Gaya Hidup

Mengapa Anak Bisa Menjadi Manja? Kenali Penyebabnya

Senin, 12 Agustus 2024 - 03:27 | 43.13k
Ilustrasi - mengenali penyebab anak menjadi manja (Foto: ibupedia)
Ilustrasi - mengenali penyebab anak menjadi manja (Foto: ibupedia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi sebagian orang tua, anak yang manja sering dianggap sebagai anak yang kurang inisiatif dan mudah bergantung pada orang lain. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa karakter manja ini bisa terbentuk dari pola asuh orang tua sendiri.

Seringkali, orang tua malah menyalahkan anak atas sifat manjanya tanpa introspeksi terhadap cara mendidik mereka.

Advertisement

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa anak tidak tiba-tiba menjadi manja. Ada proses yang terjadi selama masa tumbuh kembang anak yang menyebabkan sifat ini muncul.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali apa saja yang bisa menyebabkan anak menjadi manja dan tidak mandiri.

Berikut adalah beberapa penyebab umum yang membuat anak menjadi manja:

1. Orang Tua Selalu Membantu Anak dalam Segala Hal
Membantu anak memang penting, tetapi orang tua perlu memahami batasannya. Jika anak masih mampu mengerjakan sesuatu sendiri, sesekali biarkan mereka mencoba dan belajar dari pengalaman.

Memberikan kepercayaan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri akan membantu mereka menjadi lebih mandiri.

2. Orang Tua Selalu Menuruti Permintaan Anak
Jika setiap permintaan anak selalu dituruti, mereka akan terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mudah. Ini dapat membuat anak meremehkan usaha orang lain dan merasa segalanya harus didapatkan tanpa perjuangan.

Sebaiknya, berikan pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan mereka harus dipenuhi, terutama jika itu bukan kebutuhan utama.

3. Orang Tua Memberikan Perhatian Berlebih atau Kurang
Keseimbangan dalam memberi perhatian sangat penting. Jika anak terlalu banyak diberi perhatian, mereka akan merasa selalu berhak mendapatkannya dan menjadi manja.

Sebaliknya, kurangnya perhatian dapat membuat anak sering merengek dan mencari perhatian dari orang lain dengan cara yang tidak sehat.

4. Prinsip “Asal Anak Senang”
Ketika orang tua terlalu sering membiarkan anak melakukan apa yang mereka inginkan hanya untuk menghindari rengekan atau tangisan, ini bisa berdampak buruk.

Anak akan cenderung memanfaatkan situasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tanpa mempertimbangkan orang lain.

5. Orang Tua Melayani Semua Kebutuhan Anak
Tidak semua keluhan anak harus dilayani. Orang tua perlu mengetahui kemampuan anak dan memberikan mereka ruang untuk mandiri.

Jika anak selalu dilayani dalam segala hal, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab dan terlalu bergantung pada orang lain.

Penyebab-penyebab ini penting untuk diketahui orang tua dalam mendidik anak agar mereka tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja. Meskipun memiliki anak yang manja tidak selalu menjadi beban, memiliki anak yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain akan lebih membanggakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES