Glutera News

7 Jenis Diet Sehat yang Populer

Selasa, 11 Januari 2022 - 08:17 | 139.65k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber makanannya diatur.

Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol. Meski begitu, tidak semua diet dilakukan untuk menurunkan berat badan, beberapa orang melakukan diet atas dasar anjuran dokter karena mengidap penyakit tertentu yang memaksanya untuk mengatur segala nutrisi yang akan masuk ke tubuhnya.

Advertisement

Berbagai macam diet bisa menjadi pilihan untuk penurunan berat badan. Namun, tidak semua diet memberikan dampak penurunan berat badan yang konstan dan berdampak baik bagi kesehatan.

Beberapa jenis diet mungkin dapat memengaruhi perubahan berat badan, tapi berdampak kepada menurunnya kondisi kesehatan akibat penurunan berat badan drastis.  

Jenis-jenis diet yang populer

Sebut saja diet mayo, diet tinggi protein, dan diet shake. Ketiga diet ini sempat menjadi perbincangan hangat dan dianggap mampu memberikan penurunan berat badan dengan lebih cepat dibandingkan teknik-teknik diet lain. Namun, tahukah Anda mengenai dampak dari penurunan berat badan terlalu cepat seperti yang ditawarkan ketiga macam diet ini?

Diet mayo

Diet mayo yang sebenarnya merupakan diet penurunan berat badan yang difokuskan kepada pengubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Namun sayangnya, ada pemahaman dan penerapan diet mayo yang keliru. Pemahaman keliru mengenai diet mayo ini erat dikaitkan dengan diet grapefruit atau diet mayo palsu. Secara khusus, diet mayo menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak dengan menyisipkan grapefruit sebagai salah satu menu utama di dalamnya.

Diet grapefruit yang mengandalkan enzim pembakar lemak menjanjikan penurunan berat badan yang mencapai 5 kg dalam waktu 12 hari. Konsumsi rendah kalori yang mengutamakan buah yang bernutrisi tinggi seperti grapefruit memang merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan. Namun sayangnya, penurunan berat badan yang drastis karena menjalani diet mayo palsu ini kurang direkomendasikan karena bukan hanya kehilangan lemak, tapi tubuh dapat kehilangan cairan dan massa otot. Ditambah lagi bahwa kemampuan enzim pembakar lemak yang masih belum didukung oleh penelitian klinis menjadikan diet ini masuk ke dalam kategori tidak disarankan.

coll.jpg

Diet tinggi protein

Sesuai dengan nama program ini, pelaku diet dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi kandungan protein akan tetapi di waktu yang sama membatasi konsumsi karbohidrat dari biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, dan juga sereal. Gagasan yang ingin disampaikan  adalah meminimalkan asupan karbohidrat sehingga menjadikan proses penurunan berat badan terjadi lebih cepat. Asupan karbohidrat yang minim ini membuat tubuh membakar lemak lebih banyak sebagai reaksi alami tubuh dalam menghasilkan energi.

Diet tinggi protein sendiri pada umumnya tidak berbahaya untuk jangka pendek. Akan tetapi, bukan berarti diet ini bebas dari risiko sama sekali. Beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah:

• Terlalu membatasi asupan karbohidrat seperti buah-buahan dan sayur sayuran dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi dan serat. Jika ini terjadi, dapat muncul permasalahan kesehatan bau mulut, sakit kepala, dan konstipasi.

• Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging merah dan produk-produk berbahan susu berlemak, dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

• Diet tinggi protein berisiko menjadikan urine mengandung kalsium. Sebagian ahli pun percaya, kondisi ini dapat menyebabkan osteoporosis dan batu ginjal. Walau demikian, para ahli masih meneliti tentang kedua efek tersebut pada tubuh.

Diet Shake 

Sebagai alternatif, cobalah susu diet (diet shake) yang rendah kalori sebagian bagian dari skema diet Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2010 menunjukkan bahwa diet shake  yang mengandung nutrisi makro esensial bagi tubuh berhasil menurunkan berat badan pada 93 persen partisipan yang mengalami obesitas. Tidak hanya itu, diet shake juga dapat mengubah komposisi tubuh termasuk perbaikan pada komponen radang dan stres oksidatif yang merupakan faktor kunci pemicu penyakit kronik.

Diet shake juga dapat diandalkan ketika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja dan menyiapkan makanan sehat. Seorang ahli menyatakan bahwa diet shake dapat menjadi alternatif pilihan ketika Anda kerap kali melewatkan waktu sarapan yang penting untuk mengontrol berat badan dalam waktu jangka panjang.

Diet 5:2

Diet 5:2 dilakukan dengan cara makan normal selama lima hari kemudian puasa selama dua hari dalam satu minggu. Selain menurunkan berat badan, diet ini diklaim dapat meningkatkan usia hidup, meningkatkan fungsi kognitif, dan melindungi otak dari kondisi seperti demensia dan penyakit Alzheimer. Diet ini juga melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

Menurut satu penelitian, diet 5:2 diduga dapat membantu mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Sedangkan penelitian lainnya mengungkapkan, diet 5:2 dapat membantu menurunkan risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas dan kanker payudara.

Namun, kedua penelitian tersebut masih membutuhkan studi dan pembuktian lebih lanjut.
Efek samping dari diet ini adalah perubahan suasana perasaan (irritable), sulit tidur, bau mulut, dehidrasi, dan mengantuk di siang hari.

Diet Dukan

GSHH.jpg

Diet selanjutnya dari macam-macam diet yang umum dilakukan adalah diet Dukan. Diet ini menekankan pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat, serta rendah lemak. Diet Dukan dirancang sehingga Anda tidak merasa lapar selama menjalani diet. Anda dapat memilih dari 100 jenis makanan berbeda (72 hewani dan 28 nabati), serta diperbolehkan memakannya sebanyak yang diinginkan, asalkan dari 100 jenis makanan tersebut. Pola makan ini diduga dapat menurunkan berat badan sebanyak 15 kg dalam 8-10 minggu.

Namun jangan senang dulu, diet Dukan tidak bebas efek samping. Berat badan turun sebagian besar disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh dan massa otot. Anda bisa mengalami kelelahan, kekurangan nutrisi tertentu, sembelit, bau mulut, mulut kering, hingga meningkatnya risiko terkena kanker jika dilakukan terus-menerus.

Diet Paleo

Diet Paleo hanya memperbolehkan Anda mengonsumsi makanan alami seperti manusia gua di zaman prasejarah. Makanan yang dimaksud adalah daging tanpa lemak, telur, buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati. Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari adalah produk susu, biji sereal, makanan dan minuman olahan, garam, gula, dan kentang.

Diet Paleo memang menghindarkan Anda dari gula, garam, dan makanan olahan. Namun di sisi lain, Anda bisa cepat bosan karena makan terasa hambar, mengeluarkan lebih banyak uang karena harus konsumsi makanan organik, bahkan dapat menyebabkan tidak tercukupinya asupan karbohidrat dan kalsium. Lebih dari itu, tidak ada catatan akurat bagaimana pola makan manusia prasejarah, dan kurang adanya bukti ilmiah terkait klaim kesehatan diet ini.

Diet Atkins

Diet Atkins menurunkan berat badan dengan mengurangi atau tidak mengonsumsi karbohidrat sederhana sama sekali, tapi boleh banyak mengonsumsi protein dan lemak. Teorinya, saat Anda kelaparan akibat tidak ada cukup karbohidrat, tubuh akan mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi. Seperti juga macam-macam diet lainnya, pola makan ini bisa menimbulkan efek samping, seperti kekurangan nutrisi, sembelit, pusing, insomnia, mual, kelelahan karena kurangnya karbohidrat, serta berpotensi kekurangan serat.

Lalu Seperti Apa Diet Sehat yang Dianjurkan? 

Hasil cepat dalam menurunkan berat badan seperti yang ditawarkan oleh beberapa jenis diet cenderung tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Bahkan, jika tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan dijalani secara konstan, penurunan berat badan ini hanya akan bersifat sementara. Karena itulah, dianjurkan untuk menurunkan berat badan secara bertahap. Penurunan berat badan sekitar 0,5 kg hingga 1 kg seminggu dinilai sebagai tingkatan yang aman. Pasalnya, penurunan berat badan secara bertahap juga akan membuat Anda menjadi lebih mudah untuk mengontrolnya.

Mulailah dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai menu pengganti makanan berkalori. Kelompok makanan ini dapat menekan rasa lapar berkat kandungan serat di dalamnya. Ada kalanya Anda tidak memiliki waktu cukup untuk menyiapkan makanan sehat. Dalam saat seperti ini, Anda bisa memilih menu pengganti makanan sehat. Pilih yang memiliki gizi seimbang yang diperlukan, mampu menghilangkan lapar dan tidak mengganggu usaha diet Anda.

Jangan lupa, periksa juga apakah menu pengganti makanan sehat yang Anda pilih telah lulus uji insitutsi resmi dalam hal keamanan. Meski begitu, mengurangi asupan kalori saja belum cukup. Anda juga harus membiasakan diri untuk lebih banyak bergerak agar penurunan berat badan dapat menjadi lebih maksimal. Misalnya, daripada menggunakan lift, lebih sehat untuk berjalan kaki melalui tangga.

Jangan lupa untuk menyandingkan diet Anda dengan berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit tiap hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES