Dibaca Saat Peringatan Hari Santri 2023, Begini Sejarah dan Khasiat Shalawat Nariyah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam peringatan Hari Santri 2023 kali ini, ada pembacaan satu miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar, Surabaya yang diikuti serentak seluruh Indonesia.
Shalawat Nariyah, dikenal sebagai Shalawat Kamilah atau Taziyah. Namun, kebanyakan dari kaum Muslim di Indonesia mungkin tidak mengetahui bahwa shalawat yang akan dibaca saat peringatan Hari Santri 2023 ini sebenarnya dikarang oleh ulama dari Maroko, Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ali at-Tazi.
Advertisement
Shalawat Nariyah sering dibaca untuk berbagai hajat dengan jumlah bilangan tertentu.
Tata bahasanya yang indah, Shalawat Nariyah sangat mudah untuk dihafal dan diingat juga sering digunakan untuk puji-pujian di masjid maupun mushalla kampung.
Asal Usul Syekh Ibrahim at-Tazi dan Karomahnya
Syekh Ibrahim at-Tazi, pengarang Shalawat Nariyah, berasal dari Kota Taza, Maroko, dan hidup pada akhir abad ke-8 Hijriah atau abad ke-14 Masehi. Beliau mengembara untuk mencari ilmu ke berbagai tempat, termasuk Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Mekah, dan Madinah.
Beliau dikenal sebagai ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu, seperti ulumul qur’an dan hadits, Bahasa Arab, ushuluddin, ushul fiqih, manthiq, dan tajwid. Selain itu, Beliau juga ahli dalam bidang syair dan tasawuf. Makamnya berada di benteng Bani Rasyid, daerah Aljazair.
Khasiat Shalawat Nariyah dalam Pengobatan
Shalawat Nariyah juga memiliki khasiat dalam pengobatan. Banyak testimoni dari kaum muslimin yang mengamalkan shalawat ini dan mengalami kesembuhan dari berbagai penyakit. Sebagai contoh, ada kasus seorang pasien koma di Cilacap, Jawa Tengah, yang sembuh setelah shalawat ini dibacakan. Begitu pula dengan kasus seorang mahasiswa dari Aceh yang mengalami pembekuan darah di otak dan sembuh setelah shalawat dibacakan sebanyak 4444x.
Shalawat Nariyah Sebagai Bacaan Ruqyah
Berdasarkan testimoni, Shalawat Nariyah dapat digunakan sebagai bacaan ruqyah untuk mengusir berbagai penyakit, baik fisik maupun nonfisik. Ini membantah tuduhan negatif terhadap shalawat ini yang seringkali disalahpahami.
Shalawat Nariyah di Brunei
Di Brunei, Shalawat Nariyah dikenal dengan nama Shalawat Tafrijiyyah. Penelitian di Brunei menunjukkan bahwa air yang dibacakan Shalawat Tafrijiyyah memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Air ini dijual sebagai obat dan perlindungan dari bahaya atau gangguan sihir.
Perlu diketahui, Shalawat Nariyah yang dibaca saat Hari Santri 2023 adalah shalawat yang memiliki sejarah panjang yang kaya akan khasiat termasuk penyembuhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |