Glutera News

Ketidakberhasilan 99 Persen Datang dari Kebiasaan Blame, Excuse, and Justify!

Kamis, 06 Agustus 2020 - 18:37 | 326.50k
Glutera News.
Glutera News.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernah dengar istilah BEJ? yang pasti bukan Bursa Efek Jakarta. BEJ adalah singkatan dari Blame (menyalahkan), Excuse (beralasan), Justify (pembenaran). 

1. Ketika Anda Sibuk Blame

Situasi kondisi, dan sebagainya maka Anda tidak akan belajar untuk meningkatkan diri. “Kan karena yang salah bukan anda.”

Advertisement

Sangat mudah untuk menyalahkan. Contohnya menyalahkan kondisi ekonomi, menyalahkan keadaan politik, menyalahkan pandemi, menyalahkan cuaca yang extrim, menyalahkan bisnis yang tidak menentu, menyalahkan atasan atau bawahan, menyalahkan orang lain.

Bila kita menyalahkan maka yang terjadi adalah kita sebetulnya sedang menutupi potensi diri kita. Jadi berhentilah menyalahkan orang lain ataupun keadaan.

2. Ketika Anda Sibuk Excuse

Walau yang anda sampaikan adalah kebenaran (misal: saya kan baru umur 19 th, masih muda belum punya pangalaman, ini sedang pandemi), maka anda memutuskan tidak bertindak apa pun. Padahal ada yang masih muda umur 19 tidak punya pengalaman, sedang banjir dan sedang pandemi tetap bisa sukses.

3. Ketika Anda Sibuk Justify

Tanpa anda mau belajar. Tentu saja anda jadi tidak maju. Dimana yang seharusnya mencari, kenapa dia bisa hebat? Dia melakukan apa saja ?
Hal ini sering digunakan seseorang untuk sesungguhnya menutupi ketidak mampuannya atau tidak mau koreksi diri, tidak mau berubah dan tidak mau berbenah diri.

Suatu contoh: ada orang kaya yang berhasil, apa yang dikatakan? jelas saja orang kaya berhasil karena dia punya modal, orang tuanya kaya, harta warisannya banyak, saudaranya punya banyak bisnis sehingga orang kaya lebih mudah berhasil. 

Lalu, ada orang miskin berhasil, apa yang dikatakan? tentu saja orang miskin berhasil karena dia tidak mampu sehingga daya juangnya tinggi, semangat untuk merubah nasibnya sangat besar, motivasinya kuat sekali bila tidak dia akan terus berjuang. 

Kalau mau berhasil dalam hidup, gantilah BEJ (blame, excuse, and justify) menjadi :

1. Bertanggung jawab
2. Take action
3. Terus belajar dari orang yang lebih hebat

Ada yang ngeyel BEJ: Sekarang kan pandemi, tidak bisa ketemu. Kok disuruh Take Action.

Padahal bisa take action dengan WA, sering menelepon, social media, Zoom, dll. Dimana komunikasi harus terus terjalin, bukan dengan berdiam diri menunggu keadaan berubah. Keadaan tidak akan berubah selama kita tidak mau merubahnya.

Pelajari orang lain yang walau pandemi tetap bisa sukses. Sukses meninggalkan jejak. BEJ meninggalkan penyesalan, iri dan dengki. Hidup penuh pilihan. Namun kita tidak bisa memilih konsekuensinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES