![glutera news.](https://cdn.timesmedia.co.id/images/2022/02/18/glutera.jpg)
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada 26 November 2021 lalu, WHO mengumumkan adanya varian baru virus SARS-CoV-2 yang disebut dengan Omicron. Varian ini pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021.
Tak berapa lama, WHO segera menyatakan bahwa varian yang memiliki strain B.1.1.529 sebagai kategori varian perlu yang perlu diwaspadai (variants of concern). Itu artinya, varian ini memiliki karakter yang perlu diwaspadai seperti varian Delta, Gamma, Beta, dan Alpha.
Advertisement
Varian Omicron memiliki sekitar 30 kombinasi mutasi dari sejumlah varian COVID-19 sebelumnya seperti C.12, Beta dan Delta. Mutasi pada spike protein yang dimiliki Omicron dikhawatirkan akan membuat virus lebih cepat menular dibanding varian Delta dan memungkinkan terjadinya reinfeksi atau infeksi berulang.
Hingga saat ini WHO masih melakukan pengamatan lebih dalam mengenai varian baru ini dan akan terus memperbarui informasi sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
Meski begitu, WHO menegaskan bahwa vaksin, pengobatan, dan pencegahan yang dilakukan selama ini masih ampuh dalam melawan berbagai varian virus penyebab COVID-19.
Apa beda omicron dan varian covid-19 lainnya?
Dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya, varian B 1.1.529 menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran udara, yang dapat memfasilitasi penyebaran dari orang ke orang.
Akan tetapi, di jaringan paru-paru, varian ini bereplikasi 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona. Ini menandakan efeknya pada paru-paru cukup ringan atau tidak parah.
Tips menghadapi varian omicron
Selain menjalani vaksinasi, ada beberapa langkah pencegahan lain yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi lonjakan varian Omicron, yaitu:
1. Selalu kenakan masker saat di luar rumah
Di tengah lonjakan varian Omicron, siapa pun harus selalu memakai masker saat di luar rumah. Hal ini karena memakai masker dengan benar dapat melindungi diri dari risiko tertular penyakit sekaligus menularkan penyakit ke orang lain. Selain itu, gantilah masker jika sudah kotor atau rusak dengan masker yang baru.
2. Hindari bepergian jauh
Bila tidak ada keperluan mendesak, Anda sangat disarankan untuk menahan diri tidak bepergian ke negara atau daerah dengan transmisi penularan kasus Omicron yang tinggi. Sebaiknya manfaatkan waktu luang di rumah bersama keluarga untuk saling menjaga dan mengurangi risiko penularan varian Omicron.
3. Olahraga secara rutin
Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda pun bisa kuat melawan paparan virus Corona.
Tak hanya itu, mencukupi waktu tidur, menghentikan kebiasaan merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol turut membantu dalam menjaga imunitas tubuh.
4. Penuhi asupan gizi seimbang
Memenuhi asupan gizi seimbang tentunya diperlukan agar tubuh tetap fit dan terhindar dari beragam penyakit, termasuk COVID-19. Arti dari asupan gizi seimbang adalah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung beragam nutrisi dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
Jadi, ketika Anda mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok, jangan lupa untuk menambahkan lauk pauk berupa sumber protein hewani atau nabati, seperti daging ayam atau tempe. Selain itu, tambahkan pula beragam jenis sayuran serta buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
5. Konsumsi antioksidan dan multivitamin
Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, terutama bila asupan nutrisi dari makanan saja tidak cukup.
Anda bisa konsumsi super Antioksidan glutathione, vitamin a, vitamin b3, vitamin c, vitamin d, vitamin e, zinc, omega 3, kalsium, collagen, hyaluronicacid, nitricoxide, coq10, carnitine setiap harinya.
Glutathione dan nitric oxide dalam meningkatkan imunitas
Glutathione (GSH) berperan khusus dalam pembentukan limfosit, dimana diperlukan kadar Glutathione (GSH) yang optimal. Memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh melalui produksi sel darah putih dan merupakan salah satu agen anti-virus.
Kajian ilmiah yang dilakukan oleh ahli toksikologi molekuler menemukan formula suplemen yang dipercaya mampu membantu tubuh melawan virus yang sedang menjadi pandemi saat ini.
Nitric Oxide (NO) yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Jumlah NO yang dibutuhkan tubuh yakni sekitar 600 mg bahkan lebih agar tubuh mempunyai daya kekebalan tubuh saat terserang virus. Satu bungkus Proatgi9-plus mengandung 5000 mg (5 gram) unsur l-arginin. Setelah dikonsumsi, l-arginin diubah menjadi nitrogen monoksida (nitric oxide – NO). (*)
Be Everlasting with Glutera
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |