Konsep Adat Jawa Jadi Tren Pernikahan di Kediri Raya
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pernikahan sejumlah selebritis seperti Bunga Citra Lestari (BCL), Adinia Wirasti dan Mahalini yang mengusung konsep adat Jawa, terutama Solo, rupanya menginspirasi para calon pengantin di wilayah Kediri Raya dan sekitarnya untuk menerapkan konsep yang sama di pernikahan mereka.
Salah satu ciri khas konsep pernikahan tersebut adalah kehadiran janur, tidak hanya di depan tapi juga di dalam ruang. Untuk mempercantik pelaminan dan ruangan acara.
Advertisement
"Tahun lalu kita sempat booming pernikahannya BCL yang di Bali. Itu ada banyak janur-janur. Kemudian pernikahannya Mahalini juga sama seperti itu. Lalu pernikahan Adinia Wirasti di Bali juga dihiasi banyak janur," ujar Stage Manager Wedding Expo Kediri 2024 yang juga founder Adipati Organizer Dessy Novita, Minggu (04/08/2024).
Dessy mengungkapkan jika tahun-tahun sebelumnya tidak banyak yang menggunakan konsep adat Jawa yang pakem, belakangan adat Jawa yang pakem, terutama dari daerah Solo makin banyak yang digunakan. Baik saat akad ataupun resepsi.
Sementara itu, permintaan dari para calon pengantin untuk menikah menggunakan adat Jawa disebut meningkat hingga 60-70 persen.
"Seperti untuk musik, kalau tahun-tahun kemarin band dan akustik. Tahun ini karawitan, keroncong dan gamelan banyak jadi pilihan. Kemudian tarian juga, seperti tari cucuk lampah dan gambyong juga banyak yang menggunakan kembali," jelasnya.
Selain makna dari budaya, konsep pernikahan dengan adat Jawa juga tidak lekang oleh waktu. Saat foto-foto pernikahan dilihat kembali oleh anak cucu nantinya akan tetap terlihat menarik.
"Saat menikah dengan adat itu kalau fotonya kita lihat 10 atau 20 tahun lagi, tidak dimakan zaman atau timeless, masih oke. Berbeda kalau mengusung konsep seperti rustic atau tren zaman sekarang," tambahnya.
Tema Utama Wedding Expo Kediri 2024
Salah satu sudut Wedding Expo Kediri 2024 (foto: Tobby/Times Indonesia)
Meningkatnya tren pernikahan dengan konsep adat Jawa menjadi salah satu pendorong Wedding Expo Kediri 2024 (WEK 2024) untuk menghadirkan tema "Clasical de Mangkunegaran." WEK 2024 berlangsung di atrium Kediri Town Square, 2-4 Agustus 2024.
"Tahun ini kita mengusung tema tradisional Jawa karena memang belakangan sedang menjadi tren. Ada 36 vendor mulai dari makeup, foto, video, seserahan, dekorasi, catering, juga gaun," tutur Ketua Panitia sekaligus Founder Wedding Expo Kediri 2024 Dony Susanto.
Nuansa adat Jawa tersebut tidak hanya terasa di masing-masing booth vendor tapi juga mulai pembukaan, yang diisi dengan potong tumpeng, potong melati, kemudian kemudian tari cucuk lampah yang membawa dupa dan menyebar bunga mawar.
Mulai dari MC, peserta dan pengisi acara juga kompak mengenakan pakaian adat Jawa. Begitu juga dengan iringan musik yang melantunkan tembang Jawa, menguatkan nuansa adat Jawa dalam Wedding Expo Kediri 2024.
WEK 2024 juga disemarakkan dengan fashion show dari sejumlah make up artist yang ikut ambil bagian dalam perhelatan tersebut.
Donny mengungkapkan tidak ada target khusus terkait penjualan selama event tersebut. Namun ia menuturkan selalu terjadi peningkatan deal antara vendor dan calon pengantin wanita selama event setiap tahunnya.
"Jumlah pengunjung juga meningkat setiap tahunnya. Untuk deal tahun kemarin ada sekitar 150, kita harap tahun ini bisa tembus 200," pungkas pria yang juga pemilik Rustic Decoration tersebut.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |