Berkarya Bersama Irene Ridjab Founder House of Hope, Inge Anugrah Kenalkan Yoga Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sosok seorang ibu yang sayang terhadap buah hati, terkadang memiliki keterbatasan pengetahuan bilamana putra putri yang dilahirkannya tidak sesuai dengan yang diidamkan.

Kelahiran anak normal, kondisi normal pun tidak sedikit membuat para ibu kesulitan harus merawat dan memelihara dengan baik saat ilmu yang dimilikinya terbatas. Akibatnya, tak jarang, anak normal pun tumbuh kurang gizi dan berakibat menghambat pertumbuhannya.

Apalagi ini, anak terlahir autis atau down syndrome dan lainnya akan membuat seorang ibu harus berpikir dan berupaya keras agar buah hati mereka bisa survive di kehidupan yang tak pernah tahu pasti di masa depannya.

Namun, setiap persoalan yang dihadapi, bagi seorang ibu terutama yang melahirkan bayi-bayi mungil ke dunia ini, hambatan bukanlah penghalang kasih sayang mereka.

Apapun akan dicarikan solusinya agar putra-putri mereka yang terlahir kurang beruntung tetap bisa menikmati hidup dengan optimal.

“Ilmu pengetahuan S2 yang saya dapatkan dari Australia berkaitan dengan special needs for kid dan S1 dari Kanada tetap update dan bisa jadi sebuah pengetahuan dan inspirasi bagi para orang tua yang memiliki anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Inge Anugrah, sang public figure dan merupakan Hopecast-nya House of Hope, Sabtu (20/04/24).

“Dulu saya memilih jurusan ini karena saya melihat challenge yang bisa membuat saya berbuat sesuatu untuk orang lain dengan ilmu yang saya pelajari kelak,’tuturnya.

Apalagi Inge tak membantah bahwa knowledge psikologi dan pengetahuan perihal anak membuatnya sukses mendidik kedua putranya yang tumbuh menjadi remaja saat ini.

Ia, walau pernikahannya dengan sang artis, Ari Wibowo belum berjalan mulus dan harus terhenti di tengah jalan, kontribusi dalam mendidik putra-putranya tak bisa dipandang sebelah mata. 

Ia mengutarakan anak-anaknya yang bersama mantan suami tetap terus berkomunikasi dan bertemu untuk hadir dan saling menguatkan.

Dengan kesibukannya yang sekarang harus mondar-mandir minimal dua minggu sekali ke Bandung dan juga menjadi trainer wellness di beberapa tempat tidak menghalangi komunikasi dengan buah hatinya.

“Keluarga saya pecinta olah raga, ibu saya pun penyuka beladiri dari Jepang dan tetap menyukai olah raga. Kecintaan saya akan tubuh yang sehat pun saya tularkan kepada putra-putra saya sehingga mereka mengikuti beladiri sampai saat ini,’ tegas Inge.

“Saya ingin mereka bisa membekali diri apabila mereka mengalami gangguan di luar rumah atau menghadapi perundungan yang dari dulu hingga sekarang selalu saja ada,” ungkap trainer Yoga ini.

Ine bersyukur dengan keikutsertaannya di House of Hope ini dan itu pun tak terlepas dari Irene Ridjab, Founder House of Hope,yang mengajaknya berkontribusi untuk orang lain terutama individu berkebutuhan khusus.

Ine sekarang menerima tanggung jawab sebagai host dari program Hopecast di bawah House of Hope dan juga menjadi trainer wellness, salah satunya bagi ABK yang ada di House of Hope.

Ia pun merasa bahagia manakala para anak-anak setelah diajak menggiatkan aktivitas tubuh, pikiran dan mentalnya di alam terbuka membuat mereka “ketagihan”.

“Saya sampai diminta lagi oleh anak-anak untuk yoga lagi karena membuat mereka senang dan bahagia dan ini pun membuat para orang tua ABK ingin ikut berolah aktivitas yang sama agar mereka lebih bugar dan sehat,’ serunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement