Glutera News

6 Kebiasaan saat Olahraga yang Membahayakan Kesehatan

Selasa, 26 Juli 2022 - 20:34 | 37.51k
(Foto: Glutera)
(Foto: Glutera)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demi memiliki tubuh sehat nan fit, Anda pun mulai memotivasi tubuhmu untuk rajin olahraga dan memperbanyak konsumsi makanan sehat. Namun setelah melewati beberapa kali sesi olahraga, tubuh malah jadi sakit dan Anda menderita nyeri.

Olahraga teratur merupakan salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Beberapa manfaat dahsyat olahraga adalah memperkuat otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, meningkatkan memori, dan meningkatkan kualitas tidur.

Namun, semua manfaat ini hanya bisa didapatkan jika olahraga dilakukan dengan benar. Sebaliknya, jika Anda secara konstan melakukan kesalahan saat olahraga, ini justru akan membahayakan kesehatan. 

Di sini, kita akan membahas apa saja kebiasaan saat olahraga yang membahayakan kesehatan.

1. Kurang minum
Cairan bermanfaat dalam melindungi sendi dan menstabilkan tekanan darah serta detak jantung. Selama berolahraga, Anda mengalami kehilangan air dan elektrolit dalam bentuk keringat. 

Ini juga menyebabkan asam laktat menumpuk di otot, yang dapat menyebabkan kram otot. Karena alasan ini, tidak mencukupi kebutuhan cairan tubuh bisa mengubah olahraga yang seharusnya bermanfaat menjadi berbahaya.

Menurut Harvard Health Publishing, individu yang sehat membutuhkan enam hingga delapan cangkir cairan per hari, kebutuhan ini meningkat seiring dengan tingginya aktivitas fisik. 

Selain dengan minum lebih banyak air, Anda juga bisa menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit selama olahraga dengan minum minuman elektrolit setelah berolahraga.

2. Tidak menerapkan teknik atau postur yang tepat
Mempelajari cara berolahraga yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang kamu inginkan. Postur tubuh yang tepat memang penting, terutama saat melakukan latihan kekuatan. Diterangkan dalam laman Verywell Fit, postur atau teknik yang salah meningkatkan kemungkinan cedera dan nyeri.

Salah satu kesalahan postur yang masih dilakukan banyak orang selama berolahraga adalah membiarkan punggung dan bahu dalam keadaan membungkuk. Padahal, postur membungkuk dan bahu membulat menempatkan kamu pada risiko cedera punggung dan bahu. 

Jadi, pastikan Anda menarik bahu sedikit ke belakang, jaga punggung tetap lurus, dan tanyakan pada instruktur bagaimana postur yang tepat untuk setiap gerakan.

3. Tidak makan dengan benar
Hindari melakukan latihan berat dengan perut kosong. Menurut laman Forbes, penting untuk mengatur waktu asupan makanan dengan benar. Idealnya, Anda perlu makan sesuatu tidak kurang dari 45 menit sebelum berolahraga. 

Ini akan memberi Anda gula darah yang dibutuhkan untuk energi dan mencegah semua darah masuk ke perut untuk mencerna makanan, yang dapat mengganggu pengiriman oksigen ke otot saat berlatih. 

Untuk mendapatkan bahan bakar yang tepat sebelum berolahraga, Anda perlu makan karbohidrat dan makanan kaya protein, seperti biskuit gandum utuh, buah segar, telur rebus, atau oatmeal. 

Setelah berlatih, tubuh akan mengalami stres sehingga kamu perlu mendapatkan nutrisi pasca-latihan yang akan digunakan sebagai bahan bakar yang tepat untuk pulih dari stres.

4. Tidak cukup tidur
Mendapatkan tidur yang cukup sama pentingnya dengan olahraga teratur. Menurut laman Aaptiv, tidak mendapatkan tidur yang cukup berkontribusi pada perasaan lelah, lekas marah, stres, dan bahkan depresi. 

Kurang tidur juga dapat meningkatkan nafsu makan yang berpotensi membuat kamu mengalami kenaikan berat badan.

Untuk istirahat dan pemulihan yang tepat, tubuh membutuhkan delapan jam tidur setiap malam. Ketika Anda kurang tidur, maka tingkat kortisol akan meningkat, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon stres.

Ini dapat menciptakan masalah lebih lanjut, seperti metabolisme yang melambat, yang mengakibatkan kerusakan tiroid dan kelelahan adrenal.

5. Tidak mengistirahatkan kelompok otot
Dilansir laman Harvard Health Publishin, otot membutuhkan setidaknya 48 jam setelah latihan kekuatan untuk pulih. Tanpa hari istirahat, otot, persendian, dan struktur penting lainnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri yang kemudian meningkatkan risiko cedera. 

Selain itu, tidak memberikan tubuh istirahat juga akan membuat kamu lelah secara mental dan lebih rentan membuat kesalahan saat berlatih. 

Untuk itu, hindari berlatih dengan kelompok otot yang sama setiap hari. Ganti kelompok otot yang kamu latih dari hari ke hari, seperti lengan dan bahu pada hari Selasa dan Kamis, pantat dan kaki pada hari Senin dan Rabu.

6. Kurang konsumsi protein
Protein dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel otot yang rusak. Makanan tinggi protein juga membantu meningkatkan metabolisme lemak di tubuh karena tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein. Oleh karena itu Anda jangan sampai kurang mengonsumsi protein.

Anda tentunya tidak ingin olahraga yang rutin kamu lakukan menjadi sia-sia, bahkan justru menimbulkan lebih banyak masalah bagi kesehatan. Untuk itu, hindari semua kebiasaan ini saat berolahraga.

Be everlasting with glutera.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES