Pelestarian Budaya Sunda Menurut Arni Kinanti, Best Talent Putri Bumi Siliwangi 2024
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Budaya Sunda merupakan bagian integral dari identitas bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan di masyarakat luas terutama di kalangan generasi muda.
Sebagai Best Talent Putri Bumi Siliwangi 2024, Arni Kinanti (21) berkomitmen untuk terus menjalankan advokasi pelestarian budaya Sunda, yang sudah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Melalui program yang dinamakan dengan "Hariring Pangsi Haleuang Kabaya Atra Nyarita Ku Basa Sunda", dirinya terus berusaha memperkenalkan dan membiasakan generasi muda untuk mencintai budaya Sunda.
"Program ini ditujukan untuk siswa-siswi SMA sederajat dengan pendekatan yang mengintegrasikan seni Sunda, bahasa, dan nilai-nilai budaya Sunda dalam pendidikan mereka," kata Arni sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia melalui pesan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Lebih jauh dirinya yakin dan percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menanamkan rasa penghargaan terhadap budaya lokal, sehingga generasi muda dapat memahami pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari jati diri mereka.
"Dengan melalui advokasi ini, saya berharap budaya Sunda tetap hidup, relevan, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari generasi muda Sunda," ujar perempuan cantik pemilik akun media sosial Instagram @arnikinanas dan Facebook Arni Kinanti.
Best Talent Putri Bumi Siliwangi 2024, Arni Kinanti saat menampilkan advokasi. (FOTO: Arni for TIMES Indonesia)
Menurut mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, advokasi "Pelestarian Budaya Sunda melalui Pendidikan" telah memberikan dampak positif, baik dalam bentuk pencapaian nyata maupun rencana pengembangan di masa depan.
"Beberapa pencapaian yang telah diraih antara lain meningkatnya kesadaran generasi muda tentang pentingnya budaya Sunda melalui pelaksanaan program-program kreatif, seperti pelatihan seni tradisional dan penggunaan bahasa Sunda di lingkungan sekolah," imbuhnya.
Lantas ia menyebut bahwa programnya selama ini berhasil membangun rasa bangga siswa terhadap budaya lokal mereka, sekaligus memberikan pemahaman lebih jauh dalam hal nilai-nilai budaya yang terkandung dalam seni dan bahasa Sunda.
"Saya meyakini bahwa budaya Sunda adalah bagian dari kekayaan yang harus dipertahankan dan diteruskan kepada generasi penerus. Budaya ini tidak hanya sebatas pada pakaian adat atau tarian tradisional, tetapi juga tentang cara berbicara, cara berpikir, serta nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh leluhur," imbuhnya.
Melalui pendidikan lanjut Arni, tentunya dapat menjaga agar budaya Sunda tetap relevan di era modern ini. Ia berharap generasi muda Sunda dapat memahami dan menjaga kelestarian budaya ini, baik melalui praktik sehari-hari, seni, maupun bahasa.
"Selain itu, penting juga untuk mendukung setiap upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam melestarikan budaya Sunda. Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat, saya yakin budaya Sunda tidak hanya akan lestari, tetapi juga dapat menginspirasi masyarakat luas," ungkapnya.
Sebagai bagian dari Putra Putri Bumi Siliwangi (PPBS), ia memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan memperluas jaringan dalam menyebarkan nilai-nilai budaya Sunda. Ini semua bukan hanya sebuah ajang pemilihan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan pendidikan, budaya, dan keragaman yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, perempuan yang hobi menyanyi dan memasak ini ingin mengajak seluruh masyarakat Sunda untuk ikut serta dalam menjaga dan melestarikan budaya dengan penuh kebanggaan. Melalui pendidikan, seni, dan bahasa, pihaknya dapat memastikan bahwa budaya Sunda tetap hidup dan menjadi kebanggaan bersama.
"Jangan takut untuk menunjukkan identitas kita, karena setiap langkah kecil yang kita ambil untuk melestarikan budaya Sunda akan memberikan dampak besar bagi masa depan. Mari kita jaga bersama warisan budaya ini dan jadikan sebagai kebanggaan kita bersama," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |