Glutathione, Antioksidan Kuat si Penangkal Demam Berdarah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul saat musim hujan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari penyakit ini. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti glutathione dan vitamin C. Lalu, apa kaitan antioksidan dengan demam berdarah?
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Penyakit yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini mudah sekali menyebar di negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk perkembangbiakan nyamuk, terutama saat musim hujan.
Advertisement
Peranan antioksidan untuk cegah demam berdarah
Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan atau sistem imunitas untuk melawan virus, bakteri, jamur, serta parasit penyebab penyakit. Namun, kekuatan sistem kekebalan setiap orang tidaklah sama dan terkadang imunitas tubuh bisa saja melemah.
Saat daya tahan tubuh melemah, kemampuan tubuh untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit menjadi berkurang. Akibatnya, kuman penyebab penyakit dapat dengan mudah menyerang dan menyebabkan infeksi, termasuk demam berdarah.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh dan terhindar dari demam berdarah adalah mencukupi kebutuhan antioksidan (glutathione dan vitamin c). Antioksidan ini dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat melawan mikroorganisme penyebab penyakit dan mencegah infeksi. Dosis rekomendasi asupan glutathione dan vitamin C harian yang perlu dipenuhi oleh orang dewasa adalah 75-150 mg.
Glutathione juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda tidak mudah sakit. Tak hanya pada orang yang sehat, manfaat glutathione ini juga baik untuk mendukung sistem imunitas tubuh pada penderita penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS dan kurang gizi.
CARA LAIN MENCEGAH DEMAM BERDARAH
Selain menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memperbanyak asupan antioksidan (glutathione dan vitamin c), Anda juga perlu melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah demam berdarah:
1. Bersihkan dan tutup tempat penampung air
Kuras dan bersihkan tempat penampung air, seperti bak mandi, tempayan, ember, atau pot bunga, minimal satu minggu sekali untuk mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Lakukan secara rutin dan jangan lupa tutup rapat tempat penampung air di rumah setiap selesai dipakai.
2. Hindari menumpuk barang bekas
Air hujan bisa tertampung dalam sampah plastik, kaleng, atau sterofoam di sekitar rumah. Wadah penampung air ini dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak, sehingga bisa menularkan penyakit demam berdarah.
Oleh sebab itu, hindari menumpuk barang bekas di dalam rumah atau di lingkungan sekitar rumah. Lebih baik buang atau kubur barang yang sudah tidak terpakai.
3. Gunakan kasa dan kelambu
Pasanglah kasa pada setiap lubang ventilasi untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga bisa memasang kelambu pada tempat tidur supaya terhindar dari gigitan nyamuk.
4. Gunakan obat anti nyamuk
Untuk mencegah gigitan nyamuk DBD, Anda bisa menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, bakar, dan elektrik. Namun, penggunaan obat antinyamuk perlu dilakukan secara berhati-hati, terutama jika ada bayi, anak-anak, atau penderita asma di dalam rumah.
Ketika musim hujan melanda, jagalah kondisi tubuh Anda dengan memperbanyak asupan antioksidan (glutathione dan vitamin c), serta makanan sehat lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |