Glutera News

Bahaya Komplikasi Jerawat Jika Tidak Ditangani Secara Tuntas 

Rabu, 14 Desember 2022 - 12:47 | 86.99k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mereka yang memiliki masalah jerawat berat biasanya datang dengan komplikasi bekas jerawat. Yang paling dikhawatirkan adalah jaringan parut (scar). Di samping itu, orang berjerawat rentan mengalami gangguan psikologis, terutama marah-marah dan tidak ingin bertemu dengan orang.

Jerawat merupakan permasalahan kulit yang paling umum. Saking umumnya, banyak orang yang menyepelekan untuk mengobati jerawat sampai tuntas.

Advertisement

Padahal, jika tidak benar-benar diobati, banyak komplikasi jerawat yang berisiko terjadi. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak penjelasannya di sini!

Komplikasi jerawat jika tidak diobati

Ada banyak sekali penyebab jerawat, seperti produksi minyak berlebih, perubahan hormon, genetik, produk kosmetik yang tidak cocok, hingga kebersihan yang buruk. Selain jerawat, hal-hal di atas dapat menyebabkan munculnya termasuk komedo hitam dan juga komedo putih.

Tidak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di leher, dada, punggung, bahkan lengan di bagian atas.

1. Munculnya bekas jerawat

Bekas jerawat adalah salah satu komplikasi yang cukup sering terjadi jika jerawat tidak diobati dengan benar.  Jerawat yang tidak diobati dengan benar bisa menyebabkan jaringan parut atau bekas luka, seperti bopeng (acne scar) di wajah.

Menurut American Academy of Dermatology, jika Anda terlambat mengobati atau tidak peduli sama sekali, jerawat akan meninggalkan bekas, seperti noda hitam ataupun bopeng. Hal ini karena kulit sudah memiliki sistem khusus untuk membersihkan jerawat dari wajah. Untuk memperbaiki kerusakan jaringan karena peradangan jerawat, kulit akan memproduksi kolagen. 

Produksi kolagen yang berlebihan atau kurang dapat menyebabkan bekas jerawat. Terlalu banyaknya kolagen dapat membuat bekas jerawat lebih merah seperti ingin meletus.  Sementara itu, terlalu sedikit kolagen dapat menyebabkan jerawat yang berbentuk bopeng. Segeralah obati jerawat dengan tepat. Bila diperlukan, mintalah bantuan dokter kulit.

2. Memperparah peradangan

Siapa yang masih malas mengobati jerawat? Hati-hati, ya. Pasalnya, jerawat yang diabaikan dapat menyebabkan peradangan semakin parah dan menyebar di permukaan kulit.

Bakteri penyebab peradangan dapat menyebar dengan mudah di area sekitarnya. Oleh sebab itu, obati jerawat Anda agar peradangan tidak semakin parah.

3. Mengubah warna kulit

Jerawat yang sudah mengempis akan meninggalkan noda lebih gelap (hiperpigmentasi) atau bahkan lebih terang (hipopigmentasi) dibanding area sekitarnya. 

Untuk mengatasi komplikasi jerawat ini, penggunaan krim siang dan krim malam akan membantu kulit beregenerasi dan mengembalikan warnanya.

Rutinlah mengaplikasi skincare setiap hari sebelum memulai hari dan malam hari sebelum tidur. 

4. Merasa tidak percaya diri

Kulit dengan banyak bekas jerawat atau bopeng dapat menurunkan rasa percaya diri. 
Penderita jerawat dapat stres dan merasa minder dengan kondisi kulitnya. Pada akhirnya, perasaan tersebut dapat berujung depresi.

Jerawat yang tidak ditangani dengan benar dapat memicu komplikasi-komplikasi di atas. Itu sebabnya, tangani jerawat dengan benar hingga tuntas. Hindari memencet jerawat karena hanya akan memperparah peradangan.

Pastikan Anda membersihkan wajah setiap hari. Usap semua sisa make-up sebelum tidur untuk mencegah kemunculan kembali jerawat. Jangan lupa untuk menghubungi dokter kulit jika masalah jerawat tak bisa lagi ditangani sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES