
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dengan izin Allah, saya sahabatan sangat baik dengan Syeikh Kholil, yang semalam resmi menjadi Imam Masjid Nabawi. Dan beliau yang memberi nama Masjid di Daqu dengan nama Nabawi. Tanpa alif laam. Nakiroh. Bukan ma’rifah. Bukan an Nabawi. An Nabawi khusus untuk an Nabawi asy Syariif di Madinah al Munawwaroh.
Mohon doanya untuk beliau dan keluarganya. Ayah beliau, juga namanya Kholil. Syeikh Kholil al Qori’, adalah gurunya Imam-imam Harom. Syeikh Muhammad Ayyub yang baru-baru ini wafat, adalah muridnya sejak anak-anak. Saya pernah beberapa kali dengan izin Allah, satu ruangan. Menyaksikan Syeikh Ayyub setoran dan diperiksa bacaannya oleh ayahnya Imam Masjid Nabawi ini.
Advertisement
Adik-adiknya Imam Masjid Nabawi ini jadi imam semua. Di Masjid-masjid hebat. Masjid Qiblatain, Masjid Quba… dan lain-lain. Saya pun pernah diajarin tajwid. Sampe dipencet idung saya. Dan dijepit-jepitan. Hehehe. Gara-gara ga bisa-bisa.
Berkah perkenalan saya dengan imam-imam Masjidil Harom dan Nabawi. Untuk dakwah Quran di Indonesia. Dan untuk fiqh, para imam ini suka ga mau ikut campur. Mereka rata-rata mutawashit. Ga keras. Dan ga juga kelembutan. Akhlak Quran. Subhaanallaah…
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : YusufMansur.com |