
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Terdapat beragam kata dan istilah keren dalam Bahasa Indonesia. Istilah-istilah ini merupakan kata serapan maupun bahasa baku asli dari Bahasa Indonesia. Istilah-istilah ini biasanya disebut sebagai istilah bahasa intelektual atau bahasa ilmiah.
Di kalangan kaum intelektual, penggunaan kata-kata berikut sudah sangat menjalar di kehidupan sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan. Berikut ini adalah beberapa daftar istilah keren dalam bahasa intelektual yang dikutip dari kamus.
Advertisement
A
Aliansi adalah persekutuan/perserikatan antar dua negara atau kelompok.
Contoh:
Ada aliansi antara Indonesia dengan Singapura.
Analogi adalah persamaan antara dua benda yang berlainan.
Contoh:
Hidup ini dianalogikan seperti sepeda. Anda harus tetap mengayuh pedal anda agar hidup ini terus berlangsung dengan baik.
Animo adalah hasrat, keinginan, perhatian atau sambutan yang hangat.
Contoh:
Animo untuk membeli barang-barang mewah sudah mulai berkurang.
Anomali adalah penyimpangan atau kelainan dari normal.
Contoh:
Sunan Kalijaga hidup hingga lebih dari 100 tahun. Hal ini merupakan anomali dari Tuhan.
Antologi adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang.
Contoh:
Di perpustakaan ini terdapat antologi puisi yang dikarang oleh penyair-penyair tersohor.
Asimilasi adalah penyesuaian lingkungan sekitar dengan individu agar selaras.
Contoh:
Musik keroncong adalah bentuk asimilasi dari musik portugis dan masyarakat Nusantara.
Aspirasi adalah kehendak atau keinginan yang keras untuk mendapatkan sesuatu lebih jelas lagi/kehendak atau keinginan untuk maju.
Contoh:
Mencapai negara yang makmur adalah aspirasi masyarakat Indonesia.
Attitude adalah sikap/perilaku.
Contoh:
Attitude buruk anda mencerminkan kualitas buruk pada diri Anda.
Autodidak/Otodidak adalah mendidik diri sendiri tanpa bantuan orang lain (guru).
Contoh:
Saya belajar sastra secara otodidak.
B
Boikot adalah melawan dengan cara tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.
Contoh:
Mari kita boikot kapal-kapal asing yang mengangkut alat-alat perang.
Budget adalah anggaran
Contoh:
Berapa budget untuk acara syuting Tukul Arwana?
D
Debat adalah suatu pertukaran, pandangan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai pandangan berbeda.
Contoh:
Debat antara dua kandidat presiden berlangsung baik-baik saja.
Defensif adalah sikap pembelaan/sikap bertahan.
Contoh:
Kesebelasan sepakbola Indonesia bermain secara defensif.
Demagogi adalah penghasutan terhadap orang banyak melalui sebuah orasi atau pidato.
Contoh:
Tokoh intelektual itu melakukan demagogi untuk membuat rakyat emosi dengan kebijakan pemerintah yang sekarang.
Deviasi adalah penyimpangan.
Contoh:
Terjadi deviasi pada masyarakat dalam menaati peraturan.
Dialektika adalah penalaran dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah.
Contoh:
Jangan cuma kerja-kerja doang! Kerja harus berdialektika dengan ilmu, agar hasilnya maksimal.
Didaktik adalah hukum-hukum untuk menanamkan pengetahuan kepada muridnya.
Contoh:
Seorang guru menerapkan prinsip didaktik pada muridnya.
Dikotomi adalah pembagian atau perbedaan antara dua bagian yang saling berselisih.
Contoh:
Terdapat dikotomi antara penjahat dan orang bijak.
Diktator adalah orang yang memerintah dengan kekuasaan yang tidak terbatas.
Contoh:
Adolf Hitler adalah seorang diktator asal Jerman.
Distorsi adalah perubahan atau penyimpangan pada suatu hal.
Contoh:
Untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang melakukan distorsi terhadap fakta yang ada.
Dogma adalah pokok ajaran (tentang kepercayaan, dsb) yg harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu.
Contoh:
Kita harus meyakini dogma-dogma dalam agama yang kita anut.
Doktrin adalah ajaran atau pendirian tentang suatu kepercayaan atau ilmu pengetahuan.
Contoh:
Dia sudah terdoktrin oleh ajaran Gandhi tentang keadilan tanpa kekerasan.
Itu dia beberapa deretan istilah intelektual dari abjad A sampai D yang sering digunakan dan mungkin bisa membantu Anda dalam berkomunikasi secara intelek. Penggunaan istilah di atas dapat anda terapkan dalam wacana tertulis maupun dalam forum-forum resmi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |