Glutera News

Kenapa Seseorang Bisa Terkena Kanker?

Jumat, 16 Desember 2022 - 17:34 | 127.46k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendengar kata kanker, orang akan langsung bergidik. Penyakit ganas ini menyerang tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Yang mengkhawatirkan, penyakit ini sulit atau bahkan hampir mustahil disembuhkan. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, apa yang bisa membuat seseorang terkena kanker?

Kanker pada dasarnya terjadi karena mutasi sel-sel normal secara berulang sehingga membentuk sel ganas yang berkembang secara tak terkendali dan mengganggu kelangsungan hidup sel-sel normal.

Yang unik dari sel kanker adalah kemampuannya untuk membuat sendiri pembuluh darah agar sel-sel kanker yang tumbuh dapat memasok makanannya sendiri.

Seluruh sel-sel di bagian tubuh yang bisa membelah bisa berubah menjadi sel kanker, kecuali kuku dan rambut. Oleh karena itu, kanker ada berbagai macam jenis sesuai tempat tumbuhnya, mulai dari kanker kulit, payudara, prostat, paru, hingga kanker darah. Penyebabnya pun juga beraneka ragam

Penyebab orang bisa terkena kanker  

Penyakit kanker adalah penyakit kompleks dengan banyak kemungkinan penyebab, mulai dari genetika hingga bahan kimia. Mengutip Medicine Net, penyakit kanker terjadi ketika muncul pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di mana saja di dalam tubuh manusia.

Beberapa alasan bahwa seseorang bisa terkena kanker, seperti dibawah ini.

1.    Genetika 

Mengutip American Cancer Society, beberapa jenis kanker diturunkan dalam keluarga tertentu karena mutasi gen. Mutasi gen dibedakan sebagai:

Mutasi gen yang diwariskan: hadir dalam sel telur atau sperma yang membentuk anak.
Mutasi yang didapat (somatik): tidak berasal dari orangtua, tetapi diperoleh beberapa waktu kemudian.

Kanker pada kerabat dekat, seperti orang tua atau saudara kandung (saudara laki-laki atau perempuan), lebih berisiko dari pada kanker pada kerabat yang lebih jauh. Bahkan jika kanker itu berasal dari mutasi gen, peluang untuk menularkannya kepada Anda semakin rendah dengan kerabat yang lebih jauh. Penting juga untuk melihat setiap sisi keluarga secara terpisah. 

Memiliki 2 kerabat penderita kanker lebih berisiko jika mereka berada di pihak keluarga yang sama. Misalnya, lebih berisiko jika kedua kerabat adalah saudara laki-laki ibumu, dari pada jika yang satu adalah saudara laki-laki ayahmu dan yang lainnya adalah saudara laki-laki ibumu.

Namun, sebagian besar kanker tidak secara jelas terkait dengan gen yang kita warisi dari orangtua. Dalam beberapa kasus, ini mungkin karena anggota keluarga berbagi perilaku atau paparan tertentu yang meningkatkan risiko kanker, seperti merokok.

Risiko kanker mungkin juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti obesitas, yang cenderung menurun di beberapa keluarga. Penjelasannya dapat berbeda untuk setiap orang, tetapi yang pasti adalah semakin tinggi tingkat seseorang memiliki faktor risiko kanker, semakin tinggi kemungkinan orang tersebut mengembangkan kanker dalam tubuhnya

2.    Tembakau 

Mengutip American Cancer Society, asap tembakau terdiri dari ribuan bahan kimia, termasuk setidaknya 70 yang diketahui menjadi penyebab penyakit kanker. Bahan kimia penyebab penyakit kanker ini disebut sebagai karsinogen. Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam asap tembakau meliputi:
•    Nikotin (obat adiktif yang menghasilkan efek di otak yang dicari orang
•    Hidrogen sianida
•    Formaldehid
•    Timbal
•    Arsenik
•    Amonia Unsur radioaktif, seperti polonium-210
•    Benzena
•    Karbon monoksida Nitrosamin khusus tembakau (TSNAs)
•    Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Banyak dari zat tersebut menyebabkan penyakit kanker. Beberapa juga dapat menyebabkan: Penyakit jantung Penyakit paru-paru atau masalah kesehatan serius lainnya juga. Sebagian besar zat tersebut berasal dari daun tembakau yang dibakar, bukan dari bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam rokok.

3.    Makann dan kurang aktivitas fisik 

Mengutip American Cancer Society, penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dan tidak aktif secara fisik adalah faktor kunci yang dapat meningkatkan seseorang dalam risiko penyakit kanker. Kegemukan atau obesitas adalah bentuk dari pola makan yang buruk dan tidak aktif secara fisik. 

Sehingga, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dalam banyak cara. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko beberapa jenis penyakit kanker, termasuk:
•    Kanker payudara (pada wanita setelah menopause)
•    Kanker usus besar dan rektum
•    Kanker endometrium (lapisan rahim)
•    Kanker kerongkongan
•    Kanker pankreas
•    Kanker hati
•    Kanker ginjal dan beberapa lainnya.

4.    Infeksi 

Mengutip American Cancer Society, sejak awal abad ke-20, telah diketahui bahwa infeksi tertentu berperan dalam kanker pada hewan. Setelahnya diketahui bahwa infeksi virus, bakteri, dan parasit tertentu telah diakui sebagai faktor risiko beberapa jenis penyakit kanker pada manusia.

Infeksi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker dengan cara yang berbeda, meliputi:
•    Mempengaruhi gen di dalam sel yang mengontrol pertumbuhan.
•    Menyebabkan peradangan jangka panjang di bagian tubuh.
•    Menekan sistem kekebalan seseorang.

Macam virus penyebab penyakit kanker:
•    Human papillomavirus (HPV)
•    Virus Epstein-Barr (EBV)
•    Hepatitis B virus (HBV) and hepatitis C virus (HCV)
•    Human immunodeficiency virus (HIV)
•    Human herpes virus 8 (HHV-8)
•    Human T-lymphotrophic virus-1 (HTLV-1)
•    Merkel cell polyomavirus (MCV)

Macam bakteri penyebab penyakit kanker:
•    Helicobacter pylori
•    Chlamydia trachomatis

Macam parasit penyebab penyakit kanker:
•    Opisthorchis viverrini: peningkat risiko kanker saluran empedu.
•    Clonorchis sinensis: peningkat risiko kanker saluran empedu.
•    Schistosoma haematobium: dikaitkan dengan kanker kandung kemih.

5.    Paparan radiasi 

Mengutip American Cancer Society, berbagai paparan radiasi yang dapat menjadi penyebab peningkatan faktor risiko penyakit kanker, meliputi:
•    Sinar-X dan sinar gamma
•    Radon Radiasi Ultraviolet (UV)
•    Radiasi Frekuensi Radio (RF)
•    Saluran Listrik, Perangkat Listrik, dan Radiasi Frekuensi Sangat Rendah
•    Telepon Seluler (Seluler)
•    Menara telpon.

6.    Paparan bahan kimia 

Mengutip American Cancer Society, beberapa bahan kimia yang ada di sekitar lingkungan kita memiliki faktor risiko penyakit kanker, seperti:
•    Akrilamida
•    Agen oranye
•    Arsenik
•    Asbes
•    Benzena
•    Knalpot diesel
•    Asam Perfluorooctanoic (PFOA)
•    Fluorida air
•    Radiasi sinar matahari.

Penting dicatat, bahwa sebagian besar zat dalam daftar hanya dikaitkan dengan jenis kanker tertentu, tidak semua jenis kanker. Karsinogen (zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker) tersebut tidak menyebabkan penyakit kanker setiap saat, dalam semua keadaan. Dengan kata lain, karsinogen tidak selalu menyebabkan penyakit kanker pada setiap orang, setiap kali terpapar.

Bahkan jika suatu zat atau paparan diketahui atau diduga menyebabkan penyakit kanker, itu tidak berarti bahwa hal tersebut dapat atau harus dihindari dengan segala cara. Misalnya, sinar matahari adalah sumber utama sinar ultraviolet (UV), yang diketahui sebagai penyebab kanker kulit, tetapi tidak praktis (atau disarankan) untuk sepenuhnya menghindari sinar matahari.

Pencegahan kanker 

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sejak dini untuk meminimalkan risiko penyakit kanker di kemudian hari. Berikut ini beberapa langkah tersebut:

•    Berhenti merokok. Merokok dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, dan ginjal.
•    Konsumsi makanan sehat. Langkah ini dilakukan dengan konsumsi banyak buah dan sayuran, pertahankan berat badan ideal, serta berhenti mengonsumsi alhokol.
•    Batasi daging olahan. Makan daging olahan dalam jangka waktu yang sering dapat sedikit meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
•    Pertahankan berat badan ideal. Hal tersebut dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan ginjal.
•    Rutin berolahraga.  Setidaknya lakukan cara ini 150 menit dalam seminggu.
•    Batasi paparan sinar matahari. Langkah ini dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kulit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES