Gaya Hidup

Jasa Salon Kambing ala Dian di Mojoagung Jombang

Minggu, 09 Juni 2024 - 05:25 | 58.81k
Kambing di tempat Dian dikeringkan menggunakan jairdraier setelah dimandikan. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kambing di tempat Dian dikeringkan menggunakan jairdraier setelah dimandikan. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pria asal Mojoagung, Kabupaten Jombang menyediakan jasa salon kambing menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. 

Dian Yanuar Efendi (39) warga Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini membuka jasa salon kambing di halaman belakang pekarangan rumahnya. 

Advertisement

Selain menyediakan jasa salon kambing, ia juga sudah berkecimpung di dunia ternak kambing sejak tahun 2003. Inovasi dengan merawat kambing dengan cara yang tidak biasa ini ia lakukan karena ingin melihat hewan kurban yang disembelih kondisinya bersih dan sehat. 

"Awal mulanya seperti biasa saja kambing saya bersihkan. Senang saja melihat kambing kalau gemuk terus sehat. Barulah terpikir di situ untuk membuka jasa salon kambing," katanya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia pada Sabtu (8/6/2024). 

Dian sendiri baru-baru ini membuka jasa salon kambing tersebut. Siapapun bisa menitipkan hewan kurban di tempatnya meskipun tidak membeli kambing di tempatnya. 

Hanya merogoh isi dompet sebanyak Rp10-15 ribu saja dalam sehari jika ingin kambingnya dirawat di tempat Dian. Dalam proses salon kambingnya ini, ia dibantu oleh dua orang pekerja di tempatnya.

Salon-Kambing-a.jpgProses kambing saat dimandikan menggunakan air dan shampoo. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Jarak waktu memberikan perawatan kambing pun beragam, setiap harinya puluhan kambing yang ada di tempatnya bergantian diberikan perawatan. 

"Proses awal dimulai dari pembersihan kuku dengan menggunakan gunting kuku ukuran besar. Proses selanjutnya bulu dan tanduk dibersihkan. Kemudian kambing dimandikan dengan air dan shampoo biasa," ungkapnya. 

Setelah dimandikan, kambing yang basah kemudian dikeringkan menggunakan hairdraier. Hal itu ditujukan agar kambing menjadi lebih fresh dan bersih. 

"Juga dapat menghilangkan kutu yang menempel di tubuh kambing," katanya menambahkan. 

Dian sendirian mengaku senang melakukan hal tersebut, terlebih sejak tahun 2003 ia sudah berkecimpung di dunia ternak terutama penjualan kambing. Tak hanya jasa salon kambing, ia juga menjual puluhan kambing di belakang pekarangan rumahnya. 

Keuntungan yang ia dapatkan dari berjualan kambing menjelang hari raya kurban ini disebutnya meningkat pesat bahkan bisa menyentuh 100 persen. 

"Omset per tahun ditambah jika Hari Raya Idul Adha ini bisa menyentuh Rp100-150 juta. Kalau hari biasa pemasukan kecil karena pelanggan hanya dari warung-warung sate atau aqiqah," jelasnya. 

Lebih lanjut, kambing yang ia jual ini seluruhnya kambing jantan, hal itu beralasan karena perawatannya lebih mudah terutama tidak ada mas birahi. Jenis kambing yang dijual pun beragam, ada jenis Jawa randu, Bur, dan Peranakan Etawa. Harga yang dijual juga beragam mulai dari Rp5 - 7 juta. 

Yang paling dicari memang jenis kambing Peranakan Etawa, paling laris dan banyak dicari. Untuk kambing jenis ini dijual harga mulai dari Rp5 - 8 juta," ujarnya. 

Masih kata Dian, ia berharap kambing yang ia jual maupun kambing yang dititipkan di tempatnya untuk dirawat bisa sehat. "Harapan saya ya semoga kambing-kambing ini sehat dan jika sudah diberikan perawatan terlihat bersih," pungkas Dian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES