Cinta Sheren, RU 1 Putri Tari Indonesia Ajak Generasi Muda Lestarikan Tari

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – RU 1 Putri Tari Indonesia 2024, Cinta Sheren Aprilia Putri, yang akrab disapa Sheren, merupakan seorang siswi SMKN 1 Banyuwangi jurusan seni pertunjukan yang kini berusia 18 tahun dan memiliki kecintaan yang besar terhadap dunia seni tari tradisional.
Pencapaian yang telah diraih olehnya yaitu Jebeng Thulik Cilik 2018, Juara 1 Banyuwangi Ethno Carnival 2019, Event Banyuwangi Ethno Carnival 2019 - 2024, Winner Top Model Jawa Timur 2019, Top 5 Putri Cilik Jawa Timur 2019, Runner Up 4 Putri Cilik Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi 2019, Duta Tari Jawa Timur 2022, Winner Putri Tari Jawa Timur 2024, dan RU 1 Putri Tari Indonesia 2024.
Advertisement
Dalam hal ini sebagai Putri Tari Indonesia, pemilik akun media sosial Instagram @sherenaprilia_p merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memelihara budaya Indonesia, terutama seni tari tradisional, yang semakin tergerus oleh modernitas dan globalisasi.
"Dalam era yang serba canggih ini, kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi membawa dampak besar terhadap perubahan budaya masyarakat Indonesia," kata Sheren kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).
Peluang dan Tantangan
Menurutnya banyak dari generasi muda yang lebih tertarik pada budaya Barat dan cenderung melupakan warisan budaya asli Indonesia, termasuk seni tari. Hal inilah yang memotivasi Sheren untuk menggagas gerakan “Sehari Wawasan Tari”, sebuah inisiatif untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap budaya bangsa, khususnya tari tradisional.
Untuk itu melalui “Sehari Wawasan Tari”, Sheren terus berupaya memberikan pemahaman mendalam tentang seni tari kepada anak-anak sejak dini, baik dengan cara pelatihan tari secara langsung maupun berbagi informasi secara daring melalui akun Instagram-nya.
"Dengan memanfaatkan platform media sosial, saya menyampaikan pengalaman dan pengetahuan tentang tari tradisional Indonesia serta berbagi wawasan mengenai pentingnya melestarikan budaya lokal," ujar perempuan cantik yang hobi menari, modeling, traditional dance, dan jogging.
Lanjutnya, Sheren juga melakukan roadshow ke berbagai sekolah, studio tari, dan komunitas seni untuk memberikan pelatihan tari, sekaligus membangkitkan semangat anak-anak muda agar mereka lebih mengenal dan mencintai seni tari tradisional. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan tari, tetapi juga membentuk karakter dan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak.
"Salah satu dampak positif yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat menemukan passion mereka dalam dunia tari. Selain itu, saya juga merasa senang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai budaya Indonesia," ungkapnya menjabarkan.
Namun, Sheren juga menyadari bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menyebarkan kecintaan terhadap seni tari, seperti kurangnya fasilitas dan dukungan untuk pengembangan kemampuan tari, serta kesulitan dalam mengubah pola pikir anak-anak yang belum sepenuhnya menghargai pentingnya pelestarian budaya.
"Kendati demikian, saya berkomitmen untuk terus berjuang agar masyarakat khususnya generasi muda Indonesia memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap budaya bangsa dan tidak terjebak dalam arus budaya global yang mengabaikan nilai-nilai lokal," jelasnya.
Lebih jauh, Sheren yakin dan percaya bahwa seni tari bukan hanya sebagai sarana ekspresi diri saja, tetapi juga mengandung pesan-pesan filosofi yang mendalam, baik dari aspek spiritual, moral, sosial, maupun komunikasi.
"Oleh karena itu, saya ingin mengajak semua orang, terutama generasi muda, untuk lebih menghargai dan menjaga kekayaan budaya tari yang dimiliki oleh Indonesia," ucap anak bungsu dari dua bersaudara ini sembari tersenyum manis.
Harapan dan Ajakan
Sebagai seorang RU 1 Putri Tari Indonesia 2024, Sheren berharap dapat menjadi pelopor yang menginspirasi banyak orang untuk bersama-sama melestarikan budaya tari Indonesia.
Melalui gerakan ini, dirinya juga berharap dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan seni tari tradisional sebagai bagian dari identitas nasional yang harus terus dilestarikan untuk generasi mendatang.
"Dengan demikian, seni tari Indonesia dapat menjadi simbol kebanggaan dan daya tarik tersendiri, yang tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memperkuat eksistensi Indonesia di mata dunia," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |