TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tubuh manusia memang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sesekali, namun tubuh juga memberikan indikasi bahwa diperlukan bantuan tambahan.
Sistem kekebalan, ginjal, dan hati Anda bekerja secara bersamaan untuk mengeluarkan racun dari tubuh Anda segera setelah masuk ke dalamnya.
Namun, ketika racun ini melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya, mereka kemudian disimpan di dalam tubuh untuk jangka waktu lama sampai kita mengambil tindakan untuk menghilangkannya sepenuhnya.
Advertisement
Jika tidak dihilangkan oleh sistem kekebalan, racun dapat disimpan ke dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda apa pun. Hanya ketika kadar racun meningkat ke titik dimana tubuh tidak mampu mengimbanginya maka Anda mulai mengalami berbagai gejala, menandakan perlunya detoksifikasi.
1. Rambut Rontok
Rambut rontok bukan gejala utama dari kelebihan racun yang disebabkan dari racun sehari-hari. Namun rambut rontok bisa saja racun yang telah berdiam lama akibat limbah, timbal, dan talium (zat yang ditemukan dalam asap rokok).
2. Sembelit
Ketika kita sembarangan makan makanan, tanpa kita sadar ada bahan kimia yang ikut masuk, baik pengawet, pewarna, dan penyebab rasa buatan. Usus yang bertugas untuk melakukan proses pencernaan harus menghadapi serpihan racun ini. Jika terlalu banyak racun menghinggap di sini, maka menyebabkan sakit perut atau sembelit. Makanan organik dan membatasi minum alkohol akan membantu. Bahkan minum banyak air juga ikut menyelesaikan masalah ini.
3. Kabut Otak
Jika kamu merasa pusing, binggung, dan tidak dapat berkonsentrasi setiap hari atau merasa tidak pernah tidur nyenyak itu berarti racun mengacaukan kamu. Racun juga menyebabkan serangkaian reaksi yang mengeringkan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Hal ini sama dengan kamu memasukkan oli buruk ke dalam mobilmu.
4. Bau Badan
Meski kamu sudah mandi rutin setiap hari dan gunakan deodoran, bau badanmu tidak tertolong. Hal ini bisa bersumberdari racun yang mendekatimu. Racun yang ada di dalam tubuh akan menghasilkan gas berbau yang keluar melalui pori-pori tubuh manusia. Bau badan ini menyaingi kentut.
5. Sendi dan Otot Pegal Mudah Lelah
Jika kamu merasa belum pernah gym dan melakukan pekerjaan yang berat secara fisik namun sering nyeri otot dan persendian. Kemungkinan penumpukan racun menjadi alasannya. Nyeri tubuh adalah indikator bahwa kamu memiliki peradangan yang tidak dapat dikendalikan tubuh.
6. Noda Baru Muncul di Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang paling sering terpapar polusi. Selain itu, beberapa produk yang sering digunakan pada kulit sering kali mengandung bahan kimia berbahaya. Paparan kombinasi tersebut tentu akan memberikan efek, seperti jerawat, ruam, dan eksim.
7. Sulit Tidur
Penumpukan racun juga membuat kamu merasa lelah dan memperburuk jam tidur kamu. Jumlah racun tinggi dalam tubuh menyebabkan kadar hormon pengontrol tidur jadi seba salah dan berdampak negatif pada tidur kamu. Insomnia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, coba pertimbangkan untuk melakukan detoksifikasi.
8. Berat Badan Tidak Normal
Meski kamu sudah lakukan banyak olahraga, banyak bagian tubuh yang besar tidak normal. Dan tubuh kecil yang kekurangan kilogram juga termasuk tanda tubuh banyak racun. Racun dapat berdampak buruk pada tingkat hormon tertentu dalam tubuh termasuk untuk menjaga berat badan. Beralih ke gaya hidup sehat, jika ingin diet lakukan diet organik untuk mendetoksi tubuh secara menyeluruh.
9. Napas Bau
Bau mulut biasanya gejala dari masalah pencernaan. Hal ini bisa terjadi ketika sistem pencernaan kamu harus berjuang mencerna semua makanan. Namun masalah pencernaan juga dapat terjadi ketika hati sedang berjuang membersihkan semua racun yang terakumulasi.
10. Kuku Berubah Warna dan Jadi Rapuh
Racun turun ke bawah tubuh menuju kuku kaki kamu berubah menjadi lebih menderita. Jari kaki setiap hari berada dalam kaus kaki atau menggunakan sepatu yang disukai jamur. Ini membuat kuku menjadi sarang pertumbuhan jamur. Meskipun ada obat untuk menyembuhkannya, namun cara detoks adalah cara holistik untuk menyingkirkan mereka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |