Gayeng With YM

Hadiah untuk Allah

Senin, 28 Maret 2016 - 17:06 | 140.08k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernah ga mikir untuk “ngasih” hadiah buat Allah? Kan biasanya minta tuh… Pas ultah, mau apa? Make a wish, bikin permintaan.

Pas umur bertambah, yang sebenernya berkurang, malah ga minta, tapi ngasih Allah hadiah. Hadiah istimewa yang pasti Allah seneng.

Advertisement

Walopun saya termasuk yang berprinsip, minta itu doa, dan karenanya minta itu ibadah, tapi kali ini kita yang niat ngasih hadiah.

Ga tanggung-tanggung. Judulnya: Hadiah untuk Allah.

Apa itu hadiahnya?

Hadiahnya adalah hafalan Quran. Kita niat banget, tar pas ulang tahun, kita hadiahkan Allah, hafalan Quran sesuai umur.

Umpama kata, ulang tahun ke-35. Sekarang umurnya 34. Maka hadiahnya adalah hafalan surah ke-35. Surah Faathir. Ulang tahun ke-36, hadiahin Allah surah ke-36. Surah Yaasiin. Ulang tahun ke-18, hadiahin Allah surah ke-18, surah Al Kahfi. Ulang tahun ke-17 surah ke-17, Al Israa. Ulang tahun ke-19, surah ke-19, Maryam. Ke-20, surah ke-20, Thoohaa. Dan seterusnya. Yang lain hanya minta. Situ ngasih hadiah sama Allah. Coba aja jajal. Sesuaiin umur. Ulang tahun ke-29, surah ke-29. Dan seterusnya.

Bisa juga yang ulang tahun itu misalnya ibunda, ayahanda, kakek, nenek. Hadiahin sesuai umur beliau-beliau juga. Umpama nenek ulang tahun ke-71. Hadiahin beliau hafalan surah Nuuh. Surah ke-71. Keren banget. Ngalah-ngalahin tas LV. He he, nenek-nenek, LV.

Ayah, ulang tahun ke-56, ibu ulang tahun ke-55, hadiahin masing-masing hafalan Al Waaqi’ah, Ar Rohmaan, surah ke-56 dan 55. TOP dah.

InsyaAllah kalo diniatin bisa. Pasti bisa. Mulai aja. Satu hari, 1 ayat. Tar kalo udah lancar, 2 sampai 3 ayat. Ngejar deadline ulang tahun.

Hadiahin suami, istri, pasangan Saudara/i, saat ultah, hafalan sesuai umur kekasih Saudara/i. Mantab. Abadi. Atau hadiahkan anak. Anak sedang dikandung. Lalu bisikkan Allah, ya Allah, kami siapkan hadiah untuk anak kami dan Engkau. Saat nanti anak kami ulang tahun ke-2, kami, saya dan suami, akan setor hafalan di malam ulang tahunnya, pukul 00, hafalan Al Baqarah.

Subhaanallaah tuh. Lalu niatin, tiap-tiap anak ulang tahun di tahun-tahun berikutnya, maka hadiahnya juga surah-surah berikutnya. Subhaanallaah…

Buat yang belom berjodoh, niatkan juga menghadiahkan Allah, hafalan sesuai umur suami yang diberi Allah nanti. Supaya ga dikasih yang umurnya 55, sedang situ umurnya 25, langsung aja hafalin surah ke-30. Bilang sama Allah, hadiahnya duluan, he he. Ya, hadiahnya duluan. Surah ke-30. Mohooooooooonnn hadiahnya suami yang umurnya 30. Udah ngasih hadiah hafalan surah ke-30. Siapin hadiah alternatif. Hafalan surah ke-31,32,33,34,35, he he he. Supaya Allah bisa milihin juga, he he.

Yang pada pengen hamil, coba hadiahin Allah, jauh sebelom hamilnya, surah Maryam misalnya, atau surah Yusuf. Bisikkan ke Allah “Surah Maryam, atau Yusuf ini, hadiah untuk Engkau ya Allah, agar Engkau mengizinkan dan membuatku hamil…”. Kun Fayakuun dah…

Jika Saudara punya usaha, ulang tahunnya kantor, perusahaan, coba juga hadiahin Allah dengan hadiah hafalan Quran sesuai umur kantor.

Coba deh, seru-seruan dengan hadiah ini. SMP, naik SMU. SMU, ke kampus. Mahasiswa, yang pengen lulus, rencanain ngasih hadiah ke Allah.

Kalau Saudara jadi ayah dan ibu, seperti saya dan Maemunah, jadilah ayah ibu yang bertanya, “Nak, maukah kalian menghadiahkan ayah ibu hafalan Quran? 30 juz? Sebelom lagi ayah ibu wafat. Alias saat kami masih hidup?”

“Ayah ibu kepengen dihadiahin oleh kalian, hafalan Quran, yang telinga ini bisa mendengar setorannya, saat hidup…”

Inilah sebagian impian dari Yusuf Mansur. Dan saya sudah merekam tausiyah yang berjudul: Impian Yusuf Mansur, dalam bentuk CD. Semoga bisa saya perdengarkan ke seluruh tanah air, dengan bantuan Saudara-saudara semua. Agar Allah bikin kita semua, bisa ngafal Quran. Apalagi bisa paham, dan bisa ngamalin. an memiliki istri, suami, ayah, ibu, anak, karyawan, yang juga bisa menjadi penghafal-penghafal Quran. Subhaanallaah.

Dengan izin-Nya, saya juga bermimpi, someday, Indonesia akan memiliki Presiden RI yang hafal Quran, dengan Gubernur-gubernur yang hafal Quran.

Di geladak kapal perang induk, 30-40 tahun kemudian, berdiri seorang panglima TNI yang hafal Quran, sebagai imam shalat tarawih. Di geladak kapal perang induk itu, 30-40 tahun kemudian, bukan tarawih biasa. Ini tarawih 1 malam 1 juz. Imamnya langsung Sang Panglima. Dan 30-40 tahun kemudian, peristiwa ini bukan peristiwa aneh, biasa saja. Sebab ribuan tentara di belakangnya, juga hafal Quran.

Saya punya impian, 1 malam Jumat, di perusahaan multi nasional beromset 1 Trilyun setahun, ada khataman Quran. Khataman itu dipimpin langsung oleh Presdir yang haafidz Quran. 4 ribu karyawannya pun hanya 1-2 yang pegang Quran. Sebab hafal semua. Dari sejak awal proses rekrutiment karyawan, nomer 1 ditaro sebagai syarat: Haafidz/Haafidzah 30 juz. Bukan: Yang berpengalaman. Rekrutiment karyawan dengan syarat berpengalaman, jadi syarat nomer 2 dan seterusnya. Syarat nomer 1, hafal Quran. Tapi 30-40 tahun mendatang, biasa aja. Sebab apa? Sebab anak-anak SDnya aja mayoritas udah hafal 30 juz. Bukan cuma S1, S2 nya. S1, S2 nya udah bukan cuma hafal. Tapi ngerti.

Nah, saya mimpi, Presdir kaya raya nan saleh itulah yang kemudian memimpin khataman Quran, bil ghaib, tanpa megang Quran. Habis khataman, Presdir yang ternyata masih bujangan itu, mengumumkan calon permaisurinya, putri seorang penghafal Quran.

Ya, putri seorang penghafal Quran, yang juga penghafal Quran. Siapa coba ayahnya? Yusuf Mansur, he he he. Anaknya siapa namanya? Anaknya bisa Wirda namanya, bisa Qumii, bisa ‘Aisyah. Tiga-tiganya anak perempuan saya, sedang dibimbing jadi penghafal Quran. Aamiin.

Saya bermimpi, Presiden RI, sedang makan malam bersama 5 presiden di Asia: Singapore, Malaysia, Brunei, Jepang, China. Makan malam Istimewa. Bahkan itu makan malam 6 presiden dunia yang istimewa. Sebab apa? Semua presiden tersebut, haafidz Quran. Aamiin.

Ini bukan sekedar impian. Ini gerakan. Program tahfidz udah masuk ke semua negara yang disebut dan yang tak disebut. Pertanyaannya adalah, apakah Saudara ingin ikut bermimpi dan bergerak? Untuk membuat diri, keluarga, dan yang lain, hafal Quran?

Mari ikut bermimpi dan bergerak bersama Yusuf Mansur dan jutaan penggerak lainnya. Dan bergeraklah. Mulailah. Mulai dari menghafal 1 hari 1 ayat. Hingga menghafal 1 hari 1 halaman, dengan target 2 tahun hafal. Mulai aja dulu. Jalan aja dulu. Bergerak dan mulailah, dari memberi hadiah hafalan Quran kepada Allah di hari ulang tahun Saudara dan atau sekeliling Saudara. Seperti yang saya gambarkan.

Sungguh, keadaan yang disebut mimpi, akan terwujud. Singapore, Malaysia, Jepang, dan negara-negara Amerika, Afrika, welcome dengan tahfidz. Semoga Allah Yang Menjanjikan Kemenangan buat yang memegang Quran, dan juga sunnah, menjadikan kita dan keluarga kita, adalah bagian di dalamnya.

Salam dan doa, Yusuf Mansur.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : YusufMansur.com

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES