Generasi Muda di HKN, Ini Pandangan Puteri Indonesia Kalteng 2024 Dessy Paramita Dewi

TIMESINDONESIA, PALANGKARAYA – Setiap tanggal 24 Juli, masyarakat khususnya kaum perempuan Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional (HKN) sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu pakaian tradisional yang paling ikonik di tanah air. Dalam hal ini Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2024, Dessy Paramita Dewi (26) mengatakan, bahwa kebaya merupakan busana wanita yang kaya akan makna dan simbolisme, telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia.
"Hari Kebaya Nasional tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak lama," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (25/07/2024).
Advertisement
Dikatakan Dessy, kebaya sendiri memiliki berbagai variasi di setiap daerahnya di Indonesia yang mencerminkan keragaman budaya dan tradisi yang ada. Dari kebaya encim khas Betawi hingga kebaya Bali yang anggun, setiap jenis kebaya memiliki keunikan tersendiri.
Menurutnya, bahwa dalam perayaannya banyak wanita Indonesia mengenakan kebaya dengan bangga, menunjukkan rasa cinta dan menghargai warisan budaya mereka. Ini menjadi kesempatan bagi para perempuan untuk mengekspresikan diri sekaligus memperkuat identitas budaya yang kian tergerus oleh modernisasi.
"Hari Kebaya Nasional juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat. Kebaya bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol kekuatan dan keanggunan perempuan Indonesia," ujarnya.
Melalui pemakaian kebaya kata Dessy, perempuan dapat menunjukkan bahwa mereka adalah bagian integral dari sejarah dan budaya bangsa. Dengan demikian, perayaan ini juga mendukung upaya pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Selain itu, perayaan Hari Kebaya Nasional tahun ini yang diadakan di Istora Senayan Jakarta, turut didukung oleh berbagai kegiatan seperti pameran UMKM, fashion show, dan pentas seni dari Kongres Wanita Indonesia," imbuhnya.
Lantas Dessy dalam penuturannya menyatakan bahwa kegiatan - kegiatan seperti ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi mengenai sejarah dan makna kebaya itu sendiri.
"Melalui kegiatan ini diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia," terang Dessy yang memiliki hobi membaca buku mengenai pengembangan diri, bernyanyi, dan bermain golf.
Pemilik akun media sosial Instagram bercentang biru @dessyparamitaaa menyebut, bahwa dengan merayakan Hari Kebaya Nasional, perempuan tidak hanya mengenakan pakaian tradisional, tetapi juga merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
"Ini adalah langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus globalisasi. Mari kita terus dukung dan lestarikan kebaya sebagai simbol kebanggaan bangsa dan identitas Perempuan Indonesia," tukas Dessy Paramita Dewi . (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |