Gaya Hidup TIMES Ramadan

Tradisi Khas Ramadan di Berbagai Negara, Ada Meriam hingga Roti Hitam

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:37 | 26.71k
Ilustrasi - Tradisi unik Ramadan di berbagai negara. (FOTO: aa.com.tr)
Ilustrasi - Tradisi unik Ramadan di berbagai negara. (FOTO: aa.com.tr)
FOKUS

TIMES Ramadan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Bulan suci Ramadan selalu menjadi momen yang dinantikan dengan sukacita oleh umat Islam di seluruh dunia. Berbagai negara merayakan kedatangan Ramadan dengan tradisi khas yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan sejarah mereka. Berikut tradisi unik ramadan di berbagai negara yang disarikan dari Theculturetrip.com.

1. Turki

Bangun Sahur dengan Musik Genderang Ottoman Turki, sebagai salah satu negara Muslim terkemuka di dunia, memiliki tradisi unik saat Ramadan. Di sini, orang-orang dibangunkan untuk sahur oleh para penabuh genderang yang mengenakan kostum tradisional Ottoman. Tradisi ini membawa nuansa kejayaan Kesultanan Ottoman dan memberikan semangat tersendiri bagi umat Muslim yang berpuasa.

Advertisement

2. Mesir

Keindahan Fanous dalam Merayakan Ramadan Mesir, dengan sejarahnya yang kaya dan budayanya yang terkenal, menyambut Ramadan dengan menggunakan fanous atau lentera hias. Lentera ini tidak hanya sebagai simbol kegembiraan, tetapi juga persatuan selama bulan suci Ramadan, mencerminkan keindahan dan kedamaian.

3. Rusia

Puasa yang Panjang Ditemani dengan Roti Hitam Rusia, negara yang luas dengan beragam suku bangsa dan agama, menemui tantangan unik dalam menjalankan ibadah puasa di belahan bumi bagian utara. Dengan durasi puasa yang bisa mencapai 20 jam, umat Islam di Rusia mengatasi rasa lapar dengan roti hitam yang lebih mengenyangkan. Selain itu, hidangan-hidangan manis dari buah-buahan juga menjadi pilihan saat sahur, memberikan energi yang dibutuhkan selama puasa.

4. Lebanon

Tradisi Menembakkan Meriam Menyambut Ramadan Lebanon, di Timur Tengah, memiliki tradisi unik dengan menembakkan meriam sebagai tanda dimulainya bulan Ramadan. Praktik ini, yang dimulai pada masa kekuasaan Ottoman, tetap dihidupkan oleh tentara Lebanon hingga saat ini, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kegembiraan.

5. Irak

Memainkan Permainan Tradisional Mheibes Setelah Buka Puasa Di Irak, setelah berbuka puasa, beberapa generasi masyarakat berkumpul untuk memainkan permainan tradisional yang disebut mheibes. Permainan ini melibatkan dua kelompok laki-laki yang saling bersembunyi cincin, menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di tengah bulan suci Ramadan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES