TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anda mungkin sudah tak asing dengan istilah detoksifikasi atau detox. Proses membersihkan “racun” ini dipercaya meningkatkan kesehatan tubuh.
Akan tetapi, sudah tahukah Anda bagaimana proses detoksifikasi sebenarnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Apa itu detoksifikasi (detox)?
Detoksifikasi alias detox adalah berbagai cara yang Anda lakukan untuk membersihkan tubuh dari “racun”. Untuk melakukannya, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat dalam jangka waktu tertentu.
Secara umum, istilah “racun” dalam diet detoks mencakup hal-hal yang berasal dari luar yang berdampak bagi kesehatan, seperti polutan, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.
Bagaimana cara kerja detoksifikasi tubuh?
Tanpa disadari, tubuh manusia sudah melakukan detoksifikasi secara alami. Proses ini berlangsung dalam organ-organ penting, seperti hati, ginjal, paru, kulit, dan sistem pencernaan.
Berbagai organ tersebut bertanggung jawab memecah racun dan zat lain yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh. Kemudian, tubuh mengeluarkannya melalui urine, tinja (feses), dan keringat. Namun disaat usia telah melewati 25 tahun, kinerja organ tubuh melakukan detokfikasi sudah berkurang secara alami.
Padahal melakukan detoks tubuh secara optimal, kinerja organ-organ Anda harus dalam kondisi sehat dan bugar.
Tanda tubuh perlu detoksifikasi
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, diet detoks pada dasarnya bermanfaat untuk mendukung proses detoksifikasi alami yang telah dilakukan tubuh.
Anda bisa mempertimbangkan detoksifikasi tubuh bila muncul gejala, seperti:
1. Tubuh kelelahan, kurang fokus, dan tidak bersemangat,
2. Berat badan gampang naik tetapi sulit turun,
3. Gangguan pencernaan, seperti mual, sembelit, perut kembung, dan masuk angin,
4. Sering pusing tiba-tiba dan tanpa sebab,
5. Sulit tidur dan jarang bisa tidur nyenyak,
6. Timbul masalah kulit, seprerti mudah jerawatan,
7. Jadwal menstruasi tidak teratur pada wanita, dan
8. Perubahan suasana hati secara drastis (mood swing).
Manfaat detoksifikasi tubuh
Meski tidak secara langsung menghilangkan racun, detoks tubuh bisa menjadi cara yang ampuh bagi Anda untuk melakukan pola hidup sehat.
Dengan menerapkan konsumsi makanan bergizi seimbang dan gaya hidup yang lebih sehat, detoksifikasi tubuh bisa memberikan beberapa manfaat seperti di bawah ini.
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Pola makan diet detoks bermanfaat bagi orang yang mengidap gangguan pencernaan, seperti kemampuan mencerna makanan berkurang (gastroparesis) dan penyakit Crohn.
Membatasi konsumsi makanan padat bisa mengurangi beban usus dalam mencerna makanan.
Akan tetapi, pastikan konsumsi makanan selama diet detoks memenuhi kebutuhan zat gizi, seperti dari jus buah dan sayuran, nasi merah, dan oatmeal.
2. Menurunkan risiko penyakit kronis
Berbagai kebiasaan hidup sehat bisa mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung yang mungkin diturunkan dalam keluarga Anda.
Hal ini bisa Anda peroleh melalui pengaturan pola makan, seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan rutin berolahraga setiap hari.
3. Membantu memperpanjang umur
Di samping penurunan risiko gangguan kesehatan, pola hidup sehat juga berhubungan dengan angka harapan hidup yang lebih lama.
Sebuah studi dalam jurnal Circulation (2018) menemukan orang yang lebih aktif, menjaga berat badan sehat, tidak merokok, dan membatasi alkohol bisa hidup 14 tahun lebih lama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |