Agnes Diah Savitri dari Hobi Merawat Diri hingga Sukses Bisnis Spa di Sidoarjo

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Berawal dari hobi merawat diri kini berbuah bisnis, itulah yang saat ini dialami oleh mantan Pramugari, Agnes Diah Savitri (29). Perempuan berparas cantik ini sukses merintis bisnis Spa Keluarga di Kota Delta. 

Agnes panggilan akrab Founder Aqually Family Spa ini pun menceritakan bagaimana proses hingga bisnis Spa untuk keluarga dikenal Masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.

Advertisement

"Sejak dulu sangat menyukai dan suka mencari info rahasia merawat tubuh, merawat kecantikan. Saat masih bekerja di penerbangan (pramugari red) setiap singgah ke Kota atau Negara mana gitu, tujuan utamanya ingin merawat diri, merawat kecantikan, merilekskan tubuh di tempat Spa," kata Agnes kepada TIMES Indonesia, (15/6/2024).

Karna Hobby itulah, Agnes  memberanikan diri keluar dari pekerjaanya sebagai Pramugari yang ia geluti sejak tahun 2014 hingga 2021, untuk mendalami dunia usaha atau memiliki bisnis sendiri.

"Tahun 2023 awal mulai mendalami ilmu merawat tubuh, merawat kecantikan utamanya Spa," ungkapnya.

Dalam bisnis jasa, utamanya Spa adalah kualitas layanan, oleh karena itu demi meningkatkan kualitas layanan, Agnes sampai merogoh kocek lebih dalam untuk mengikuti pelatihan pijat dan mendapatkan sertifikat profesional.

"Aku benar-benar belajar lagi dari nol dan ngeluarin modal untuk belajar merawat kecantikan tubuh, pijat profesional untuk mendapatkan sertifikat. Karena sudah dapat sertifikasi. Jadi aku juga bisa mengajarkan terapis-terapis Aqually bagaimana cara servis yang benar dan cara pijat yang benar bagi pelanggan. Syukur, sekarang tim aku sudah tambah banyak dan aku masih terus belajar supaya bisa terus berkembang," jelas Agnes.

Penuh Perjuangan Merintis Bisnis Spa
Merintis bisnis Spa, lanjut Agnes penuh dengan perjuangan. Bagaimana tidak, bisnis Spa profesional yang ia rintis harus melawan stigma yang banyak diidentikan masyarakat mengarah ke hal negatif.

"Akhir tahun 2023 atau tepat 8 bulan lalu, Aqually Family Spa kita launching. Tak dapat dipungkiri, rasanya nano-nano. Usaha yang memang benar-benar merawat kecantikan dengan para pekerja profesional di bidang kecantikan atau profesional. Ternyata kami banyak mengalami hal yang tidak mengenakkan," ceritanya.

"Pegawai atau therapis Aqually pernah mendapat pelecehan verbal atau non verbal, dirayu bahkan ada yang ingin melecehkan karyawan kami. Makanya kami ketat dalam aturan untuk pengunjung," sambung Agnes

Agnes sengaja memantau usahanya sendiri, sejak buka hingga tutup demi menjaga nama baik bisnis Spanya.

"Untuk menghindari tamu atau pelanggan yang maaf 'nakal' sengaja kita buat aturan untuk pelanggan sebelum mengambil paket perawatan Spa di kami. Jika ada pelanggan yang melecehkan therapis kami, juga sudah kita tegaskan agar langsung bisa keluar dan melaporkan ke management atau ke saya langsung, sebab sejak awal buka saya di Aqually Family Spa mulai buka hinga tutup untuk memantau langsung usaha saya ini," tegasnya.

Agnes melanjutkan jika therapis di Aqually Family Spa terdiri dari terapis laki-laki dan perempuan yang memiliki keahlian khusus. Spa kami juga khusus untuk keluarga.

"Aqually Famy Spa memiliki beberapa keunggulan dalam perawatan kecantikan, mulai dihadirkanya rempah-rempah untuk terapy tubuh, produk kecantikan tubuh yang berkualitas dan yang utama adalah fasilitas Spa yang memanjakan para pelanggan," paparnya.

"Saat ini sudah berjalan 8 bulan, omzet pun terus naik. Bahkan terapis sehari bisa membawa pulang hingga Rp 500 ribu. Semoga terus berkembang dan segera bisa buka cabang," pungkas Agnes Diah Savitri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.