Gaya Hidup

Sering Bad Mood Tanpa Alasan? Ini 6 Penyebab Medis yang Perlu Anda Waspadai

Selasa, 06 Mei 2025 - 04:20 | 13.31k
Ilustrasi bad mood. (Foto: iStock)
Ilustrasi bad mood. (Foto: iStock)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana hati yang buruk—atau yang biasa disebut bad mood—dapat membuat seseorang merasa tidak produktif, mudah lelah, dan sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar. Tak banyak yang tahu bahwa kondisi ini sering kali berkaitan erat dengan masalah kesehatan atau ketidakseimbangan medis tertentu.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum seseorang sering mengalami bad mood, seperti dikutip dari Reader's Digest:

Advertisement

1. Hipertiroidisme dan Gangguan Hormon Tiroid

Hipertiroidisme adalah kondisi medis yang sering terjadi pada wanita, di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon. Kelebihan hormon ini bisa menyebabkan kegelisahan, mudah marah, dan kesulitan berkonsentrasi.

Menurut Dr. Neil Gittoes, ahli endokrinologi dari University Hospitals Birmingham, hormon tiroid mengontrol banyak aspek metabolisme tubuh, sehingga ketidakseimbangannya dapat memicu perubahan suasana hati secara drastis.

2. Gula Darah Rendah pada Penderita Diabetes

Jika tubuh tidak menerima cukup gula darah, hal ini dapat memicu gangguan suasana hati seperti kemarahan, kebingungan, bahkan serangan panik. Kadar gula darah yang tidak stabil bisa mengganggu keseimbangan zat kimia di otak, termasuk serotonin yang berperan penting dalam mengatur emosi.

3. Perubahan Hormon Menjelang Menstruasi (PMS)

Perempuan yang mengalami PMS sering kali merasa lebih mudah tersinggung atau marah. Ini disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama dua minggu menjelang siklus menstruasi.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, perubahan suasana hati saat PMS adalah hal yang wajar, namun tetap perlu disikapi dengan bijak agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Sakit Kronis Menurunkan Kesejahteraan Emosional

Orang yang menderita sakit kronis cenderung merasa tidak nyaman terus-menerus. Menurut psikoterapis Gadhia-Smith, kondisi ini dapat menyebabkan penderita menjadi lebih cepat marah, terlebih jika mereka mengonsumsi obat pereda nyeri yang juga memiliki efek samping terhadap suasana hati.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik dan Olahraga

Kurang berolahraga juga menjadi faktor penyebab bad mood. Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin—hormon yang menciptakan perasaan bahagia dan tenang.

Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki di taman sudah cukup efektif untuk memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala stres atau depresi ringan.

6. Kekurangan Paparan Sinar Matahari dan Vitamin D

Vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Kekurangan vitamin ini dikaitkan dengan berbagai gangguan, termasuk depresi. Kurangnya cahaya matahari serta kebiasaan begadang bisa mengacaukan ritme sirkadian dan menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari, yang pada akhirnya membuat suasana hati semakin buruk.

Cara Mengatasi Bad Mood Secara Alami

Jika Anda sering merasa bad mood tanpa alasan yang jelas, mungkin sudah waktunya memeriksa kondisi kesehatan Anda. Cobalah menjalani rutinitas yang lebih seimbang: luangkan waktu untuk berolahraga, tidur cukup, konsumsi makanan sehat, serta batasi stres.

Aktivitas sederhana dan menyenangkan juga dapat membantu memperbaiki suasana hati agar tidak terus-menerus merasa jenuh dan sensitif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES