Gaya Hidup

Hilang Nafsu Makan? Waspadai Terkena Penyakit Ini

Selasa, 12 Desember 2023 - 05:24 | 60.84k
Ilustrasi. Tidak nafsu makan bisa menjadi salah satu tanda tubuh mengalami masalah kesehatan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Tidak nafsu makan bisa menjadi salah satu tanda tubuh mengalami masalah kesehatan. (Foto: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTANafsu makan seseorang ternyata bisa menjadi "sinyal" kondisi kesehatan. Jika nafsu makan baik, bisa dikatakan kondisi tubuh juga baik. Namun sebaliknya, nafsu makan yang menurun bisa menjadi tanda tubuh sedang tidak baik.

Berkurangnya nafsu makan juga bisa disebabkan oleh peningkatan atau penurunan tingkat aktivitas Anda atau karena peristiwa penting dalam hidup Anda atau penyakit.

Advertisement

Dikutip laman Hindustan Times, Senin (11/12/2023) berikut alasan yang perlu diperhatikan jika Anda kehilangan nafsu makan selama beberapa waktu menurut Dokter penyakit dalam Asian Hospital Faridabad Dr Rajesh Kumar Budhiraja.

1. Tantangan gastrointestinal

Penurunan nafsu makan secara tiba-tiba mungkin disebabkan oleh masalah pencernaan. Kondisi seperti penyakit radang usus (IBD), maag, dan tukak lambung dapat mempengaruhi saluran pencernaan sehingga menyebabkan nyeri dan berkurangnya nafsu makan. Perhatian yang cepat terhadap masalah ini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Kerusakan tiroid

Tiroid yang kurang aktif, atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Peran penting kelenjar tiroid dalam mengatur metabolisme menyebabkan ketidakseimbangan dapat mengakibatkan berbagai gejala, termasuk hilangnya nafsu makan. Diagnosis dan pengobatan yang cepat sangat penting untuk penatalaksanaan gangguan tiroid yang efektif.

3. Kesejahteraan mental

Hubungan rumit antara kesehatan mental dan kesejahteraan fisik terlihat jelas, dengan kondisi seperti depresi, kecemasan, dan stres yang bermanifestasi dalam gejala fisik, termasuk berkurangnya nafsu makan. Menyadari hubungan ini sangat penting untuk mengatasi akar permasalahan dan mencari dukungan yang tepat.

4. Infeksi yang persisten

Infeksi jangka panjang, seperti TBC atau HIV/AIDS, juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Respon imun tubuh terhadap infeksi ini dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan, sehingga perlunya mengidentifikasi dan mengobati infeksi yang mendasarinya dengan segera.

5. Waspada kanker

Meskipun kita disarankan untuk berhati-hati terhadap kesimpulan yang terlalu dini, hilangnya nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan dan berkepanjangan dapat meningkatkan kekhawatiran mengenai kanker tertentu. Kanker yang mempengaruhi sistem pencernaan, seperti kanker lambung atau pankreas, mungkin muncul dengan berkurangnya minat terhadap makanan sebagai gejala awal. Pemeriksaan dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan kanker.

Dr Budhiraja mengatakan tubuh sering memberikan sinyal yang harus diperhatikan karena merupakan langkah untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Memantau kesejahteraan secara keseluruhan dan mengatasi perubahan nafsu makan yang terus-menerus dengan profesional kesehatan dapat berkontribusi terhadap diagnosis dini dan pengelolaan potensi risiko kesehatan yang efektif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES