Stunting, Pernikahan Dini, dan Napza Jadi Fokus Advokasi Duta GenRe Kabupaten Agam 2024 Rohadatul Aisy
TIMESINDONESIA, AGAM – Pemenang Duta GenRe Kabupaten Agam 2024, Rohadatul Aisy (20) yang akrab disapa Aisy, memiliki visi dan komitmen besar untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, terutama dalam hal pencegahan stunting, pernikahan dini, dan penyalahgunaan narkoba.
Sebagai seorang mahasiswi yang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, Aisy memanfaatkan platform yang dimilikinya untuk menyuarakan pentingnya pendidikan dan kesadaran akan isu-isu kesehatan dan sosial yang dapat berdampak pada masa depan generasi muda.
Advertisement
Salah satu program unggulan yang diusung oleh Aisy adalah GETAS (GenRe Tanggap Stunting), yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyebab stunting yang seringkali dipengaruhi oleh pola makan yang buruk, pernikahan dini, hingga kebiasaan merokok.
Pemilik akun media sosial Instagram @rhdtlsyyy yang hobi menari ini sangat menyadari bahwa pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari keluarga hingga pemerintah.
"Melalui program ini, saya berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan gizi, terutama pada perempuan hamil dan anak-anak yang dalam masa pertumbuhan," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).
Selain itu, Aisy juga berperan aktif dalam program karirkuu.id, yang memberikan pelatihan keterampilan, baik soft skill maupun hard skill, untuk membantu para remaja mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih baik.
"Dengan menggunakan media sosial, khususnya Instagram, saya dan tim menghadirkan narasumber yang kompeten untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai keterampilan yang diperlukan di dunia kerja," ujar mahasiswi S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Padang (UNP) ini.
Lebih jauh bahwa program ini, menurutnya, juga bertujuan untuk membantu kaum remaja dalam menemukan arah hidup yang jelas, sehingga mereka dapat menghindari pergaulan bebas dan deviasi sosial yang berbahaya.
"Dalam hal ini saya mendorong remaja untuk menyadari pentingnya perencanaan hidup yang matang, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga karier, agar mereka tidak terjebak dalam masalah yang dapat merusak masa depan mereka, seperti narkoba," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Aisy juga menggagas program GEMAS (GenRe Manis Anti-Sexual Violence), sebuah upaya untuk mencegah kekerasan seksual dengan cara memberikan edukasi melalui pop-up book yang menyentuh tema pencegahan kekerasan seksual.
"Di mana program ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang kekerasan seksual dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja mengenai hak-hak mereka," tutur anak kedua dari empat bersaudara.
Tantangan dan Peluang
Duta GenRe Kabupaten Agam 2024, Rohadatul Aisy saat menjalankan advokasi. (FOTO: Aisy for TIMES Indonesia)
Tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program ini kata Aisy, seperti rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan akses informasi, dan norma sosial yang menghambat perubahan, menjadi tantangan yang harus dihadapi olehnya dan tim.
"Namun meskipun demikian saya optimistis bahwa dengan pendekatan yang holistik dan berbasis bukti, kesadaran masyarakat bisa meningkat, dan perubahan perilaku yang lebih baik bisa tercapai," timpal Aisy yang juga peraih prestasi Duta GenRe Sumatera Barat 2024 serta medali emas cabang Tari Islami dan Kontemporer di Seiba Internasional bersama Sanggar Seni Lenggok Si Bungsu.
Selain itu, peraih juara 2 Tari Kreasi di FMIPA UNP bersama mahasiswa Matematika UNP dan model peragaan busana pengantin Sumatera Barat di Pagelaran dan Expo FPP UNP ini, berharap ke depan agar lebih banyak remaja yang menyadari pentingnya merencanakan masa depan dengan baik, dimulai dari kehidupan yang sehat, pendidikan yang tinggi, dan karier yang mapan.
Secara khusus dirinya juga mengajak seluruh remaja Indonesia untuk menjauhkan diri dari perkawinan dini, yang bisa menghambat impian mereka, serta menjauhi narkoba yang hanya akan merusak masa depan. Dengan komitmen yang kuat dan pendidikan yang tepat, Aisy yakin bahwa generasi muda Indonesia bisa menjadi generasi yang cerdas, berprestasi, dan bebas dari pengaruh buruk.
"Sebagai penutup saya mengajak semuanya untuk menjadi agen perubahan yang menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat, agar tanah air tercinta Indonesia menjadi negara yang lebih baik di masa depan," ujar Aisy menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |