TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selain menjaga pola makan, cara untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar adalah rutin berolahraga. Namun karena beberapa hal, seseorang mungkin terpaksa melewatkan olahraga untuk waktu yang lama. Misalnya karena sakit atau tidak bisa menemukan waktu senggang di tengah kesibukan.
Rutin berolahraga setiap hari berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara energi yang masuk dan yang dikeluarkan tubuh. Orang dewasa dianjurkan untuk berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 menit dalam seminggu atau olahraga dengan intensitas tinggi selama 75 menit seminggu.
Advertisement
Menurut penelitian dari Northwestern University, cara terbaik untuk mencegah kenaikan berat badan dan menjaga agar metabolisme tubuh bekerja sempurna adalah dengan melakukan olahraga. Pagi adalah waktu yang paling tepat untuk berolahraga, bisa menurunkan 20 persen berat badan, selain sinar matahari pagi yang baik untuk kesehatan.
Sayangnya, masih banyak orang enggan untuk berolahraga. Padahal ada beberapa dampak malas olahraga yang signifikan. Setelah kamu tahu akibat berbahaya malas olahraga, apa masih enggan untuk olahraga?
1. Kematian Mendadak
Sebuah fakta mengejutkan datang dari jurnal medis Lancet yang mengatakan, satu dari 10 kematian mendadak di dunia disebabkan karena malas olahraga alias kurangnya berolahraga. Makanya, sebagai bentuk kepedulian melawan kemalasan berolahraga, American Heart Association menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya 30-60 menit dalam kurun waktu 3-4 kali seminggu.
2. Metabolisme Melambat
Kurang berolahraga bisa menurunkan kecepatan metabolisme dalam tubuh. Padahal, metabolisme yang berjalan lambat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami peningkatan berat badan, bahkan obesitas yang bisa mengundang dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.
3. Insomnia
Kurang berolahraga bisa memicu insomnia atau gangguan tidur. Sebab, tubuh yang jarang bergerak menyimpan banyak energi sehingga membuat seseorang bisa terjaga sepanjang malam. Selain itu, orang yang tidak berolahraga cenderung sulit tidur nyenyak dan tetap merasa lelah saat bangun di pagi hari.
4. Depresi
Menurut American Journal of Preventive Medicine, orang yang tidak rutin berolahraga cenderung lebih mudah depresi ketimbang mereka yang melakukan olahraga secara rutin. Dampak malas olahraga yang lainnya adalah kecenderungan depresi atau mood swing. Ketika kamu berolahraga sesungguhnya kamu melepaskan hormon endorphine dan oksitosin yang setara dengan berhubungan intim. Efek bahagia, senang dan gembira akan menjadi dampak setelah melakukan olahraga. Ini yang tidak didapatkan kalau malas olahraga.
5. Cepat Tua
Penuaan akan datang lebih cepat buat orang-orang yang malas olahraga. Faktanya adalah mereka yang rutin melakukan olahraga memiliki kepadatan tulang lebih baik ketimbang yang tidak. Tubuh, otot, tulang kalau tidak dilatih akan melemah dan tidak akan bekerja maksimal seiring dengan penambahan usia. Melakukan olahraga rutin bisa meembuat kamu mengeluarkan keringat sehat, melemaskan kulit yang membuatnya tidak cepat tua dan keriput.
6. Gampang Sakit
Menurut Department of Health and Human Services, USA dampak malas olahraga lainnya adalah gampang sakit. Melakukan olahraga rutin dapat meningkatkan kinerja sel darah putih yang memiliki fungsi untuk melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya soal imunitas tubuh yang melemah karena tidak pernah dilatih tetapi juga penyakit-penyakit yang muncul karena penumpukan lemak akibat tubuh yang tidak atau jarang bergerak.
7. Berat Badan Tidak Terkontrol
Kalau kamu menganggap macam-macam diet yang sedang tren sekarang bisa menyelamatkan dari berat badan yang tidak terkontrol, hal ini salah. Kamu tetap butuh berolahraga untuk menjaga berat badan stabil. Bahkan rutin berolahraga bisa menjadi sinyal untuk tetap menerapkan pola diet sehari-hari.
Dengan berolahraga kamu juga bisa makan “sesukanya”, dalam arti ketika kamu melakoni cheating day, tidak akan berdampak terlalu signifikan karena Anda melakoni olahraga rutin.
8. Mudah Lelah
Banyak orang yang melewatkan olahraga dengan alasan “tidak mau capek”. Pada kenyataannya, tidak berolahraga malah lebih mudah membuat tubuh merasa lelah. Orang yang kurang berolahraga biasanya lebih mudah merasa lelah, bahkan saat melakukan aktivitas kecil sekali pun.
Pasalnya, jarang mengolah tubuh bisa membuat lemah dan tidak terlatih, sehingga kegiatan kecil saja sudah terasa melelahkan.
Melansir dari Medline Plus, kurang berolahraga juga bisa membuat tulang melemah. Hal ini bisa meluruhkan otot-otot di sekitar tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang.
9. Rentan Terserang Penyakit Kronis
Dampak buruk yang bisa terjadi saat tidak berolahraga adalah naiknya kadar gula dalam darah yang meningkatkan risiko penyakit diabetes. Termasuk penyakit mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan sebagainya. Sebab, otot dan jaringan lain tidak bekerja secara maksimal, bahkan tidak bisa menyerap gula untuk energi. Alhasil, gula darah melonjak tajam setelah lima hari tidak berolahraga. (*)
Be everlasting with glutera
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |