Gaya Hidup

Menjelajah Pemikiran Filsuf Jerman Lewat Lukisan Johann Wolfgang von Goethe Karya Mr D  

Senin, 30 September 2024 - 13:25 | 33.79k
Lukisan karya Doddy 'Mr D' Hernanto tentang Johann Wolfgang von Goethe dalam Pameran Universum Mensch Intelligenz, Jumat (27/09/2024). (Foto: Tacsiya Kristina/MG-TIMES Indonesia)
Lukisan karya Doddy 'Mr D' Hernanto tentang Johann Wolfgang von Goethe dalam Pameran Universum Mensch Intelligenz, Jumat (27/09/2024). (Foto: Tacsiya Kristina/MG-TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Karya Doddy 'Mr D' Hernanto tampil dalam pameran Universum.Mensch.Intelligenz (UMI) di Museum De Javasche Bank Surabaya. 

Karya QR Art-Codeisme tersebut menggambarkan sosok Johann Wolfgang von Goethe. Novelis, sastrawan, humanis, ilmuwan dan filsuf Jerman.

Advertisement

Pengunjung pameran dapat menjelajahi langsung pemikiran Goethe melalui scan QR Code pada lukisan. Nama Goethe telah dikenal luas mulai abad ke-18 hingga ke-19. Bahkan diabadikan sebagai nama sebuah universitas di Jerman, Universitas Goethe Frankfurt.

Dan kini, Museum De Javasche Bank di Surabaya mengadakan pameran berkolaborasi dengan Goethe Institut Surabaya dan Macs Plank Institut bertajuk Universum.Mensch.Intelligenz (UMI).

Di mana karya Mr D hadir sebagai simbol penghormatan akan dedikasi seorang Goethe ditampilkan secara keseluruhan melalui catatan digital.

Johann Wolfgang von Goethe akan muncul sebagai literasi abadi. Mulai biografi, jejak karya hingga filosofi hidupnya.

Ini merupakan kali kedua lukisan Mr D Tampil di Pameran Universum.Mensch.Intelligenz setelah sebelumnya digelar di Malang Creative Center (MCC) pada Agustus lalu.

Imajinasi para pengunjung dibawa berkelana menjelajahi kecerdasan manusia dalam berbagai dimensinya.

Mr D mengkolaborasikan tekni analog dan digital. Sebuah ciri khas lukisan ekspresionis untuk melukis sosok Goethe dalam pameran yang dipersembahkan oleh Goethe-Institut Surabaya dan Macs Plank Institute bersama Museum Bank Indonesia (Museum De Javasche Bank Surabaya).

Lukisan ini sekaligus melengkapi sederet karya seni berlatar kecerdasan manusia. Keseluruhan karya yang ditampilkan dalam pameran ini tidak hanya menarik, namun di saat yang bersamaan, pameran ini juga mengajak para pengunjungnya untuk lebih mengenal pentingnya kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari.

Lukisan-Mr-D-2.jpgFoto bersama dalam pembukaan Pameran Universum Mensch Intelligenz, Jumat (27/9/2024) (Foto: Tacsiya Kristina/TIMES Indonesia)

Pameran UMI merupakan sebuah pertunjukan kolaborasi untuk menjelaskan istilah ini, yaitu 'kecerdasan', dari berbagai perspektif yang berbeda.

Setiap karya dalam pamera menunjukkan keterlibatan manusia dengan dunia dan bagaimana kecerdasan dapat memajukan peradaban.

Sebagai contoh, salah satu instalasi seni interaktif di pameran ini memungkinkan pengunjung untuk berpartisipasi langsung, merangsang pemikiran kritis dan refleksi pribadi.

Karya ini mengajak setiap pengunjung untuk merenungkan apa arti kecerdasan bagi mereka, terlebih dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini tidak terbatas pada pameran seni saja, tetapi juga merupakan forum di mana setiap orang bebas untuk mendiskusikan ide apa pun.

Diskusi panel yang diselenggarakan dalam pameran mempertemukan para akademisi dan seniman untuk berbagi pandangan mereka mengenai peran kecerdasan dalam masyarakat modern. 

Dalam kesempatan tersebut, pihak penyelenggara juga mengundang Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya serta beberapa sekolah menengah atas di sekitar Surabaya, dengan harapan agar para siswa dapat terinspirasi dan memperoleh wawasan baru tentang pentingnya kecerdasan dalam pengembangan diri dan masyarakat.

Pameran ini juga akan memberikan kesempatan kepada para pembelajar bahasa Jerman dan mereka yang tertarik dengan Jerman dan sains bahwa melakukan penelitian di Jerman adalah hal yang sangat dihargai, dan penelitian merupakan bagian penting dalam budaya Jerman. 

Hartono, Kepala Bidang Kerja Sama di Goethe-Institut, memberikan pandangannya mengenai acara yang melibatkan sejumlah universitas.

“Kita juga kerja sama dengan universitas-universitas yang memiliki kejuruan Bahasa Jerman dan juga beberapa sekolah karena kita memang sangat ingin memperkenalkan budaya Jerman, terutama dari negara Jerman memang membutuhkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja produktif," ungkap Bagian Kerja Sama Pendidikan Bildungskooperation Deutsch Goethe-Institut Indonesien, Hartono Pangi.

Ia menyebut jika Pameran Universum.Mensch.Intelligenz sangat relevan di era saat ini, di mana kecerdasan bukan hanya soal pengetahuan akademis, tetapi juga bagaimana kita bisa berkolaborasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan global.

“Paling tidak anak-anak muda dapat meresap message yang diberikan tidak di acara ini, mudah-mudahan di anak-anak muda ini timbul kesadaran yang bagus supaya kita lebih merawat bumi,” ungkap Hartono.

Ia menekankan bahwa pameran ini mengajak kita untuk mempertimbangkan tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga kecerdasan emosional dan sosial, yang semakin penting dalam konteks masyarakat yang multikultural dan terhubung.

Iqbal Reza Nugraha, Kepala Divisi Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Jatim, juga memberikan pandangannya tentang pameran ini.

“Kami sangat terbuka ruang untuk kolaborasi, dari kolaborasi yang kita lakukan ini kita juga punya misi untuk mensosialisasikan kebijakan di Indonesia salah satunya tentang rupiah. Selain pengunjung juga bisa menikmati pameran budaya, mereka juga bisa mendapat penjelasan lebih lengkap mengenai kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia," jelasnya.

Di balik tema ini, pameran Universum. Mensch. Inteligenz berusaha untuk meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat umum tentang pengembangan kecerdasan emosional dan sosial

Pameran ini mengingatkan kita terhadap dunia yang semakin terfragmentasi oleh teknologi dan informasi - tentang bagaimana kita dapat terhubung kembali dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES