Kiprah Illona Novira Elthania, Pemenang Duta Lingkungan 2024 dalam Atasi Masalah Sampah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ajang pemilihan Duta Lingkungan 2024 yang digelar November lalu menghadirkan sosok inspiratif yang mampu menggugah kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.
Adalah Illona Novira Elthania, gadis kelahiran Semarang, 5 November 2002, yang meraih gelar Juara 2 Duta Lingkungan Indonesia 2024. Langkah dan visinya untuk menciptakan masa depan yang lebih mengutamakan ekonomi sirkular membuatnya pantas menyandang gelar Duta Lingkungan.
Advertisement
Illona, seorang Sarjana Hukum dengan predikat cumlaude Universitas Padjadjaran Bandung, bukanlah orang baru dalam dunia lingkungan.
Sebagai juara pertama Puteri Jawa Tengah 2024, dan Duta Lingkungan Jawa Tengah 2024, ia telah lama berfokus pada pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Bersama para pegiat lingkungan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Jawa Tengah, ia menggelar workshop eco enzyme dan biowash promic—dua teknologi efektif untuk menangani sampah organik dengan cepat dan efisien.
“Sampah pangan adalah jenis sampah yang paling banyak dihasilkan. Upaya menguranginya harus dimulai dari rumah dengan cara memilah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk kompos,” ujar Illona, Jumat (26/12/2024).
Dari Medali Emas hingga Gerakan Nasional
Illona Novira Elthania, Duta Lingkungan Indonesia 2024 bersama ibu-ibu PKK dalam sebuah kegiatan tentang pengelolaan sampah. (Foto: dokumen Illona Novira Elthania)
Kecintaan Illona pada isu lingkungan sudah tumbuh sejak lama. Pada tahun 2019, ia bahkan berhasil meraih medali emas di ajang World Young Inventors Exhibition di Kuala Lumpur, Malaysia. Penelitiannya tentang pemanfaatan bonggol jagung diubah menjadi Bio-Asphalt sebagai bahan ramah lingkungan membuktikan bahwa solusi cerdas bisa muncul dari limbah sederhana.
Pengalaman itu menjadi awal langkah besar Illona. Kini, ia memimpikan gerakan nasional yang mengedepankan konsep ekonomi sirkular, di mana limbah masih bisa bernilai ekonomis dan dapat digunakan kembali, sehingga sampah dan emisi bisa diminimalkan.
Gerakan #ILLOveNAture dan Edukasi Door-to-Door
Tak hanya aktif di lapangan, Illona juga memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan kampanyenya. Melalui gerakan digital bertajuk #ILLOveNAture, ia membagikan tips sederhana untuk mengurangi sampah, dengan memperkenalkan teori Food Recovery Hierarchy, mulai dari menghabiskan makanan di piring hingga memanfaatkan limbah dapur menjadi pupuk kompos.
“Ibu-ibu PKK adalah mitra utama saya. Mereka adalah ujung tombak perubahan di rumah tangga, khususnya dalam pengelolaan sampah pangan,” katanya. Workshop door-to-door menjadi strategi utama Illona untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
Ia pun mengenalkan biowash promic, cairan pengolah sampah organik yang disebut sebagai “cairan ajaib” karena mampu memproses sampah hanya dalam satu detik.
Selama menjadi Duta Lingkungan, Illona dibantu oleh Tini Soeharsono, Wakil Ketua Komunitas Biowash Promic Indonesia. Hasilnya? Limbah dapur yang sebelumnya terbuang kini dapat diubah menjadi media tanam.
Misi Masif untuk Lingkungan Lebih Bersih
Illona Novira Elthania, dalam kegiatan lingkungan saat menjadi Duta Lingkungan Jawa Tengah 2024. (Foto: dokumen Illona Novira Elthania)
Sebagai Duta Lingkungan, Illona tak hanya ingin dikenal sebagai wajah cantik. Ia ingin membuktikan bahwa pemenang kompetisi ini punya kemampuan nyata untuk menggerakkan masyarakat.
“Saya ingin gerakan ini menasional. Tapi untuk itu, saya butuh dukungan dari pemerintah, swasta, dan para pegiat lingkungan,” tegasnya.
Illona Novira Elthania, dalam kegiatan sosialisasi dan workshop pengelolaan sampah bersama ibu-ibu anggota PKK. (Foto: dokumen Illona Novira Elthania)
Bagi Illona, perubahan besar dimulai dari langkah kecil namun konsisten. Pesannya kepada generasi muda sederhana namun penuh makna: “Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” tutupnya dengan senyum optimis.
Dengan dedikasi yang ia tunjukkan, Illona Novira Elthania membuktikan bahwa generasi muda bisa menjadi penggerak utama dalam menjaga bumi. Langkahnya di dunia aktivisme lingkungan, mulai dari mendapatkan medali emas di negara Malaysia dengan inovasi bonggol jagungnya hingga kampanye digitalnya, adalah inspirasi besar bagi Indonesia—dan dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |