Gaya Hidup

Dukung SDGs, Nafilah Hamasah Suarakan Pendidikan Inklusif bagi Masyarakat

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:33 | 24.52k
Nafilah Hamasah. (FOTO: Nafi for TIMES Indonesia)
Nafilah Hamasah. (FOTO: Nafi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, Nafilah Hamasah Muslimat, S.Pd. (21) atau yang akrab disapa Nafi, seorang perempuan muda inspiratif dari Bandung, menunjukkan dedikasinya dalam mendukung SDGs dengan menyuarakan pendidikan inklusif dan kesehatan mental bagi masyarakat. 

SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals, yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). SDGs merupakan agenda global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Advertisement

Dengan prinsip hidup "Jika belajar adalah ibadah, maka berprestasi adalah dakwah," perempuan yang juga anak pertama dari tujuh bersaudara ini menempatkan pendidikan dan kesehatan mental sebagai prioritas utama dalam kontribusinya untuk kemajuan bangsa, agama, dan masyarakat. 

Berbekal latar belakang pendidikan yang luar biasa double degree S1 PIAUD dan Psikologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Nafi telah membuktikan bahwa komitmen terhadap belajar dan berprestasi dapat membawa dampak yang sangat nyata. 

Di usianya yang masih muda, pemilik akun media sosial Instagram @nafilahamasah tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif sebagai asisten psikolog, pembicara publik, serta kreator konten pendidikan yang konsisten menyuarakan pentingnya pendidikan inklusif dan kesehatan mental.

Fokus utama Nafi dalam advokasinya adalah "Pendidikan Berkelanjutan dan Kesehatan Mental dalam Perspektif Psikologis." Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 3 tentang kesehatan dan kesejahteraan. Ia percaya bahwa pendidikan yang berlandaskan integritas dan spiritualitas, serta perhatian pada kualitas kesehatan mental, dapat menciptakan perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan. 

"Pendidikan dan kesehatan mental itu saling melengkapi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan tangguh menghadapi dinamika kehidupan. Melalui keterlibatan dalam konferensi ilmiah internasional, saya terus membangun jejaring global untuk memperluas dampak advokasi yang dijalankan," katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (21/12/2024).

Namun, kata Nafi, perjuangan ini tidaklah mudah. Masalah akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas dan stigma terhadap isu kesehatan mental menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Menurutnya, membangun kesadaran luas dan menghapus stigma adalah langkah awal yang sangat penting. 

"Meski demikian, saya melihat peluang besar untuk menciptakan perubahan melalui kolaborasi, baik di tingkat lokal maupun internasional. Berkat kegigihan, saya telah meraih berbagai pencapaian, seperti berbicara di forum-forum global, menerbitkan buku terkait pendidikan dan kesehatan mental, serta menerima penghargaan dari dalam dan luar kampus atas kontribusi selama ini," ungkapnya.

Ke depan, perempuan yang hobi melukis, menggambar, membaca buku, menulis, mengikuti konferensi ilmiah, dan meneliti ini berharap dapat merancang kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis kesehatan mental, sekaligus memperluas jangkauan advokasinya melalui riset, tulisan, serta keterlibatan dalam organisasi internasional. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk mendukung gerakan ini. 

"Saya percaya bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mendorong pendidikan inklusif dan kesehatan mental sebagai landasan bagi generasi mendatang. Dengan bersama-sama, saya yakin bahwa kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah, di mana setiap individu memiliki akses yang setara untuk belajar, berkembang, dan hidup sehat secara mental," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES