Gaya Hidup

Raju Sahrial Gembleng Duta FKG Unjani 2024 dengan Public Speaking

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:41 | 23.34k
Raju Sahrial foto bersama Duta FKG Unjani 2024 dalam acara public speaking. (FOTO: Raju for TIMES Indonesia)
Raju Sahrial foto bersama Duta FKG Unjani 2024 dalam acara public speaking. (FOTO: Raju for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIMAHI – Public speaking adalah salah satu keterampilan yang sangat penting bagi seorang duta, terutama Duta FKG Unjani 2024. Kemampuan ini tidak hanya diperlukan untuk tampil di panggung, tetapi juga untuk menyampaikan pesan, mengedukasi, dan membangun citra positif bagi universitas. 

Sebagai Duta FKG Unjani, memiliki keterampilan public speaking yang baik akan sangat membantu dalam berbagai situasi, seperti berbicara di depan umum, berinteraksi dengan pihak media, maupun dalam menghadapi berbagai forum formal dan informal.

Advertisement

Raju Sahrial Ilhami, dalam sesi Public Speaking Class di FKG Unjani, menyampaikan bahwa public speaking meliputi beberapa aspek penting, salah satunya adalah kemampuan untuk mengatasi ketakutan berbicara di depan umum atau yang sering disebut dengan glassophobia. 

Menurut Raju sapaan akrabnya, menguasai teknik berbicara di depan umum adalah kunci untuk bisa tampil percaya diri. Sebagai duta, finalis harus mampu menyampaikan informasi dengan cara yang efektif dan menarik perhatian audiens. 

"Oleh karena itu, penting bagi para duta untuk mempelajari berbagai teknik dasar public speaking, seperti mengatur intonasi suara, menjaga kontak mata, hingga mengendalikan gestur tubuh agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (21/10/2024).

Selain aspek verbal, Raju juga menekankan pentingnya komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Seorang duta harus mampu menyampaikan sikap profesionalisme tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui penampilan dan gesturnya. 

"Salah satu contoh adalah ketika harus tampil di panggung atau berinteraksi dengan audiens dalam acara formal. Dalam hal ini, seorang duta diharapkan mampu membawa dirinya dengan penuh keyakinan dan menampilkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai universitas," imbuhnya.

Lebih lanjut, sebagai seorang softskill & pageant coach ini juga mengingatkan pentingnya pengelolaan media sosial bagi seorang duta. Di era digital seperti sekarang, media sosial adalah salah satu alat komunikasi yang sangat penting. 

"Duta FKG Unjani harus pandai dalam membangun citra positif melalui unggahan di media sosial, baik dalam bentuk konten foto maupun video. Menjaga sikap profesional di media sosial akan memperkuat peran duta sebagai perwakilan dari fakultas, sekaligus menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya," ungkapnya.

Pada akhir sesi, pemilik akun media sosial Instagram @rajusahrial mengadakan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para finalis dapat mengajukan pertanyaan seputar public speaking dan komunikasi. Melalui sesi ini, para finalis dapat lebih memahami pentingnya keterampilan berbicara di depan umum, baik di dalam maupun di luar panggung. 

"Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap Duta FKG Unjani 2024 mampu menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang non-akademik seperti public speaking," tukasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES