Begini Sajian Makanan Ramadan di Turki, dari Hidangan Pembuka Hingga Penutup

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Turki memiliki tradisi kuliner yang kaya dan beragam saat bulan Ramadan. Setiap hidangan yang disajikan bukan hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan sejarah dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Lolandra, mahasiswa Middle East Technical University Turki jurusan Mining Engineering mneybutkan bahwa Turki memili variaaasi makanan berlllimpah untuk berbuka puasa. “Wah banyak mbak. Mulai dari makanan pembuka sampai penutup mereka lengkap," ungkapnya
Advertisement
Dirinya juga membeberkan beberapa makanan mulai hidangan pembuka hingga penutup yang sering disajikan saat puasa. Berikut adalah beberapa makanan khas Ramadan di Turki yang wajib dicoba saat berbuka puasa.
Hidangan Pembuka: Awali dengan yang Lezat!
1. Zeytin
Buah zaitun menjadi hidangan pertama yang disantap saat berbuka. Kaya akan minyak alami yang menyehatkan, zeytin membantu mengembalikan energi setelah berpuasa seharian.
Zaitun yang biasa disajikan bisa berupa zaitun hitam atau hijau, yang masing-masing memiliki cita rasa khas. Selain itu, zeytin sering dikombinasikan dengan keju putih sebagai pelengkap.
2. Kurma
Kurma bukan hanya tradisi, tetapi juga sumber energi yang kaya akan serat, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbuka. Buah ini memiliki kandungan gula alami yang mudah diserap tubuh, membantu mengembalikan stamina dengan cepat. Di Turki, kurma sering disajikan dengan teh atau susu untuk menambah kenikmatan.
3. Sup Lentil (Mercimek Çorbası)
Sup lentil merah khas Turki ini memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang menenangkan, cocok untuk menghangatkan perut setelah seharian berpuasa. Sup ini biasanya disajikan dengan perasan lemon untuk menambah kesegaran. Rempah-rempah seperti jintan dan paprika bubuk sering digunakan untuk memberikan cita rasa khas.
4. Ramazan Pidesi
Roti Ramadan khas Turki yang lembut dan empuk dengan taburan biji wijen atau nigella ini hanya tersedia selama bulan suci, menjadikannya hidangan spesial. Pide ini memiliki bagian tengah yang agak cekung dan tepi yang renyah. Biasanya disantap dengan mentega atau dijadikan pendamping hidangan utama.
Hidangan Utama: Lezat dan Mengenyangkan!
1. Kebab
Tidak lengkap tanpa kebab! Dari Adana Kebab hingga Shish Kebab, olahan daging panggang khas Turki ini memiliki rasa yang kaya dan aroma yang menggoda. Dagingnya dimarinasi dengan rempah-rempah khas sebelum dipanggang di atas bara api. Kebab sering disajikan dengan roti lavash atau nasi pilav.
2. Pilav
Nasi yang dimasak dengan mentega dan kaldu ini menjadi pendamping sempurna untuk berbagai hidangan utama. Pilav bisa dimasak dengan tambahan kacang pinus atau kismis untuk cita rasa lebih kaya. Jenis pilav yang populer di Turki adalah şehriyeli pilav yang menggunakan pasta kecil berbentuk mie dalam campurannya.
3. Dolma
Sayuran atau daun anggur yang diisi dengan nasi berbumbu, daging cincang, dan rempah-rempah, menciptakan rasa gurih yang khas. Versi vegetarian dari dolma diisi dengan nasi berbumbu dan kismis, memberikan rasa manis gurih. Hidangan ini sering disajikan dengan saus yogurt bawang putih untuk menambah cita rasa.
Hidangan Penutup: Manis yang Tak Terlupakan!
1. Baklava
Kue lapis dengan filo pastry, kacang cincang, dan sirup madu ini menghadirkan perpaduan kerenyahan dan kelembutan yang luar biasa. Setiap lapisan filo pastry diolesi mentega untuk menghasilkan tekstur yang renyah dan harum. Baklava biasanya diisi dengan kacang pistachio atau kenari, memberikan rasa yang kaya.
2. Sütlaç
Puding beras khas Turki dengan tekstur creamy dan rasa manis yang lembut, biasanya dipanggang hingga bagian atasnya berwarna kecokelatan. Sütlaç sering disajikan dengan taburan kayu manis untuk aroma yang khas. Beberapa versi modern menambahkan vanila atau kulit jeruk untuk rasa yang lebih kompleks.
3. Tulumba / Lokma
Camilan manis berbentuk bola atau batang kecil yang digoreng hingga renyah lalu direndam dalam sirup gula. Tulumba memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, menjadikannya camilan favorit setelah berbuka. Lokma biasanya disajikan dalam porsi kecil dan sering dinikmati bersama teh Turki.
Dengan sajian yang menggugah selera dan penuh makna, Ramadan di Turki menjadi momen yang tak hanya mendekatkan diri pada ibadah, tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner. Siap mencicipi kelezatan Ramadan ala Turki?. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |