan dimensi ekstra dan siluet keindahan,” ungkap Lia Afif, Selasa (12/9/2023).

Dalam Surabaya Fashion Parade 2023, Lia juga mencoba menampilkan desain gaun pengantin muslimah. Kombinasi antara kebaya, dress dan brokat pada bagian luar.

Dress brokat mengandung nilai budaya yang mendalam. Detail pada busana brokat menciptakan dimensi ektra dan siluet keindahan.

Hal ini yang ingin ditampilkan oleh Desainer Lia Afif dalam koleksinya bertajuk Nilana Kalya. Salah satu dari koleksinya menampilkan busana pengantin brokat tersebut.

“Saya coba seriusin lagi untuk kebaya pengantin muslim tapi tidak pure kebaya, karena saya kombinasikannya dengan dres dan luarannya brokat,” kata Lia Afif.

Tampilan dress brokat dirancang lebih modern dengan sentuhan wastra nusantara. Kali ini, dipilihnya Batik asal Pacitan dan kombinasi motif kawung.

Lia-Afif.jpg

Batik Tulis Pacitan menarik perhatian dalam ajang Surabaya Fashion Parade 2023, Selasa (12/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Warna biru navy mempertegas balutan gaun  berukuran panjang hingga di bawah mata kaki tersebut.

Pada bagian belakang kebaya tersebut ia tambahkan sayap ekor yang dapat dibongkar pasang sehingga mampu menambah kesan dramatis.

Model bongkar pasang pada ekor gaun atau panel biasanya diletakkan di pinggang. Namun, Lia mengadaptasinya di punggung atau pundak atas.

Gaun ini selain anggun dan elegan juga memancarkan gradasi warna antara milo dan biru navy yang menenangkan serta megah.

Tampilan glamor seperti jubah berbahan brokat yang kemudian ekor gaun akan jatuh ke bawah dengan indah.

Balutan ekor gaun full payet di bagian bawah tidak hanya menambah kesan dramatis saat dikenakan, namun juga sisi kemegahan.

Sisi mewah, namun tetap anggun dan elegan juga terpancar dari gradasi warna antara millo dan biru navy yang menenangkan.

“Inspirasinya ingin menampilkan dress kebaya yang glamour tapi tetap elegan,” singkatnya.

Lia mengaku merancang sebuah kebaya memiliki tantangan tersendiri. Proses yang diperlukan lebih lama dibanding mengerjakan busana dress lain.

Butuh waktu hampir satu bulan dalam mengerjakan busana kebaya pengantin. Setiap detail dirancang penuh perhatian.

“Pengerjaan payet, motif juga semua harus handmade,” ungkapnya.

Warna-warna navy dan sogan dalam Nilana Kalya sendiri identik disimbolkan sebagai kebaikan dan ketulusan yang dipersembahkan untuk para adibusana.

Bagi Lia Afif, merancang kebaya adalah sebuah tantangan karena proses yang diperlukan sampai menjadi busana utuh membutuhkan waktu lebih lama.
 
"Iya, butuh waktu hampir sebulan pengerjaan busana kebaya pengantin dan lagi  setiap detail dirancang secara handmade, termasuk payet dan motifnya,” katanya.

Lia Afif memang selalu konsisten dengan penggunaan bahan-bahan keindahan Wastra Nusantara.

“Saya memakai batik asal Pacitan dan kombinasi motif kawung. Perpaduan warna biru yang menentramkan dan warna-warna alami sogan membalut gaun menjadikan makin elegan,” tutur Lia Afif.

Selain gaun pengantin, Lia Afif juga memamerkan 12 koleksi busana lainnya yang masih dalam satu tema bersiluet A dan I dipadupadankan dalam satu tone.

Koleksi busana tersebut tampil melalui potongan dress, palazzo, long outer, skirt, blouse, dan bomber jacket.  

“Busana ini dapat menjadi pilihan ready to wear, baju pesta maupun pilihan busana kebaya pengantin,” tandasnya.

Lia Afif pada Surabaya Fashion Parade 2023 kali ini mengusung koleksinya bertema Nilana Kalya.

Warna-warna navy dan sogan dalam Nilana Kalya disimbolkan sebagai kebaikan dan ketulusan yang dipersembahkan untuk para adibusana.

“Kebaya tadi masih satu kesatuan dengan dress yang saya keluarkan,” ungkap Lia Afif.

Sebagaimana diketahui, Desainer Lia Afif seolah tak henti menunjukkan karya. Terbaru dalam ajang Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023 di Convention Hall Tunjungan Plaza Surabaya.

Lia Afif memboyong koleksi terbaru bertajuk Nilana Kalya dengan menggunakan Batik Tulis Pacitan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES