TIMESINDONESIA, JAKARTA – Namanya berbuat kebaikan, tidak terbatas pada kemampuan kita. Meskipun kita misal belum jadi orang kaya dan banyak uang, kita tetap dapat berbuat kebaikan.
Tapi, alangkah luar biasanya, jika kita punya cita-cita jadi orang kaya, sehingga dengan uang yang kita punya kita bisa membantu lebih banyak orang. Yes! Namanya meluaskan manfaat.
Advertisement
Kalau orang biasa, bisakah bersedekah ke mesjid? InsyaAllah bisa. Tapi kalau banyak uang, kita bisa bangun mesjidnya sekalian.
Kalau orang biasa, bisakah berangkat umroh? Mungkin bisa juga. Tapi kalau orang yang banyak uang, kita bisa umroh, bahkan mengumrohkan dan menghajikan banyak orang lainnya.
Kalau orang biasa, bisakah menyekolahkan anaknya ke sekolah yang bagus? Ya bisa juga.
Tapi kalau orang kaya, bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah bagus, sekaligus membangun sekolah yang bermutu bagi banyak anak-anak yang mungkin berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Yes! Meluaskan manfaat. Bukan sekedar punya uang, tapi untuk apa uangnya, betul? Salah satu cara paling tepat dan paling cepat untuk jadi orang yang banyak uang, adalah dengan jadi pengusaha.
Lihat aja di video, yang menolong agar orang lain bisa dapat kesempatan hidup yang lebih baik, adalah orang-orang yang punya uang, dan juga punya usaha. Betul?
Loh kok?
Lihat saja 10 orang kaya bahkan 100 orang kaya, baik di Indonesia maupun di dunia, rata-rata adalah pengusaha. Adakah yang jadi karyawan? Nggak ada, hehehe. Sebut saja Jeff Bezos, Warren Buffett, atau yang ada di Indonesia.
Karena kalau karyawan gajinya terukur. Satu kali sebulan, paling banter 2x sebulan sama tunjangan. Besarannya? Bulan ini sekian, bulan depan juga sekian. Kenaikan gaji 5% aja pertahun sudah luar biasa!
Kalau pengusaha, dapat transferan bisa 3x sehari kayak minum obat.
Besaran penghasilannya? Bulan ini bisa 1 kali lipat, bulan depan bisa loncat 10 kali lipat penghasilan bulan sebelumnya.
Besar apa besar banget? Apalagi kalau bisnisnya dijalani dengan mentor, konsisten, punya nilai tambah, faktor kali, presisten, minimal resiko, anti tekor, penghasilan melesat bak meteor. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |