Sulap Sampah Jadi Sofa Mewah, Inovasi Warga Asal Bima Pecahkan Dua Masalah
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pernahkah terbayangkan sampah plastik yang menumpuk di sekitar kita disulap menjadi furnitur yang nyaman dan estetik? Ya, di tangan seseorang yang tepat, sampah yang identik dengan barang dengan bau menyengat itu bisa jadi bernilai.
Sebut saja warga asal Jalan Sukun Karara, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Hermansyah. Ia telah berhasil membuktikan bahwa hal itu sangat mungkin dilakukan. Dengan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan, ia berhasil mengubah limbah plastik menjadi sofa yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi.
Advertisement
"Banyak sekali sampah yang tercerai berai di sekitar lingkungan saya,” kata Hermansyah, Kamis (24/10/2024).
Ternyata bukan hanya persoalan sampah yang menjadi masalah. Tingginya angka pengangguran di wilayahnya juga menjadi PR bagi Hermansyah yang memiliki kepedulian tinggi.
Berangkat dari dua permasalahan di lingkungannya tersebut, Hermansyah memulai proyek inovatif itu pada tahun 2019. Ia memilih sofa sebagai produk unggulannya karena permintaan pasar yang cukup tinggi.
"Saya melihat banyak sampah berserakan di sekitar saya, sementara banyak teman-teman saya kesulitan mencari pekerjaan. Saya berpikir, mengapa tidak menggabungkan kedua masalah ini menjadi satu solusi?" ungkapnya.
"Di daerah-daerah pedesaan, warga tidak mengerti bagaimana menciptakan inovasi pengelolaan sampah, seperti untuk membuat sofa serta yang lainnya," imbuh Hermansyah.
Diceritakan Hermansyah proses pembuatan sofa dari sampah plastik ini terbilang sederhana namun membutuhkan keuletan. Sampah plastik yang dikumpulkan kemudian dibersihkan, lalu dihancurkan menjadi serpihan kecil.
Proses dilanjutkan dengan cara serpihan plastik tadi kemudian dipadatkan menggunakan mesin press hingga membentuk bantalan sofa yang kokoh. Tahap akhir, bantalan sofa dilapisi dan dirangkai dengan kain berkualitas sehingga menghasilkan sofa yang tidak kalah nyaman dengan sofa konvensional.
Sofa hasil karya Hermansyah ini tidak hanya unik, tetapi juga memiliki keunggulan lain, yaitu ramah lingkungan dan harga yang terjangkau. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang sebelumnya hanya menjadi masalah, Hermansyah turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya itu, dengan usaha yang dirintisnya, Hermansyah menarik banyak pekerja dari lingkungan tempat tinggalnya untuk dipekerjakan mulai dari mahasiswa hingga warganya. Hal ini menegaskan jika sosok Hermansyah bukan hanya berjasa bagi lingkungan, tapi juga berjasa bagi masyarakat sekitar.
"Disinilah ada kesadaran untuk menjadikan itu tempat atau lapangan pekerjaan bagi warga atau mahasiswa yang masih menjadi pengangguran," tuturHermansyah
Hermansyah berharap inovasi yang telah dilakukannya dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai guna. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |