Gaya Hidup

Mengungkap Keunikan Batu Rubah, Pesona Aura Mistis di Ujung Timur Pulau Jawa

Jumat, 19 Januari 2024 - 03:21 | 95.15k
Batu Rubah Banyuwangi. (Foto: Facebook Batu Rubah Banyuwangi)
Batu Rubah Banyuwangi. (Foto: Facebook Batu Rubah Banyuwangi)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Demam batu akik yang sempat menjadi tren di berbagai penjuru Indonesia tampaknya masih meninggalkan jejaknya di sejumlah daerah. Kini, di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi menjadi sorotan berkat kehadiran batu rubah merah yang unik dan memikat.

Batu rubah merah yang memiliki warna merah menyala, bukan hanya sekadar batu hias biasa. Saat diletakkan di dalam gelas berisi air bening, keunikan batu ini terungkap.

Advertisement

Secara magis air perlahan berubah menjadi merah, menciptakan sensasi mistis bagi sebagian orang. Meski sebenarnya kemungkinan fenomena ini terjadi karena adanya zat dalam batu yang ikut melarut dan memberikan efek tersebut, tetapi banyak yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis.

Penduduk Banyuwangi, khususnya yang tinggal di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, aktif menambang batu rubah ini di daerah Gumuk Gedek. Proses penambangan tidaklah mudah, membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, begitu mendapatkan bongkahan batu rubah, rupiah mulai mengalir.

Seorang pecinta batu akik lokal, Sutris, mengungkapkan bahwa nilai sebongkah batu rubah merah berukuran kepalan tangan dewasa mencapai Rp 5 juta. Menariknya, yang berburu batu ini bukan hanya warga setempat, melainkan juga orang dari daerah-daerah jauh.

"Batu rubah merah Banyuwangi peminatnya tidak hanya berasal dari lokal, tetapi juga dari luar kota bahkan pulau seperti Sumatera dan Kalimantan,” katanya, Kamis (18/1/2024).

Bukan hanya keunikan warna merah yang membuat batu rubah ini diminati, tetapi juga perubahan warna dan motif yang terjadi saat diolesi minyak. Batu kalsedon asal Banyuwangi ini dikenal akan semakin menyala dan memiliki motif yang khas setelah diolesi dengan minyak tertentu.

Menariknya, batu rubah merah ini juga memiliki sifat yang unik terkait dengan suhu. Warna batu dapat berubah menjadi lebih merah atau pekat saat cuaca dingin dan kembali memutih saat suhu meningkat. Namun, kecantikan batu ini tak akan pernah luntur, dan untuk mengembalikan energinya, cukup dijemur beberapa menit di bawah sinar matahari.

Batu rubah merah Banyuwangi juga dapat ditemui di berbagai platform marketplace. Tersedia dalam bentuk bongkahan maupun berbagai bentuk cincin, batu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta batu akik yang menghargai keindahan alam dan pengalaman mistis.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES