Glutera News

7 Penyakit yang Sering Menyerang di Musim Hujan 

Minggu, 09 Oktober 2022 - 18:33 | 37.27k
glutera news.
glutera news.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musim hujan dapat mendatangkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan berbagai hal agar tidak didera penyakit di musim hujan.

Kenapa musim hujan erat kaitannya dengan sejumlah penyakit? Itu karena berbagai jenis mikroba akan mudah berkembang biak di musim ini. 

Advertisement

Penyakit-penyakit tersebut umumnya ditularkan melalui empat medium, yaitu nyamuk, air, udara, dan makanan yang tercemar. Selain itu, kurangnya sinar matahari juga membuat tubuh rentan kekurangan vitamin D yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun. Akibatnya, tubuh pun mudah terkena penyakit.

Beberapa penyakit musim hujan 

Jika lingkungan Anda berisiko terkena banjir, alangkah baiknya bila Anda selalu waspada terhadap kemungkinan munculnya beberapa penyakit musim hujan. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang paling umum terjadi pada musim hujan:

1. Leptospirosis
Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penyebarannya melalui bakteri. Biasanya orang dengan mudah mengalami penyakit ini bila bersentuhan dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. 
Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. 

Untuk beberapa kasus, gejalanya bisa parah termasuk meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian.
Kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan. Segera bersihkan diri dengan air mengalir, bila suatu waktu terciprat genangan. 

2. Flu
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Flu adalah kondisi yang umum terjadi di musim hujan. 

Namun, komplikasi dari flu bisa memicu pneumonia, dan ini bisa mematikan.
Anak-anak, orang tua, pasien dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah atau menggunakan obat imunosupresif, berisiko mengalami komplikasi flu. Cara pencegahan dari infeksi flu adalah rajin mencuci tangan setiap kali dari toilet ataupun aktivitas di luar rumah. 

3. Diare
Penyakit ini sering terjadi selama musim hujan karena mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. Nah, gejala diare adalah feses yang encer dan cair. Gejala lain mungkin termasuk demam atau kram perut. Jika kamu menemukan darah dalam tinja, ada kemungkinan kamu terkena disentri. 

Untuk pencegahannya adalah konsumsi makanan yang matang dan dikukus, gunakan sendok saat makan, sering mencuci tangan, dan jangan pernah menggunakan peralatan makan orang lain.

4. Penyakit Tangan-Kaki-Mulut
Penyakit ini merupakan infeksi virus yang menular. Penyakit ini menyebar melalui kontak orang ke orang dengan sekresi hidung, air liur, dan tinja orang yang terinfeksi. Gejalanya adalah demam, nyeri otot, kulit memerah, lesi seperti melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, telapak tangan dan telapak kaki. 

Setelah itu, ruam merah bisa berkembang menjadi lepuh. Terkadang, lepuh bisa pecah. Dalam beberapa kasus, komplikasi parah dapat terjadi, misalnya, meningitis, ensefalitis, kelumpuhan, miokarditis, atau bahkan kematian.

5. Demam Berdarah
Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes yang menyukai air dan kelembapan. Tahap pertama dari gejala demam berdarah adalah 2-7 hari demam dan nyeri otot. Setelah itu, demam akan turun. Tangan dan kaki akan menjadi dingin. Syok dapat terjadi pada beberapa orang yang mengidap kondisi ini.

Sebagai langkah pencegahan, kamu bisa menghindari daerah yang penuh nyamuk, gunakan obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu. Di musim hujan, kamu juga perlu menjaga kesehatan dengan cukup tidur, konsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur untuk melindungi diri dalam jangka panjang. 

6. Kolera
Kolera adalah salah satu penyakit yang kerap muncul di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae yang masuk ke dalam tubuh manusia. 

Bakteri ini kemudian akan mengeluarkan racun di dalam usus dan menyebabkan si pengidap terkena diare serta muntah-muntah hingga dehidrasi, atau bahkan kehilangan nyawa.
Adapun tanda dehidrasi pada seseorang dapat dilihat dari makin cepatnya denyut jantung, hilangnya kekenyalan kulit, sering merasa haus, kram otot dan tekanan darah rendah. Selain itu, mulut, tenggorokan, hidung dan kelopak mata menjadi kering.

7. Demam Tifoid/Tipes 
Sanitasi yang buruk dapat membuat penyakit seperti tipes lebih sering muncul. Sakit perut, sembelit, diare dan juga sakit kepala, adalah gejala yang kerap dialami orang yang terkena tipes. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan dan juga minuman.

Gejala lainnya yang umum ditemukan yaitu tubuh terasa lelah, nyeri otot, keluar keringat berlebih, batuk kering, muncul ruam pada kulit, kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan secara drastis.

Sebelum penyakit musim hujan menyerang, kamu dapat melindungi diri dengan menerapkan perilaku sehat. Kamu juga perlu menghindari makanan dan minuman dari hewan-hewan yang dapat berpotensi menularkan penyakit, dan mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas. 

Penting juga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boot dan sarung tangan ketika bekerja di tempat kotor atau pada saat banjir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES