Glutera News

12 Penyakit Kardiovaskular yang Perlu Anda Waspadai

Selasa, 07 Juni 2022 - 20:15 | 376.11k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia. Sistem kardiovaskular yang melibatkan jantung dan pembuluh darah, berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Penyakit kardiovaskuler terjadi karena adanya gangguan pada  jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal, namun ada juga penyakit kardiovaskuler yang lain.

Advertisement

Menurut data World Health Organization, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 19 juta kematian setiap tahunnya. Pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan merupakan faktor- faktor penyebab penyakit kardiovaskuler.

Berbagai jenis penyakit kardiovaskuler 

glutera-2.jpg

Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Saat ada gangguan maupun penyumbatan di kedua bagian tersebut, sirkulasi darah di tubuh dapat terganggu dan bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kardiovaskuler.

1. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat oleh pembekuan darah. 
Penggumpalan darah  bisa menyebabkan otot jantung mati karena tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Jika tak segera mendapat bantuan medis, serangan jantung dapat berakibat fatal hingga berujung pada kematian.
Gejala yang dapat terjadi dari jenis penyakit kardiovaskular ini adalah nyeri dada kiri seperti tertimpa beban berat, nyeri menjalar ke leher, rahang dan lengan serta sesak napas dan berkeringat.

2. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah radang pembuluh darah yang terjadi ketika terbentuknya plak di sepanjang dinding pembuluh darah. Hal ini bisa membuat pembuluh darah menyempit dan membuat aliran darah menjadi terbatas sehingga menyebabkan berbagai masalah pada tubuh.
Anda perlu berhati-hati karena gangguan kardiovaskuler seperti penyempitan pembuluh darah ini dapat memicu penyakit stroke, emboli paru, serangan jantung.

3. Aritmia 
Aritmia adalah kondisi di mana jantung memiliki irama atau ritme yang tidak normal. Jantung pun bisa berdetak terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. 
Tak hanya itu saja, aritmia juga bisa memengaruhi seberapa baik jantung Anda bekerja. Jika detak jantung tidak teratur, maka jantung tak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

4. Penyakit jantung koroner
Penyakit kardiovaskular lainnya adalah penyakit jantung koroner, yang terjadi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri koroner akibat penumpukan plak. 
Kondisi ini bisa menyebabkan pasokan darah ke jantung menjadi berkurang sehingga tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi penting. Penyebab terbesar dari penyakit jantung koroner adalah kebiasaan merokok. 

5. Stroke
Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak mengalami penyumbatan. Penyakit ini biasanya terjadi karena adanya penggumpalan darah. Saat suplai darah ke otak terputus, beberapa sel otak tersebut akan rusak atau mati. 

Terputusnya aliran darah bisa disebabkan dua hal, yaitu pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik) atau sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik). 
Kondisi ini dapat menghilangkan fungsi tertentu yang dikendalikan oleh otak, sehingga mengakibatkan kelemahan anggota gerak bahkan kehilangan kemampuan bicara.

6. Penyakit katup jantung
Penyakit katup jantung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya masalah atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung. Masalah yang dapat terjadi, yakni katup jantung tidak cukup terbuka untuk mengalirkan darah, tidak tertutup dengan baik sehingga menyebabkan darah bocor, mengalami pembengkakan atau lainnya.

7. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung. Kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah, henti jantung, dan gangguan katup jantung.

8. Deep vein thrombosis (DVT)
Trombosis vena dalam atau DVT terjadi karena terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah vena, biasanya di kaki. Pada kasus yang parah, gumpalan darah tersebut bisa mengalir melalui aliran darah ke paru-paru hingga menyebabkan terjadinya emboli paru. 
Salah satu penyakit sistem kardiovaskuler ini bisa mengancam jiwa, sehingga harus dengan segera mendapatkan penanganan medis.

9. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat berkontraksi dan rileks secara normal sehingga gagal memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya. 
Kondisi dari salah satu penyakit kardiovaskular ini bisa menyebabkan Anda mengalami pembengkakan dan sesak napas. Jika dibiarkan, tentu gagal jantung akan sangat berbahaya.

10. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang terjadi karena adanya kelainan struktur jantung sejak dalam kandungan. Sebagian mungkin menunjukkan gejalanya saat lahir. 

Namun, sebagian lagi baru menunjukkan gejalanya pada masa anak-anak.
Sebagian besar penyebab dari jenis gangguan penyakit kardiovaskular ini tidak diketahui secara pasti. Gejala khas yang dapat terlihat adalah kebiruan pada wajah ketika anak menangis.
Akan tetapi, hal ini memang tidak terjadi pada semua penyakit jantung bawaan. Untuk penyakit lainnya dokter dapat mendeteksi dari mendengar suara jantung menggunakan stetoskop.

11. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana aliran darah menuju kaki tersumbat karena terjadinya penyempitan arteri. Penyempitan tersebut disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah arteri. 
Kondisi ini bisa membuat kaki kekurangan pasokan darah sehingga menimbulkan rasa nyeri terutama ketika berjalan.

12. Penyakit vena perifer
Penyakit vena perifer terjadi ketika adanya kerusakan pada vena yang berfungsi untuk mengangkut darah dari kaki dan lengan untuk kembali ke jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan di kaki dan munculnya varises.

Cara menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler 

glutera-3.jpg

Berikut ini adalah kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler Anda:

1. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Hal ini karena bahan kimia di rokok dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah munculnya penyakit jantung.

2. Batasi makanan berlemak
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat, misalnya makanan yang banyak mengandung lemak jenuh  dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung.

3. Olahraga secara rutin
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga.

4. Konsumsi banyak serat
Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Untuk itu, penuhilah kebutuhan serat setidaknya 30 gram per hari. Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES