Glutera News

Pentingnya Vitamin D pada Pasien Covid-19

Rabu, 07 Juli 2021 - 20:34 | 60.05k
Foto: Glutera
Foto: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai literatur menyatakan bahwa vitamin D bermanfaat dalam mengurangi mortalitas akibat pandemi COVID-19.

Vitamin D merupakan salah satu suplemen yang umum dikonsumsi untuk mencegah COVID-19 dan mempercepat pemulihannya. 

Anjuran konsumsi vitamin D untuk COVID-19 adalah karena suplemen ini dapat memperkuat daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Benarkah begitu? 

Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin ini juga bersifat antiradang dan antioksidan yang dapat meningkatkan kerja sistem imun, otot, dan saraf.

Menjaga imunitas 

Penting untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat, terutama di masa pandemi COVID-19. Daya tahan tubuh yang kuat dapat melawan kuman dan virus penyebab penyakit dengan lebih baik, termasuk virus Corona. 

Salah satu cara memperkuat sistem imun adalah mencukupi asupan vitamin D setiap hari.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa asupan vitamin D yang cukup mampu mengurangi risiko seseorang untuk terinfeksi virus Corona. 

Menurut penelitian terbaru, pasien COVID-19 yang asupan vitamin D-nya tercukupi pun cenderung memiliki gejala yang lebih ringan daripada pasien COVID-19 yang kekurangan vitamin D.

Manfaat Vitamin D untuk pasien Covid-19

1. Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan COVID-19. Namun, pemberian suplemen, seperti vitamin D, dipercaya mampu membantu pengobatan dan mempercepat pemulihan penderita COVID-19, terutama penderita yang tidak bergejala atau mengalami gejala ringan.

2. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin D dengan kadar 10–25 mikrogram per hari dapat melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan akut. Selain itu, vitamin D untuk COVID-19 juga terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya badai sitokin dan komplikasi lain terkait peradangan.

3. Vitamin D pun diketahui bisa menurunkan risiko terjadinya hipoksia dan penurunan kesadaran pada penderita COVID-19, serta kematian pada penderita yang berusia di atas 40 tahun.

4. Sebaliknya, kekurangan vitamin D diketahui dapat meningkatkan keparahan penyakit COVID-19, terutama pada penderita  obesitas dan diabetes.

Mengapa Vitamin D dapat mengurangi risiko terpapar covid-19?

Seperti telah dikatakan sebelumnya, vitamin D berperan penting dalam memperkuat imunitas tubuh, bukan hanya untuk menjaga kesehatan tulang. 

Inilah alasan mengapa setiap orang perlu untuk mencukupi asupan vitamin D. Bila imunitas tubuh kuat, risiko untuk terinfeksi virus Corona pun akan berkurang.

Efektivitas vitamin D dalam menurunkan risiko terkena COVID-19 memang masih perlu dikaji lebih lanjut. 

Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki peluang 7,2 persen lebih tinggi untuk terinfeksi virus Corona.

Itu artinya risiko Anda untuk jatuh sakit karena COVID-19 akan lebih rendah jika kebutuhan vitamin D harian Anda terpenuhi.

Manfaat vitamin D dalam melawan infeksi virus Corona juga dapat dirasakan oleh pasien COVID-19. Dalam sebuah penelitian, didapati bahwa cukupnya asupan vitamin D mampu mengurangi tingkat keparahan penyakit ini.

Bahkan, risiko pasien COVID-19 untuk mengalami badai sitokin, yaitu komplikasi serius yang berisiko menimbulkan kerusakan organ yang berakibat fatal, dapat berkurang jika ia mendapat asupan vitamin D yang cukup selama menjalani perawatan.

Cara memenuhi kebutuhan vitamin D

Glutera 2

Agar imunitas tubuh kuat dan risiko terinfeksi virus Corona berkurang, Anda harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh, termasuk vitamin D. 

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencukupi asupan vitamin D:

1. Berjemur

Tubuh akan memproduksi vitamin D secara alami saat berjemur di bawah sinar matahari. Anda dianjurkan untuk berjemur pada pagi hari selama sekitar 15–20 menit, setidaknya 3 kali dalam seminggu. 

Waktu berjemur yang ideal untuk pembentukan vitamin D adalah sekitar pukul 08.30 hingga 10.00.

Saat berjemur, gunakanlah topi, kacamata hitam, serta tabir surya dengan SPF minimal 30, agar mata dan kulit terlindungi dari efek sinar ultraviolet yang berbahaya.

2. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D

Asupan vitamin D juga bisa diperoleh dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

Makanan yang kaya akan vitamin D antara lain adalah ikan salmon, sarden, daging tanpa lemak, hati, kuning telur, jamur, tuna, udang, dan susu serta produk olahannya.

3. Mengonsumsi suplemen vitamin D

Untuk mencegah kekurangan atau defisiensi vitamin D, Anda dapat melengkapi kedua cara di atas dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.

Itulah manfaat vitamin D dalam mencegah infeksi virus Corona beserta cara mencukupi asupannya. Tentu saja, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi lainnya, agar kesehatan Anda lebih terjaga.

Jangan lupa, tetap jalani protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman, dan rajin mencuci tangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES