Gaya Hidup

Black Friday Dijadikan Hari Libur Nasional AS? Ini Jawabannya

Senin, 13 November 2023 - 03:55 | 62.57k
Ilustrasi: Ibu-ibu muda tampak bahagia setelah berbelanja saat Black Friday. (Foto: Freepik)
Ilustrasi: Ibu-ibu muda tampak bahagia setelah berbelanja saat Black Friday. (Foto: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTABlack Friday, hari setelah Thanksgiving, telah menjadi kata lain dari hari gila belanja dengan diskon tingkat dewa. Namun, apakah kesempatan tersebut tidak hanya sekadar diskon belanja? Mari kita  lihat detailnya.

Black Friday sendiri bukanlah hari libur umum. Namun, letaknya yang dekat dengan Thanksgiving, yang merupakan hari libur umum di Amerika Serikat, menjadikannya sebagai long weekend bagi warga negara Paman Sam tersebut.

Advertisement

Dalam masa libur akhir pekan panjang ini, banyak kantor-kanor, perusahaan, dan sekolah-sekolah yang diliburkan. Namun transportasi umum tetap berjalan. 

Beberapa toko memperpanjang jam buka mereka untuk menampung lonjakan pembeli. Jalan menuju pusat perbelanjaan mungkin mengalami kemacetan, menekankan dampak luas dari fenomena diskon besar-besaran tersebut.

Menariknya, di Georgia, AS, Black Friday memiliki makna ganda karena bertepatan dengan hari libur negara yang memperingati ulang tahun Jenderal Robert E. Lee. Campuran unik antara sejarah dan perdagangan ini menambahkan sentuhan khusus pada peristiwa hari itu.

Thanksgiving dan Belanja Hemat

Liburan thanksgivig dimulai dengan penutupan sekolah dan universitas di seluruh negeri. Keluarga berkumpul, hidangan besar dibagikan, dan rasa syukur diungkapkan. Hampir Mirip Natal dan Lebaran Idul Adha ala Indonesia. Hanya saja warga AS akan menghidangkan daging kalkun untuk santapan mereka.

Saat Thanksgiving, anggota keluarga dan teman akan bertukar kado. Malamnya kado akan dibuka dan jika tidak cocok boleh dikembalikan keesokan harinya yakni tepat pada Black Friday dengan catatan, si pemberi kado melampirkan struk pembelanjaannya.

Beberapa menggunakan akhir pekan yang panjang ini untuk bepergian dan mengunjungi keluarga atau teman yang tinggal di daerah lain, sementara yang lain memanfaatkannya untuk memulai belanja Natal.

Ekstravaganza Belanja Natal

Black Friday telah berkembang menjadi acara musim belanja Natal. Penjual menggoda pembeli dengan penawaran khusus dan penurunan harga yang tidak bisa dibilang sedikit, terutama pada barang-barang seperti mainan.

Hari tersebut menandai awal dari gebyar belanja liburan, dengan konsumen memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah untuk orang yang dicintai dengan harga yang lebih terjangkau dari biasanya.

Saat Black Friday berakhir, gila belanja masih berlanjut dengan Cyber Monday, versi online dari saudaranya di dunia nyata, atau biasa kita sebut Harbolnas. Ekstravaganza belanja digital ini mendorong konsumen untuk menjelajahi internet mencari penawaran tak terbantahkan dari pengecer online.

Sebagai kesimpulan, Black Friday bisa disebut sebagai hari terapi belanja. Ia terkait erat dengan akhir pekan Thanksgiving, menciptakan perpaduan budaya dari tradisi, keluarga, dan berburu diskon.

Baik anda menghadapi kerumunan di toko fisik atau menjelajahi pasar online, Black Friday menandai awal musim perayaan Natal dan Tahun Baru di AS melalui kado-kado istimewa. Tentunya dengan harga yang lebih bersahabat dengan kantong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES