Glutera News

Waspadai Gejala Gula Darah Tinggi

Selasa, 27 September 2022 - 10:08 | 657.63k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi naiknya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi bisa membahayakan kesehatan, terutama pada penderita diabetes. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja gejala gula darah tinggi sejak dini.

Siapa pun bisa mengalami gula darah tinggi, bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes sekalipun. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperi gangguan metabolisme, gangguan hormon, serangan jantung, infeksi parah, stres berat, kerusakan pankreas, atau stroke.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah tinggi dapat disebabkan karena tidak tidak mendapatkan pengobatan diabetes, misalnya suntikan insulin, atau faktor lainnya, seperti stres, infeksi, kurang berolahraga, terlalu banyak mengonsumsi gula atau karbohidrat.

Gejala gula darah tinggi

Gula darah tinggi bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun. Umumnya, orang yang mengalami gula darah tinggi baru menunjukkan gejala tertentu setelah kondisi ini sudah berlangsung cukup lama atau menimbulkan komplikasi tertentu, seperti kerusakan saraf atau ginjal.

Meski demikian, terkadang gula darah tinggi juga bisa menimbulkan gejala tertentu pada sebagian orang. Berikut ini adalah beberapa gejala gula darah tinggi yang penting untuk Anda kenali:

1. Lemas atau kelelahan  

Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum. Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.  

Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.  Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

2. Pandangan kabur  

Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur. Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata. 
  
3. Haus terus-menerus  

Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing. Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.  
Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering. 
 
4. Mual, muntah, bingung  

Saat organ liver tidak bisa menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya. Kondisi ini jika terkadang bisa membuat darah menjadi asam.  

Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.  

kalau tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal. 

ciri-gula-darah.jpg

5. Sering kencing  

Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satu caranya dengan kencing. Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.  

6. Sakit kepala  

Sering kencing ditambah haus bila diabaikan bisa memicu dehidrasi. Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala. 
 
7. Sakit gigi  

Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.  

Jika bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.  

8. Tangan dan kaki sering kesemutan  

Tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan. Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.  

9. Rentan infeksi  

Kadar gula darah tinggi bila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.  
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.  
Infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita, misalnya, infeksi jamur.  

10. Luka susah sembuh  

Gejala gula darah tinggi lainnya adalah proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.  

Penyebab gula darah naik 

Orang dengan diabetes harus sangat berhati-hati dalam menjaga kadar gula darah mereka di bawah kontrol dan menghindari lonjakan gula darah. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah naik untuk diwaspadai: 
• Pola makan buruk 
• Kurangnya aktivitas fisik 
• Stres 
• Masalah tidur 
• Efek samping obat 
• Dehidrasi 

Suplemen apa yang baik untuk gula darah tinggi? 

Sebenarnya tidak ada larangan konsumsi suplemen untuk penderita diabetes. baik diabetes tipe 1 ataupun tipe 2. tergantung kondisi dan kebutuhan masing-masing penderita. Sebaiknya Anda memilih suplemen yang mengandung beberapa bahan dibawah ini, antara lain:
• Vitamin B
• Vitamin C
• Vitamin D
• Vitamin E
• Magnesium
• Kalsium
• Glutathione
• L-Carnitine
• Zinc
• Omega 3

Jangan abaikan gula darah yang meningkat drastis, karena gula darah biasanya menjadi awal dari penyakit diabetes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES