Mantan Agen FBI Berbagi Tips Cyber Security untuk Pemula
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di era digital saat ini, internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya untuk bekerja, berbelanja, berkomunikasi, dan bahkan bersosialisasi melalui media sosial.
Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan oleh internet, ada bahaya yang mengintai setiap kali kita membagikan informasi secara online. Disinilah Cyber Security atau kemanan siber diperlukan.
Advertisement
Data pribadi, seperti alamat, nomor telepon, atau bahkan foto yang terlihat sepele, dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri identitas, melakukan penipuan, atau meretas akun kita.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa informasi yang mereka bagikan di dunia maya bisa dimanfaatkan oleh penjahat untuk tujuan jahat. Serangan seperti phishing, ransomware, dan pencurian identitas semakin sering terjadi.
Terutama dengan berkembangnya teknologi seperti deepfake, yang memanfaatkan data visual dan audio untuk membuat penipuan semakin meyakinkan. Oleh karena itu, menjaga keamanan data pribadi di dunia digital menjadi hal yang sangat penting.
Dlasir dari Business Insider, mantan agen FBI, Jason Hogg, yang juga seorang ahli keamanan siber, memberikan beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari kejahatan online.
5 Tips Keamanan Online dari Mantan Agen FBI
1. Selalu Waspada
Saat menerima video, panggilan telepon, atau pesan, konfirmasi secara independen dengan pengirim untuk memastikan keasliannya. Hogg menceritakan bagaimana ibunya hampir menjadi korban penipuan melalui panggilan yang disamarkan sebagai suara putrinya. Penting untuk tidak langsung percaya tanpa memverifikasi.
2. Perhatikan Peringatan Keamanan
Jika ponsel Anda memberi tahu bahwa kata sandi Anda telah terkompromi, jangan abaikan peringatan tersebut. Gantilah kata sandi untuk aplikasi dan situs web penting, dan jangan gunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun.
3. Hati-hati dengan WiFi Publik
Gunakan VPN saat terhubung ke WiFi gratis di tempat umum. Hindari melakukan transaksi keuangan melalui jaringan publik karena informasi Anda dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
4. Jangan Terlalu Mudah Memberikan Identitas ke Orang yang tidak Dikenal
Terkadang kita menerima panggilan dari orang yang tidak kita kenal dan mereka akan bertanya dengan siapa mereka berbicara. Saat inilah kewaspadaan anda harus ditingkatkan.
"Jangan menjawab pertanyaan apapun yang diberikan oleh penelepon tentang identitas anda. Mereka hanya ingin memastikan bahwa identitas yang mereka retas adalah benar milik anda," ucap Hog.
5. Posting dengan Bijak
Sebelum membagikan informasi di media sosial, pikirkan kemungkinan penyalahgunaan informasi tersebut. Hogg mengingatkan bahwa informasi yang dipublikasikan dapat dimanfaatkan oleh penjahat, jadi bijaklah dalam membagikan informasi pribadi.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat meningkatkan keamanan online dan melindungi diri dari berbagai ancaman siber. Keamanan di dunia digital adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil yang diambil dapat membuat perbedaan besar.
Dengan demikian, penting untuk selalu berhati-hati saat berbagi informasi secara online agar terhindar dari ancaman ciber security atau keamanan siber yang terus berkembang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |