Foam Roller Exercise Bikin Otot Lentur Nggak Kaku Lagi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Foam roller adalah busa yang digunakan untuk pemijatan. Umumnya berbentuk silinder, tetapi bisa bervariasi bentuk, ukuran dan teksturnya.
Ketika digunakan untuk pemijatan, foam roller membantu mengurangi area yang menegang dan nyeri (yang disebut dengan “trigger points” atau titik nyeri) dan mempercepat penyembuhan otot.
Advertisement
Proses menggulingkan foam roller ke otot yang menegang disebut dengan myofascial release.
Apa itu self-myofascial release?
Self-myofascial release adalah istilah untuk pemijatan yang dilakukan sendiri untuk melepaskan ketegangan atau titik nyeri pada otot.
Dengan menggunakan tekanan pada titik tertentu di tubuh, Anda dapat membantu penyembuhan otot dan mengembalikannya ke fungsi normal.
Fungsi normal adalah ketika otot elastis, sehat, dan siap digunakan kapanpun.
Self myofascial release, yang juga dikenal dengan “foam rolling,” telah berkembang dari teknik yang hanya digunakan oleh atlet profesional, pelatih dan terapis, menjadi praktik sehari-hari untuk semua orang dengan berbagai tingkat kebugaran.
Self-myofascial release memberikan kesempatan kepada individu untuk mengendalikan proses penyembuhan dengan memberikan tekanan pada lokasi yang tepat, karena dapat merasakan langsung apa yang terjadi.
Manfaat olahraga menggunakan foam roller
Berikut beberapa manfaat olahraga menggunakan foam roller, antara lain:
1. Mengatasi selulit
Selulit merupakan kondisi kulit bergelombang dan tidak rata, seperti kulit jeruk. Selulit disebabkan lemak yang terdorong ke jaringan ikat kulit. Menggunakan foam roller secara teratur dapat mengencangkan otot di area berselulit, sehingga kulit tampak lebih rata.
Untuk menghilangkan selulit, Anda harus berolahraga menggunakan foam roller secara teratur. Sebaiknya setelah berolahraga, pijat bagian berselulit dengan bola myofascial.
2. Meningkatkan kelenturan tubuh
Kelenturan tubuh diperlukan agar otot siap melakukan olahraga berat atau gerakan ekstrem. Berolahraga menggunakan foam roller merupakan cara yang paling mudah untuk melatih kelenturan tubuh.
Anda hanya perlu menggunakan foam roller dengan posisi tidur atau duduk, tetapi otot-otot akan tetap terlatih. Melakukan olahraga menggunakan foam roller dapat dilakukan sebelum melakukan olahraga berat atau sebelum pertandingan.
3. Mencegah cedera dan mempercepat penyembuhan
Menggunakan foam roller terbukti dapat meningkatkan kelenturan tubuh. Tubuh yang lentur akan lebih siap untuk melakukan berbagai gerakan olahraga, sehingga dapat menghindari risiko cedera. Selain itu tubuh yang lebih lentur, juga akan memiliki refleks yang bagus.
Jika terjadi cedera, Anda juga dapat menggunakan foam roller untuk mempercepat penyembuhan. Cukup lakukan gerakan ringan dengan foam roller di dekat bagian tubuh yang terkena cedera.
4. Meningkatkan aliran darah
Selain dapat meningkatkan kelenturan otot, olahraga menggunakan foam roller juga dapat memperlancar aliran darah. Olahraga ini akan membantu membuka bagian-bagian darah yang tertutup lemak, sehingga aliran darah menjadi semakin lancar.
Aliran darah yang lancar menyebabkan aliran oksigen ke seluruh tubuh semakin baik, sehingga kesehatan tubuh akan terjaga.
5. Dapat digunakan dimanapun
Karena bentuknya yang simpel, foam roller mudah dibawa kemanapun, sehingga dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Anda juga dapat menggunakan foam roller saat di kantor.
Terlalu banyak duduk saat bekerja tentunya tidak baik untuk kesehatan. Untuk menghindari bungkuk karena terlalu lama duduk, Anda dapat melakukan gerakan ringan di punggung menggunakan foam roller.
6. Mengurangi risiko adhesi
Dapat mengurangi risiko timbulnya adhesi. Adhesi adalah istilah medis yang menandakan adanya penempelan antara kedua organ tubuh. Dalam bidang olahraga, adhesi yang umum ditemukan adalah adhesi antara otot dan kulit.
Kapan sebaiknya foam roller dilakukan?
Foam rolling dapat dilakukan setiap hari.
Foam rolling sebaiknya dilakukan sebelum berolahraga sebagai bagian dari pemanasan dan setelah berolahraga sebagai bagian dari pendinginan.
Ketika dilakukan saat pemanasan, foam rolling dapat mengalirkan darah ke area yang mungkin tidak menerima aliran darah yang mencukupi dan membantu mengurangi tegangan di otot.
Ketika dilakukan saat pendinginan, foam rolling membantu mengalirkan darah yang mengumpul di otot dan memungkinkan nutrisi dan oksigen untuk masuk dan memulai proses penyembuhan.
Bila waktu Anda terbatas, foam rolling dapat dilakukan sebelum berolahraga.
Untuk mendapatkan manfaat seperti yang disebutkan sebelumnya, lakukan foam rolling selama lima menit sebelum berolahraga dapat memberikan dampak yang baik pada kualitas setiap sesi latihan.
Gerakan foam roller
Berikut beberapa gerakan olahraga menggunakan foam roller yang dapat dilakukan, seperti:
• Gerakan sambil duduk
Gerakan ini dimulai dengan posisi duduk dan kaki diluruskan ke depan. Kemudian letakkan tangan di bagian belakang untuk menopang tubuh. Letakkan foam roller di betis, kemudian tarik ulur kaki. Ulangi gerakan selama 3-4 kali.
• Gerakan sambil telungkup
Gerakan ini dilakukan dengan posisi telungkup dan letakkan foam roller di bagian pinggul. Jadikan tangan sebagai tumpuan badan dan gulingkan tubuh di atas foam roller dari pinggul ke lutut.
• Gerakan sambil tidur
Posisikan tubuh dalam keadaan tidur dan letakkan foam roller di bawah punggung. Letakkan tangan di atas atau di samping untuk menjaga keseimbangan badan. Kemudian tekuk lutut dan gerakkan foam roller ke atas dan ke bawah.
Aapa yang terjasi setelah foam roller?
Anda akan merasa nyeri pada hari berikutnya.
Nyeri yang dirasakan seperti nyeri otot setelah berolahraga, akan tetapi Anda tidak boleh memaksakan diri hingga merasakan nyeri yang berlebihan.
Minum banyak air putih, tidur cukup, dan makan makanan sehat. Hal tersebut akan membantu sistem pembuangan dan mengisi bahan bakar otot Anda lebih efektif. Berikan jeda waktu 24–48 jam sebelum memfokuskan pada area yang sama. (*)
Be everlasting with glutera
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |