Menelusuri Kelezatan Sikaporo, si Kue Bugis ala Makassar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sikaporo, sebuah hidangan lezat yang berasal dari Makassar, mewakili kekayaan warisan kuliner Sulawesi Selatan. Terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan telur, kudapan berwarna kuning-hijau ini memiliki rasa manis yang membuatnya dijuluki "kue bugis."
Sikaporo menonjol dengan desain simetris berbentuk kelopak, menyerupai bunga yang berwarna cerah. Kudapan khas Makassarini kadang hanya memiliki satu lapisan hijau atau dua lapisan hijau dan kuning.
Advertisement
Menyatu harmonis dengan warna kuning telur, menciptakan kudapan yang estetis. Tersedia dalam satu atau dua lapisan, Sikaporo yang serbaguna memenuhi berbagai selera.
Sejarah Pendek
Kudapan ini dahulu hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan. Namun kini, sejalan berkembangnya waktu, Sikaporo kini telah menjadi favorit masyarakat luas. Meskipun begitu, makanan ini tetap menjadi istimewa karena tidak dapat ditemukan setiap hari.
Bahkan seringnya masyarakat lokal hanya menghidangkannya saat ada acara-acara besar. Seperti perayaan pengantin ataupun saat menyambut tamu istimewa yang berkunjung ke rumah.
Transformasi ini mencerminkan perkembangan kuliner di Makassar, di mana resep tradisional disambut dan dibagikan di berbagai lapisan masyarakat.
Resep Mudah Sikaporo
Untuk menciptakan kudapan yang lezat ini, kita membutuhkan bahan-bahan sederhana yang membuatnya istimewa. Mulailah dengan memisahkan putih dan kuning telur dari lima butir telur ayam segar.
Dalam mangkuk berbeda, aduk rata kuning telur dengan dua setengah sendok makan gula pasir, setengah larutan santan, sejumput garam, dua tetes pewarna kuning telur, dan satu sendok teh vanili cair.
Pada waktu yang sama, kocok putih telur dengan sisa gula pasir, sisa larutan santan, sejumput garam, dan empat tetes pasta pandan hingga merata. Setelah itu, masukkan adonan hijau ke dalam kukusan yang sudah dipanaskan dan kukus selama sekitar 15 menit hingga matang.
Sambungkan proses kukus dengan menambahkan kembali adonan kuning telur di atas adonan hijau dan kukus kembali selama sekitar 20 menit hingga benar-benar matang. Nikmati Sikaporo yang lezat dan nikmat ini saat masih hangat.
Harga Sikaporo
Meski dahulu dianggap sebagai kemewahan langka, kini Sikaporo dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko besar di sepanjang Makassar. Dengan harga sekitar Rp60.000 per talam, hidangan lezat ini menjadi pilihan yang menyenangkan dan terjangkau bagi mereka yang ingin merasakan cita rasa tradisional kuliner Makassar.
Jika anda ingin menikmati porsi kecil, beberapa platform jual beli online kini juga sudah ada yang menyediakan makanan ii dalam kemasan mini. Umumnya per kemasan mini akan dijual mulai Rp 10 K hingga Rp 15 K. Cukup terjangkau bukan.
"Aku tinggal sendirian, jadi kalau beli ukuran besar pasti sayang tidak akan habis, jadi lebih suka beli yang kemasan mini, rasanyapun sama dengan yang dijual di toko-toko kue di Makassar," ungkap Andi, salah satu warga Makassar yang kini bermukim di Surabaya (15/2/2024).
Sikaporo, dengan kombinasi lezat rasanya dan signifikansi budayanya, menjadi bukti evolusi kuliner Makassar. Hidangan tradisional ini terus memukau lidah dan memainkan peran penting dalam warisan kuliner yang kaya di Sulawesi Selatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |