Gaya Hidup

Semangat Bhinneka Tunggal Ika, Miss Chinese Indonesia 2024 Irene Clarissa Halim Bicara Warisan Budaya

Senin, 03 Februari 2025 - 10:46 | 73.95k
Miss Chinese Indonesia 2024, Irene Clarissa Halim. (FOTO: Irene for TIMES Indonesia)
Miss Chinese Indonesia 2024, Irene Clarissa Halim. (FOTO: Irene for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Peraih selempang Miss Chinese Indonesia 2024, Irene Clarissa Halim (21), akrab dengan sapaan Irene, dengan segala pencapaiannya yang mengesankan, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya, khususnya bagi generasi muda. 

Dalam pandangannya, warisan budaya adalah jantung dari identitas bangsa, dan setiap individu, terutama yang berasal dari keturunan Tionghoa Indonesia, harus memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga dan memperkenalkan budayanya kepada masyarakat luas. 

Advertisement

Untuk itu pemilik akun media sosial Instagram @lim.jiaaa menilai bahwa budaya Tionghoa memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Indonesia, seperti penghormatan kepada orang yang lebih tua. 

"Misalnya dalam tradisi Tionghoa, ketika melakukan toasts (干杯 atau gan bei), seseorang yang lebih muda akan mengangkat gelas lebih rendah dibandingkan yang lebih tua atau berpangkat lebih tinggi, sebuah simbol penghormatan yang sangat sejalan dengan nilai-nilai yang diterima secara umum di Indonesia," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (3/2/2025).

Tantangan

Namun, anak bungsu dari dua bersaudara ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pelestarian budaya ini, seperti masalah patriarki yang masih ada dalam sebagian budaya Tionghoa, yang menganggap bahwa laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan. 

Dalam pandangannya, hal ini harus dihapuskan karena baik laki-laki maupun perempuan seharusnya memiliki hak yang sama dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan pekerjaan. Irene juga menyinggung soal masalah kontroversial terkait pernikahan antar ras, yang masih menjadi perdebatan di masyarakat. 

"Meskipun demikian, saya yakin dan percaya bahwa memahami latar belakang tradisi dan adat istiadat yang ada adalah hal yang sangat penting, karena budaya adalah bukti perjalanan panjang sejarah manusia yang membentuk identitas kita hingga hari ini," ungkapnya menjabarkan.

Lebih lanjut, mahasiswi yang sedang menjalani pendidikan sarjana hukum ini mengajak generasi muda untuk lebih terbuka terhadap proses akulturasi dan memperkenalkan budaya mereka dengan cara yang inklusif, termasuk melalui media sosial. 

"Banyak orang non-Tionghoa yang kini tertarik untuk mempelajari bahasa Mandarin, seni bela diri wushu, alat musik guzheng, dan tradisi Tionghoa lainnya. Ini menunjukkan bahwa budaya Tionghoa dapat diterima dan diapresiasi oleh banyak orang dari berbagai latar belakang," ujarnya.

Lebih jauh, Irene yang saat ini aktif sebagai model, aktris dan bintang iklan ini juga sangat menyadari adanya tantangan dari masa lalu yang sering kali menimbulkan rasa takut dan kecemasan, terutama terkait dengan diskriminasi rasial yang pernah terjadi. 

"Saya berharap agar generasi muda dapat menggunakan potensi mereka untuk memperkenalkan budaya Tionghoa dengan cara yang positif dan menginspirasi orang lain untuk belajar tentang akar budaya mereka," imbuh Irene sembari tersenyum manis.

Dorongan dan Ajakan

Selain itu, Irene juga mendorong agar ada dialog yang lebih terbuka antara generasi muda dan generasi yang lebih tua. Meskipun terdapat perbedaan pandangan mengenai beberapa nilai budaya, penting bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam memilih nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan, serta mencari solusi atas tantangan budaya yang ada. 

"Saya berharap agar lebih banyak orang yang peduli terhadap pentingnya budaya dan identitas, dan bersedia menjadi pelopor dalam melestarikan budaya Tionghoa Indonesia melalui berbagai platform dan kegiatan sosial yang mendukung warisan budaya yang kaya dan beragam ini," tuturnya.

Seiring dengan itu, perempuan cantik yang hobi menari, mempelajari budaya, membaca cerita rakyat, membaca dan memasak ini juga berharap agar Miss Chinese Indonesia dapat terus berperan sebagai wadah untuk mendukung aktivitas sosial dan budaya komunitas Tionghoa Indonesia. 

Lanjutnya, sebagai seorang yang dianugerahi gelar Miss Chinese Inteligensia Indonesia 2024, Irene menegaskan bahwa bukan hanya kecantikan luar yang penting, tetapi juga hati yang tulus, rendah hati, dan terus belajar. 

"Saya mengajak generasi muda untuk tidak takut untuk mencoba, dan belajar dari pengalaman, karena dari kesalahan itulah kita semua dapat tumbuh dan membawa perubahan yang positif bagi masa depan budaya Tionghoa di Indonesia," tandasnya menutup penyampaian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES