Gaya Hidup

Putri Hijabfluencer Sumut Arsyka Syasie: Hijab Bukanlah Penghalang untuk Berkarir

Jumat, 06 Desember 2024 - 01:34 | 43.60k
RU II Putri Hijabfluencer Sumut 2024, Arsyka Syasie. (FOTO: Arsyka for TIMES Indonesia)
RU II Putri Hijabfluencer Sumut 2024, Arsyka Syasie. (FOTO: Arsyka for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BINJAI – Runner Up 2 Putri Hijabfluencer Sumut 2024 Arsyka Mardila Syasie, yang sering disapa Arsyka, adalah seorang wanita muda berusia 21 tahun yang berasal dari keluarga dengan latar belakang militer. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, ia dibesarkan oleh ayahnya, Serma Sugeng, seorang TNI, dan ibunya, Eis Aminah S.Pd.I. 

Arsyka baru saja meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai pada 31 Oktober 2024, dan kini bekerja sebagai seorang guru serta memiliki bisnis yang diberi nama syasie_gift. Di luar pekerjaannya, Arsyka memiliki hobi membuat kerajinan tangan dan aktif di media sosial, terutama melalui akun Instagram-nya @arsyka13. 

Advertisement

Selain sebagai Runner Up Putri Hijabfluencer Sumut 2024, berbagai prestasi lain telah ia raih, seperti Juara 1 dalam kategori Panahan pada Akhwat Rohis Cup III Kota Binjai, serta Juara 2 pada M2IQ Putri MTQ Kecamatan Binjai Barat. 

"Sebagai bagian dari Putri Hijabfluencer, saya terus berupaya mengembangkan bakat dan keterampilan, sekaligus menunjukkan bahwa memakai hijab tidak menjadi penghalang dalam meraih kesuksesan," kata Arsyka kepada TIMES Indonesia melalui pesan tertulis, Kamis (05/12/2024).

Menurutnya, hijab tidaklah menjadi penghalang bagi seorang wanita untuk berkarier. Di era yang semakin berkembang, banyak peluang pekerjaan yang tidak mengharuskan seseorang untuk melepas hijab. Bahkan, banyak profesi seperti guru, pengusaha, aparat, influencer, dan model yang tetap bisa dijalani dengan hijab. 

Baginya, mengenakan hijab adalah kewajiban bagi setiap wanita Muslim, dan Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap hamba-Nya, sebagaimana tertulis dalam QS. Hud ayat 6 yang menyatakan bahwa segala makhluk hidup di muka bumi ini sudah dijamin rezekinya oleh Allah. 

"Oleh karena itu, saya meyakini bahwa ketakutan akan sulitnya mendapatkan pekerjaan karena hijab adalah sebuah ketidakpercayaan terhadap takdir Allah. Di sisi lain, saya juga menyadari tantangan yang dihadapi oleh wanita berkarier yang mengenakan hijab," ujar Putri Hijabfluencer Sumut.

Salah satu tantangan besar adalah adanya tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi namun dengan syarat tidak mengenakan hijab, yang merupakan bentuk diskriminasi yang sangat disayangkan. Namun, bagi Arsyka, mempertahankan hijab adalah keputusan yang tidak bisa ditawar, karena hijab adalah kewajiban yang harus dilaksanakan, bukan pilihan semata.

"Melihat ke depan, tentunya diharapkan agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap wanita yang memilih untuk mengenakan hijab dalam dunia kerja. Saya juga ingin setiap wanita Muslim memahami bahwa mengenakan hijab adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan," imbuh Putri Hijabfluencer Sumut.

Dirinya mengajak seluruh wanita Muslim untuk tetap percaya diri dan bangga mengenakan hijab, karena hijab merupakan identitas yang membanggakan dan tidak mengurangi kecantikan serta kemampuan diri. Ia mendorong untuk senantiasa mengedepankan prinsip 3B, yaitu Brain (otak), Behavior (perilaku), dan Beauty (kecantikan), yang harus dimiliki oleh setiap wanita. 

"Sebagai seorang wanita Muslim yang percaya bahwa setiap rezeki sudah diatur oleh Allah, saya ingin membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang, melainkan sebuah kehormatan yang harus dijaga, dan wanita Muslim bisa meraih kesuksesan tanpa harus mengorbankan kewajiban agamanya," tandas Putri Hijabfluencer Sumut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES